Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gayus: Rp 100 Miliar Kena Gratifikasi

Kompas.com - 14/12/2010, 23:54 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Gayus Halomoan Tambunan mengatakan, penyidik Bareskrim Polri menjeratnya dengan pasal gratifikasi terkait seluruh hartanya sekitar Rp 100 miliar, tidak hanya terkait uang Rp 28 miliar yang tersimpan di rekening.

"Semuanya yang Rp 100 miliar," kata Gayus di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Kamis (14/12/2010) ketika ditanya berapa hartanya yang sedang disidik Polri.

Dikatakan Gayus, penyidik sudah menanyakan asal usul harta Rp 74 miliar dalam bentuk uang tunai dan logam mulia yang tersimpan di safety box. Gayus menolak menjawab ketika ditanya dari mana asal harta itu. "Ini masih proses penyidikan. Di sidang nanti dijelaskan," dalihnya.

Hingga saat ini, kata Gayus, penyidik belum melanjutkan proses rekonstruksi proses penerimaan uang di dua tempat yang belum dilakukan. Sebelumnya, Gayus sudah melakukan rekonstruksi menerima uang dari Alif Kuncoro di Apartemen Cempaka Mas dan Hotel Peninsula.

Kapan rekonstruksi dilanjutkan? "Belum tahu," tukasnya.

Seperti diketahui, hingga saat ini belum ada keterangan resmi dari Polri berapa total harta Gayus yang sedang disidik serta pasal berapa yang dikenakan. Polri hanya menyebut mengenakan pasal gratifikasi lantaran Gayus menerima imbalan dari pekerjaan sampingan saat berkeja di Direktorat Jenderal Pajak.

Di pengadilan, Gayus berkali-kali mengaku menerima uang total Rp 35 miliar saat menangani masalah pajak tiga perusahaan Bakrie Grup yakni PT Kaltim Prima Coal, PT Arutmin, dan PT Bumi Resource. Rp 28 miliar di antaranya sempat disimpan di bank dan sisanya disimpan di rumahnya di kawasan Kelapa Gading, Jakarta Utara.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Zulhas Sebut Kader PAN yang Siap Jadi Menteri, Ada Yandri Susanto dan Eddy Soeparno

Zulhas Sebut Kader PAN yang Siap Jadi Menteri, Ada Yandri Susanto dan Eddy Soeparno

Nasional
Prabowo: Bung Karno Milik Seluruh Rakyat, Ada yang Ngaku-ngaku Seolah Milik Satu Partai

Prabowo: Bung Karno Milik Seluruh Rakyat, Ada yang Ngaku-ngaku Seolah Milik Satu Partai

Nasional
Jelang Munas Golkar, Soksi Nyatakan Dukung Airlangga Jadi Ketum Lagi

Jelang Munas Golkar, Soksi Nyatakan Dukung Airlangga Jadi Ketum Lagi

Nasional
Prabowo: Kalau Tak Mau Kerja Sama, Jangan Ganggu, Kami Mau Kerja...

Prabowo: Kalau Tak Mau Kerja Sama, Jangan Ganggu, Kami Mau Kerja...

Nasional
PAN Doa Dapat Banyak Jatah Menteri, Prabowo: Masuk Itu Barang

PAN Doa Dapat Banyak Jatah Menteri, Prabowo: Masuk Itu Barang

Nasional
KPK Cegah Pengusaha Muhaimin Syarif ke Luar Negeri Terkait Kasus Gubernur Malut

KPK Cegah Pengusaha Muhaimin Syarif ke Luar Negeri Terkait Kasus Gubernur Malut

Nasional
Zulhas: Banyak yang Salah Sangka Prabowo Menang karena Bansos, Keliru...

Zulhas: Banyak yang Salah Sangka Prabowo Menang karena Bansos, Keliru...

Nasional
Seluruh DPW PAN Dorong Zulhas Maju Jadi Ketua Umum Lagi

Seluruh DPW PAN Dorong Zulhas Maju Jadi Ketua Umum Lagi

Nasional
Di Depan Prabowo, Politisi PAN Berdoa Jatah Menteri Lebih Banyak dari Perkiraan

Di Depan Prabowo, Politisi PAN Berdoa Jatah Menteri Lebih Banyak dari Perkiraan

Nasional
Ditjen Imigrasi Periksa 914 WNA, Amankan WN Tanzania dan Uganda karena Diduga Terlibat Prostitusi

Ditjen Imigrasi Periksa 914 WNA, Amankan WN Tanzania dan Uganda karena Diduga Terlibat Prostitusi

Nasional
Disambut Hatta Rajasa, Prabowo Hadiri Rakornas Pilkada PAN

Disambut Hatta Rajasa, Prabowo Hadiri Rakornas Pilkada PAN

Nasional
Tambah Dua Tanker Gas Raksasa, Pertamina International Shipping Jadi Top Tier Pengangkut LPG Asia Tenggara

Tambah Dua Tanker Gas Raksasa, Pertamina International Shipping Jadi Top Tier Pengangkut LPG Asia Tenggara

Nasional
Jaksa KPK Diminta Hadirkan Auditor BPK yang Diduga Terima Suap Terkait Temuan 'Food Estate'

Jaksa KPK Diminta Hadirkan Auditor BPK yang Diduga Terima Suap Terkait Temuan "Food Estate"

Nasional
Kakorlantas Minta Personel Pengamanan WWF di Bali Jaga Etika

Kakorlantas Minta Personel Pengamanan WWF di Bali Jaga Etika

Nasional
KPU Pastikan Verifikasi Data Dukungan Calon Perseorangan Pilkada 2024

KPU Pastikan Verifikasi Data Dukungan Calon Perseorangan Pilkada 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com