Pram: Kikis Bersih Rutan Bintang Lima!

JAKARTA, KOMPAS.com — Wakil Ketua DPR RI Pramono Anung mendesak dilakukannya pembersihan sistem di rumah tahanan-rumah tahanan yang tergolong favorit oleh para pelanggar hukum kelas kakap. Rutan semacam ini, termasuk Rutan Mako Brimob Kelapa Dua Depok, layaknya hotel bintang lima yang justru memberikan kenyamanan, bukan efek jera.

"Yang namanya rutan itu kan ada favoritisme atau mana yang menjadi favorit utama, mana yang dituju. Ini kan kayak kita mau pergi, lalu cari hotel bintang lima, mana yang baik. Yang seperti-seperti itu ya harus dikikis seperti Rutan Brimob," tegas Pramono di Gedung MPR/DPR/DPD RI, Selasa (16/11/2010).

Menurut politisi PDI-P ini, jika ditelaah, para tahanan yang mendekam di Rutan Mako Brimob Kelapa Dua Depok adalah para terdakwa dengan kasus hukum yang seksi dan agak berbau "ekonomi dan bisnis".

Oleh karena itu, Pramono mengatakan, pemerintah dan polisi harus memikirkan agar rumah tahanan diatur sedemikian rupa agar memberikan efek jera kepada pelanggar hukum, bukan justru memberikan fasilitas kenyamanan.

"Termasuk, katakanlah, orang di dalam penjara kemudian dia keluar, harusnya tidak boleh ada katakanlah seperti remisi. Bahkan, harus dipikirkan ada efek jera dalam proses hukum itu memberikan semacam punishment kepada yang bersangkutan kalau melakukan pelanggaran hukum saat menjalani proses hukum itu sendiri," tandasnya.