Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kartu TKLN untuk Lindungi TKI

Kompas.com - 09/10/2010, 12:25 WIB

KUPANG, KOMPAS.com  — Kepala Badan Nasional Penempatan Tenaga Kerja Indonesia  (BNP2TKI) Mohammad Jumhur Hidayat mengatakan setiap tenaga kerja Indonesia yang bekerja di luar negeri (LN) wajib memiliki kartu tenaga kerja luar negeri (TKLN).

"Kartu TKLN ini untuk memudahkan pengawasan dan perlindungan terhadap setiap tenaga kerja Indonesia yang bekerja di luar negeri," kata Jumhur Hidayat di Kupang, Sabtu (9/10/2010) sebelum bertolak ke Ende, Flores, terkait langkah perlindungan terhadap TKI.

"Sejak awal 2008 lalu kami sudah menerapkan pelayanan TKI secara online dengan berbasis elektronik. Setiap TKI wajib mempunyai kartu TKLN karena kartu itu merupakan salah satu identitas untuk memudahkan pelayanan kepada TKI yang bersangkutkan," katanya.

Dia menjelaskan, dengan kartu tersebut, setiap TKI yang bermasalah di tempat kerja, mudah untuk dilacak oleh Pemerintah Indonesia karena cukup dicek melalui kartu TKLN. Kartu ini bukan dikeluarkan pemerintah daerah (provinsi, kabupaten/kota) tetapi BNP2TKI.

"Kartu tersebut dibiayai oleh negara sehingga diberikan secara gratis kepada setiap TKI yang hendak berangkat mencari kerja ke luar negeri. Memang kami sampai ditegur oleh DPR soal proses sosialisasi tentang penggunaan kartu ini. Namun, kami secara bertahap terus sosialisasi dan memberi pelayanan kepada TKI," katanya.

Dia menambahkan, pada kartu TKLN itu dilengkapi dengan beberapa komponen,  antara lain antena, sehingga memudahkan dalam pelacakan TKI yang bermasalah.

Pihaknya segera membentuk kelompok berlatih berbasis masyarakat (KBBM) secara online di tingkat daerah dan pusat. KBBM tersebut bisa dijadikan sebagai tempat pengaduan masyarakat dan TKI bila ada persoalan yang dialami TKI.   "Pada awal tahun 2011 juga akan dibuka call center gratis dan itu akan kita siapkan nomor tertentu agar semua warga dan TKI bisa laporkan masalahnya sebagai TKI agar bisa diselesaikan," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Profil Mayjen Dian Andriani, Jenderal Bintang 2 Perempuan Pertama TNI AD

Profil Mayjen Dian Andriani, Jenderal Bintang 2 Perempuan Pertama TNI AD

Nasional
Status Gunung Ibu di Halmahera Meningkat, Warga Dilarang Beraktivitas hingga Radius 7 Kilometer

Status Gunung Ibu di Halmahera Meningkat, Warga Dilarang Beraktivitas hingga Radius 7 Kilometer

Nasional
Anies Mau Istirahat Usai Pilpres, Refly Harun: Masak Pemimpin Perubahan Rehat

Anies Mau Istirahat Usai Pilpres, Refly Harun: Masak Pemimpin Perubahan Rehat

Nasional
Istana Disebut Belum Terima Draf Revisi UU Kementerian Negara

Istana Disebut Belum Terima Draf Revisi UU Kementerian Negara

Nasional
Grace dan Juri Jadi Stafsus, Ngabalin Sebut Murni karena Kebutuhan Jokowi

Grace dan Juri Jadi Stafsus, Ngabalin Sebut Murni karena Kebutuhan Jokowi

Nasional
Revisi UU Kementerian Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

Revisi UU Kementerian Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

Nasional
[POPULER NASIONAL] Babak Baru Kasus Vina Cirebon | 'Crazy Rich' di Antara 21 Tersangka Korupsi Timah

[POPULER NASIONAL] Babak Baru Kasus Vina Cirebon | "Crazy Rich" di Antara 21 Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Tanggal 21 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 21 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

Nasional
Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

Nasional
Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

Nasional
Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

Nasional
Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

Nasional
Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

Nasional
Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com