aduh, engkaukah tasawuf itu?
bila kau tiada di sisiku akulah kanak-kanak paling lucu
Yanti (Belajar Tasawuf 2)
mencintaimu menghabiskan seluruh keringatku
rinduku pun heran nggelandang di sekujur badan fatwamu pada ketika sampai aku di ladang syar’i bulu matamu menari rumi
tasawufkah engkau? segalanya teramat berarti
Sarah (Belajar Tasawuf 3)
peluk aku sebelum kuhamburkan bisi tentang rahsia bayi manusia dan bunyi shalawat
cium aku karena aku petani bertanam khalwat menuai fiksi birahi
bawa aku memanjangi alur kaki bidari dan tatap yang beringas dan sungging yang antusias menduga-duga tasawuf itu