Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita mengenai Senjata Para Teroris

Kompas.com - 27/09/2010, 09:55 WIB

KOMPAS.com — Sangat jarang ditemukan dalam catatan kriminal konvensional, belasan pelaku merampok bank dengan senjata serbu, seperti senjata AK-47 atau M16. Misalnya, dalam kasus perampokan Bank CIMB di Medan, Sumatera Utara, pelaku menggunakan senjata serbu jenis AK-47.

Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) Jenderal (Pol) Bambang Hendarso Danuri pun mengungkapkan bahwa belasan tersangka pelaku perampokan di Bank CIMB itu terkait jaringan terorisme. Akhir pekan lalu, aksi perampokan juga terjadi di Padang, Sumatera Barat. Pihak Polri belum dapat memastikan siapa belasan pelaku bersenjata itu.

Pertanyaan yang cukup menggugah adalah dari mana sebenarnya asal-usul senjata serbu yang digunakan para pelaku? Beberapa kemungkinan pun dapat diungkap, misalnya dari bekas daerah konflik, penyelundupan senjata dari luar negeri, atau dari senjata TNI/Polri yang ”kebobolan”.

Akan tetapi, saat ini memang tidak sulit mendapatkan senjata serbu. Hal itu setidaknya terlihat dari tawaran-tawaran yang ada di dunia maya.

Misalnya, di situs handphone-murah.com terdapat tawaran pembelian senjata serbu AK-47, M16, pistol Colt 38, dan pistol Beretta M9.

Harga senjata serbu AK-47 Rp 5 juta, harga senjata M16 Rp 6 juta, pistol Colt 38 Rp 2 juta, dan pistol Beretta Rp 3 juta.

Jika para tersangka perampok di Bank CIMB Medan sebagai jaringan teroris dapat merampok Rp 200 juta, uang sebesar itu dapat digunakan untuk membeli 40 senjata AK-47 dan 33 senjata M16.

Uang Rp 200 juta itu juga dapat digunakan untuk membeli pistol—jika rata-rata Rp 3 juta per unit—sebanyak 66 unit. Dengan asumsi, tersangka perampokan di Bank CIMB itu telah merampok beberapa tempat dengan hasil perampokan lebih dari Rp 200 juta, tentu lebih banyak senjata yang dapat dibeli.

Senjata yang dapat dibeli dari hasil perampokan oleh kelompok jaringan teroris di Bank CIMB cukup ”lumayan” untuk membeli senjata dan membangun kekuatan kelompok bersenjata.

Terkait aksi pembobolan tiga ATM bank di Padang, menurut Kepala Dinas Penerangan Umum Polri Komisaris Besar Marwoto Soeto, perampokan itu diduga dilakukan kelompok teroris karena mempunyai modus yang sama dengan perampokan di Medan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Setelah Jokowi Tak Lagi Dianggap sebagai Kader PDI-P...

Setelah Jokowi Tak Lagi Dianggap sebagai Kader PDI-P...

Nasional
Pengertian Lembaga Sosial Desa dan Jenisnya

Pengertian Lembaga Sosial Desa dan Jenisnya

Nasional
Prediksi soal Kabinet Prabowo-Gibran: Menteri Triumvirat Tak Diberi ke Parpol

Prediksi soal Kabinet Prabowo-Gibran: Menteri Triumvirat Tak Diberi ke Parpol

Nasional
Jokowi Dianggap Jadi Tembok Tebal yang Halangi PDI-P ke Prabowo, Gerindra Bantah

Jokowi Dianggap Jadi Tembok Tebal yang Halangi PDI-P ke Prabowo, Gerindra Bantah

Nasional
Soal Kemungkinan Ajak Megawati Susun Kabinet, TKN: Pak Prabowo dan Mas Gibran Tahu yang Terbaik

Soal Kemungkinan Ajak Megawati Susun Kabinet, TKN: Pak Prabowo dan Mas Gibran Tahu yang Terbaik

Nasional
PKS Siap Gabung, Gerindra Tegaskan Prabowo Selalu Buka Pintu

PKS Siap Gabung, Gerindra Tegaskan Prabowo Selalu Buka Pintu

Nasional
PKB Jaring Bakal Calon Kepala Daerah untuk Pilkada 2024, Salah Satunya Edy Rahmayadi

PKB Jaring Bakal Calon Kepala Daerah untuk Pilkada 2024, Salah Satunya Edy Rahmayadi

Nasional
Saat Cak Imin Berkelakar soal Hanif Dhakiri Jadi Menteri di Kabinet Prabowo...

Saat Cak Imin Berkelakar soal Hanif Dhakiri Jadi Menteri di Kabinet Prabowo...

Nasional
Prabowo Ngaku Disiapkan Jadi Penerus, TKN Bantah Jokowi Cawe-cawe

Prabowo Ngaku Disiapkan Jadi Penerus, TKN Bantah Jokowi Cawe-cawe

Nasional
Orang Dekat Prabowo-Jokowi Diprediksi Isi Kabinet: Sjafrie Sjamsoeddin, Dasco, dan Maruarar Sirait

Orang Dekat Prabowo-Jokowi Diprediksi Isi Kabinet: Sjafrie Sjamsoeddin, Dasco, dan Maruarar Sirait

Nasional
Prabowo Diisukan Akan Nikahi Mertua Kaesang, Jubir Bilang 'Hoaks'

Prabowo Diisukan Akan Nikahi Mertua Kaesang, Jubir Bilang "Hoaks"

Nasional
Momen Jokowi dan Menteri Basuki Santap Mie Gacoan, Mentok 'Kepedasan' di Level 2

Momen Jokowi dan Menteri Basuki Santap Mie Gacoan, Mentok "Kepedasan" di Level 2

Nasional
Ditolak Partai Gelora Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Jangan Terprovokasi

Ditolak Partai Gelora Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Jangan Terprovokasi

Nasional
Kapolri Bentuk Unit Khusus Tindak Pidana Ketenagakerjaan, Tangani Masalah Sengketa Buruh

Kapolri Bentuk Unit Khusus Tindak Pidana Ketenagakerjaan, Tangani Masalah Sengketa Buruh

Nasional
Kapolri Buka Peluang Kasus Tewasnya Brigadir RAT Dibuka Kembali

Kapolri Buka Peluang Kasus Tewasnya Brigadir RAT Dibuka Kembali

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com