Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengayuh Sepeda untuk Hidup

Kompas.com - 24/06/2010, 09:31 WIB

Oleh Ahmad Arif

Kemudian aku menanjakan nama petani muda itu. Ia menjebut namanja. ’Marhaen’. Marhaen adalah nama jang biasa seperti Smith dan Jones. Di saat itu sinar ilham menggenangi otakku. Aku akan memakai nama itu untuk menamai semua orang Indonesia bernasib malang seperti itu!”

Semendjak itu kunamakan rakjatku rakjat Marhaen. Selandjutnja di hari itu aku mendajung sepeda berkeliling mengolah pengertianku jang baru. Aku memperlantjarnja. Aku mempersiapkan kata-kataku dengan hati-hati. Dan malamnja aku memberikan indoktrinasi mengenai hal itu kepada kumpulan pemudaku. Petani-petani kita mengusahakan bidang tanah jang sangat ketjil sekali.”

Itulah kata-kata Soekarno dalam buku Bung Karno Penjambung Lidah Rakjat Indonesia yang ditulis Cyndi Adams. Di kala suntuk, Soekarno rupanya bersepeda. Tak heran, foto Soekarno bersepeda demikian populer di kalangan pencinta ontel.

Dan, ilham menggenangi pedalaman kepala Soekarno kala ia duduk di atas sadel sepeda. Sepeda pula yang mempertemukan dia dengan Marhaen, yang kemudian memberi pemahaman baru tentang derita rakyat.

Akankah pejabat negeri ini memahami derita rakyat sebagaimana Soekarno jika mereka setiap melintas di jalan mengendarai mobil-mobil mewah dengan pengawalan ketat?

Zaman memang berubah. Pada era Soekarno setidaknya petani masih punya secuil lahan. Kini, banyak petani sama sekali tak punya lahan garapan. Bedanya lagi, jika dulu yang mampu naik sepeda adalah priayi dan kaum berpunya, kini pesepeda kebanyakan kaum marhaen, atau setidaknya yang dianggap miskin.

Marhaen masa kini

Kami menemui sosok lain ”Marhaen” itu di Jalan Raya Purwodadi-Semarang. Hampir pukul 18.00 saat Muchzin (60) menembus keramaian jalan dengan sepeda tua. Hujan yang mengguyur petang itu tak menghentikan kayuhannya. Jarak sekitar 20 kilometer dari tempat kerja di Semarang ke rumahnya di Sidorejo, Kabupaten Demak, Jawa Tengah, ditempuh selama 45 menit.

Sudah 35 tahun tukang kayu itu mengayuh sepeda, meretas jalan yang sama. Ia menjadi saksi tentang kota yang berubah, dan teman seperjalanannya yang sudah beralih menggunakan sepeda motor.

Halaman:
Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Anggota Komisi VIII Kritik Kemensos karena Tak Hadir Rapat Penanganan Bencana di Sumbar

    Anggota Komisi VIII Kritik Kemensos karena Tak Hadir Rapat Penanganan Bencana di Sumbar

    Nasional
    PAN Tak Mau Ada Partai Baru Dukung Prabowo Langsung Dapat 3 Menteri

    PAN Tak Mau Ada Partai Baru Dukung Prabowo Langsung Dapat 3 Menteri

    Nasional
    Ahli Sebut Keawetan dan Usia Tol MBZ Berkurang karena Spesifikasi Material Diubah

    Ahli Sebut Keawetan dan Usia Tol MBZ Berkurang karena Spesifikasi Material Diubah

    Nasional
    PKB Siapkan Ida Fauziyah Jadi Kandidat Cagub Jakarta, Bukan Anies

    PKB Siapkan Ida Fauziyah Jadi Kandidat Cagub Jakarta, Bukan Anies

    Nasional
    PKB Akui Pertimbangkan Airin Jadi Bacagub di Pilkada Banten 2024

    PKB Akui Pertimbangkan Airin Jadi Bacagub di Pilkada Banten 2024

    Nasional
    Bantah Dapat Jatah 4 Menteri dari Prabowo, PAN: Jangan Tanggung-tanggung, 6 Lebih Masuk Akal

    Bantah Dapat Jatah 4 Menteri dari Prabowo, PAN: Jangan Tanggung-tanggung, 6 Lebih Masuk Akal

    Nasional
    Kisah Runiti Tegar Berhaji meski Suami Meninggal di Embarkasi

    Kisah Runiti Tegar Berhaji meski Suami Meninggal di Embarkasi

    Nasional
    Jokowi Mengaku Tak Bahas Rencana Pertemuan dengan Megawati Saat Bertemu Puan di Bali

    Jokowi Mengaku Tak Bahas Rencana Pertemuan dengan Megawati Saat Bertemu Puan di Bali

    Nasional
    Soal Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Menkes Sebut WHO Sudah Ingatkan Risikonya

    Soal Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Menkes Sebut WHO Sudah Ingatkan Risikonya

    Nasional
    Kemendikbud Akan Turun Periksa Kenaikan UKT, Komisi X DPR: Semoga Bisa Jawab Kegelisahan Mahasiswa

    Kemendikbud Akan Turun Periksa Kenaikan UKT, Komisi X DPR: Semoga Bisa Jawab Kegelisahan Mahasiswa

    Nasional
    TII Serahkan Petisi Pansel KPK, Presiden Jokowi Didesak Pilih Sosok Berintegritas

    TII Serahkan Petisi Pansel KPK, Presiden Jokowi Didesak Pilih Sosok Berintegritas

    Nasional
    Dilaporkan Nurul Ghufron ke Polisi, Ketua Dewas KPK: Ini Tidak Mengenakkan

    Dilaporkan Nurul Ghufron ke Polisi, Ketua Dewas KPK: Ini Tidak Mengenakkan

    Nasional
    Tak Takut Dilaporkan ke Bareskrim, Dewas KPK: Orang Sudah Tua, Mau Diapain Lagi Sih?

    Tak Takut Dilaporkan ke Bareskrim, Dewas KPK: Orang Sudah Tua, Mau Diapain Lagi Sih?

    Nasional
    Kemendikbud Kini Sebut Pendidikan Tinggi Penting, Janji Buka Akses Luas untuk Publik

    Kemendikbud Kini Sebut Pendidikan Tinggi Penting, Janji Buka Akses Luas untuk Publik

    Nasional
    26 Tahun Reformasi, Aktivis 98 Pajang Nisan Peristiwa dan Nama Korban Pelanggaran HAM

    26 Tahun Reformasi, Aktivis 98 Pajang Nisan Peristiwa dan Nama Korban Pelanggaran HAM

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com