Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Puslabfor Temukan Tiga Pasang Pakaian

Kompas.com - 15/05/2010, 16:52 WIB

KARAWANG, KOMPAS.com — Tim Pusat Laboratorium Forensik Mabes Polri menemukan tiga pasang pakaian mujahidin Afganistan di rumah kontrakan yang diduga menjadi sarang teroris, di Kampung Babakan Jati, Desa Cikampek Timur, Karawang, Jawa Barat, Sabtu (15/5/2010).

"Kami hanya menemukan tiga pasang pakaian mujahidin Afganistan saat olah tempat kejadian perkara di rumah kontrakan mereka," kata Kadep Balistik Puslabfor Polri Kombes Amri Kamil, di Karawang, Sabtu.

Dikatakannya, Tim Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) melakukan olah TKP penyergapan dua teroris yang tewas tersebut karena hal itu sudah menjadi standar operasi Polri.

Sebelumnya Tim Puslabfor melakukan olah TKP, sejumlah tim Gegana masuk terlebih dahulu ke TKP. Setelah dinyatakan aman, Tim Puslabfor bersama Satuan Reskrim Polres Karawang masuk ke dalam rumah kontrakan milik Ny Dimah Jubaedah untuk melakukan olah TKP.

Proses olah TKP itu berlangsung sejak sekitar pukul 12.00 WIB dan berakhir sekitar pukul 13.30 WIB. "Kami tidak menemukan senjata dan bahan-bahan peledak, hanya menemukan pakaian mujahidin Afganistan beserta topi mujahidin," kata Amri.

Selain itu, pihaknya juga menemukan dompet berisi kartu Anjungan Tunai Mandiri (ATM) dan menemukan album foto, serta menemukan bekas tembakan pada bagian dinding rumah kontrakan dua teroris yang tewas saat penyergapan yang dilakukan Tim Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror, Rabu (12/5/2010) petang lalu.   

Pemilik kontrakan, Ny Dimah, dan Ketua RT 02 RW 04 Kampung Babakan Jati, Ate Samsudin, ikut dalam olah TKP yang dilakukan oleh Tim Puslabfor Mabes Polri tersebut.

Setelah melakukan olah TKP di rumah kontrakan itu, Tim Puslabfor kemudian melakukan olah TKP di kamar Eman yang sudah dipasang garis polisi.

Rumah Eman itu sendiri berlokasi sekitar 200 meter dari rumah kontrakan yang dijadikan sarang teroris tersebut.

Proses olah TKP di rumah kontrakan itu sendiri berlangsung secara tertutup. Akibatnya, sejumlah wartawan hanya bisa mengambil gambar olah TKP itu dari pintu gerbang rumah kontrakan yang sedikit terbuka.

Kondisi rumah kontrakan tersebut sejak Rabu malam lalu sudah ditutup dengan menggunakan asbes yang cukup tinggi, setelah sebelumnya dipasangi garis polisi di sekitar rumah kontrakan tersebut. Dengan demikian, warga setempat tidak bisa melihat kondisi rumah kontrakan itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Yusril Ihza Mahendra Mundur dari Ketum PBB, Digantikan Fahri Bachmid

Yusril Ihza Mahendra Mundur dari Ketum PBB, Digantikan Fahri Bachmid

Nasional
Jokowi Disebut Titipkan 4 Nama ke Kabinet Prabowo, Ada Bahlil hingga Erick Thohir

Jokowi Disebut Titipkan 4 Nama ke Kabinet Prabowo, Ada Bahlil hingga Erick Thohir

Nasional
Akan Mundur dari PBB, Yusril Disebut Bakal Terlibat Pemerintahan Prabowo

Akan Mundur dari PBB, Yusril Disebut Bakal Terlibat Pemerintahan Prabowo

Nasional
Yusril Bakal Mundur dari Ketum PBB demi Regenerasi

Yusril Bakal Mundur dari Ketum PBB demi Regenerasi

Nasional
Hendak Mundur dari Ketum PBB, Yusril Disebut Ingin Ada di Luar Partai

Hendak Mundur dari Ketum PBB, Yusril Disebut Ingin Ada di Luar Partai

Nasional
[POPULER NASIONAL] Anies Dikritik karena Ingin Rehat | Revisi UU Kementerian Negara Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

[POPULER NASIONAL] Anies Dikritik karena Ingin Rehat | Revisi UU Kementerian Negara Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

Nasional
Tanggal 22 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 22 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Veteran Perang Jadi Jemaah Haji Tertua, Berangkat di Usia 110 Tahun

Veteran Perang Jadi Jemaah Haji Tertua, Berangkat di Usia 110 Tahun

Nasional
Salim Said Meninggal Dunia, PWI: Indonesia Kehilangan Tokoh Pers Besar

Salim Said Meninggal Dunia, PWI: Indonesia Kehilangan Tokoh Pers Besar

Nasional
Indonesia Perlu Kembangkan Sendiri 'Drone AI' Militer Untuk Cegah Kebocoran Data

Indonesia Perlu Kembangkan Sendiri "Drone AI" Militer Untuk Cegah Kebocoran Data

Nasional
Tokoh Pers Salim Said Meninggal Dunia

Tokoh Pers Salim Said Meninggal Dunia

Nasional
Sekjen PBB: Yusril Akan Mundur dari Ketum, Dua Nama Penggantinya Mengerucut

Sekjen PBB: Yusril Akan Mundur dari Ketum, Dua Nama Penggantinya Mengerucut

Nasional
Sekjen DPR Gugat Praperadilan KPK ke PN Jaksel

Sekjen DPR Gugat Praperadilan KPK ke PN Jaksel

Nasional
Gaduh Kenaikan UKT, Pengamat: Jangan Sampai Problemnya di Pemerintah Dialihkan ke Kampus

Gaduh Kenaikan UKT, Pengamat: Jangan Sampai Problemnya di Pemerintah Dialihkan ke Kampus

Nasional
15 Tahun Meneliti Drone AI Militer, 'Prof Drone UI' Mengaku Belum Ada Kerja Sama dengan TNI

15 Tahun Meneliti Drone AI Militer, "Prof Drone UI" Mengaku Belum Ada Kerja Sama dengan TNI

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com