Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tolak Sri Mulyani, Dua Fraksi "Walk Out"

Kompas.com - 03/05/2010, 11:45 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Dua fraksi memutuskan untuk walk out dari Rapat Paripurna DPR, Senin (3/5/2010). Hal itu dilakukan sebagai sikap penolakan terhadap kehadiran Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dalam forum tersebut.

Dua fraksi tersebut adalah Fraksi PDI Perjuangan dan Fraksi Hanura. Menteri Keuangan Sri Mulyani, Senin (3/5/2010) ini, menghadiri rapat untuk agenda pengesahan RUU APBN-P.

"Karena tidak ada keputusan, siapa yang akan mewakili pemerintah dalam forum ini, maka kami memutuskan dan memohon izin untuk keluar dari rapat ini," kata anggota Fraksi PDI Perjuangan, Bambang Wuryanto, saat melakukan interupsi.

Ketua Fraksi PDI-P Tjahjo Kumolo mengatakan, memang belum ada keputusan secara hukum terkait pertanggungjawaban Sri Mulyani atas kasus Bank Century. Namun, dia menilai, pemerintah juga bisa diwakili oleh Menko Perekonomian Hatta Rajasa yang turut hadir dalam rapat tersebut.

"Kami minta keputusan resmi, siapa yang mewakili pemerintah. Tapi, tidak ada keputusan. Menko hadir, kami minta ketegasan, siapa yang mewakili pemerintah," ujarnya.

Menurut Tjahjo, dalam rapat kerja di Komisi XI yang membidangi keuangan, unsur pemerintah juga telah diwakili oleh Menko Perekonomian.

Secara terpisah, Ketua Fraksi Hanura Abdillah Fauzi Ahmad mengatakan, secara substansi, fraksinya tidak menghalangi proses pengambilan keputusan terhadap APBN-P.

"Tadi kami sudah menawarkan dilakukan lobi antarfraksi, tapi ternyata tidak diakomodasi. Jadi lebih baik keluar. Kami hanya meminta konsistensi, siapa yang akan mewakili pemerintah," kata Fauzi.

Kehadiran Menteri Keuangan Sri Mulyani kembali dipersoalkan DPR karena dinilai tak layak lagi mewakili pemerintah setelah DPR merekomendasikannya sebagai salah satu pihak yang bertanggung jawab dalam kasus Bank Century.

Setelah dua fraksi menyatakan walk out, Pimpinan Rapat Paripurna, Anis Matta, baru menskors rapat untuk melakukan lobi antarfraksi. Hingga berita ini diturunkan, pukul 11.30 WIB, lobi masih berlangsung.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

MK Tolak Gugatan PPP soal Perpindahan 21.000 Suara ke Partai Garuda di 4 Dapil

MK Tolak Gugatan PPP soal Perpindahan 21.000 Suara ke Partai Garuda di 4 Dapil

Nasional
Paparkan Hasil Forum Parlemen WWF, Puan Sebut Isu Air Akan Jadi Agenda Prioritas

Paparkan Hasil Forum Parlemen WWF, Puan Sebut Isu Air Akan Jadi Agenda Prioritas

Nasional
MK Tolak Gugatan PPP Terkait Hasil Pileg Dapil Jabar

MK Tolak Gugatan PPP Terkait Hasil Pileg Dapil Jabar

Nasional
Sidang Asusila Ketua KPU, Anggota Komnas HAM dan Perempuan Jadi Ahli

Sidang Asusila Ketua KPU, Anggota Komnas HAM dan Perempuan Jadi Ahli

Nasional
Belanja Negara Makin Besar, Jokowi Minta BPKP Inovasi Gunakan Teknologi Digital

Belanja Negara Makin Besar, Jokowi Minta BPKP Inovasi Gunakan Teknologi Digital

Nasional
Pegawai Protokol Kementan hingga Pihak Swasta Jadi Saksi Sidang Kasus Korupsi SYL

Pegawai Protokol Kementan hingga Pihak Swasta Jadi Saksi Sidang Kasus Korupsi SYL

Nasional
Ketua KPK Ogah Tanggapi Masalah Ghufron Laporkan Dewas ke Bareskrim

Ketua KPK Ogah Tanggapi Masalah Ghufron Laporkan Dewas ke Bareskrim

Nasional
KPU Sebut Upaya PPP Tembus Parlemen Kandas Sebab Gugatan Banyak Ditolak MK

KPU Sebut Upaya PPP Tembus Parlemen Kandas Sebab Gugatan Banyak Ditolak MK

Nasional
Dugaan Rayu PPLN, Ketua KPU Hadiri Sidang DKPP Bareng Korban

Dugaan Rayu PPLN, Ketua KPU Hadiri Sidang DKPP Bareng Korban

Nasional
Jokowi Ingatkan BPKP untuk Cegah Penyimpangan, Bukan Cari Kesalahan

Jokowi Ingatkan BPKP untuk Cegah Penyimpangan, Bukan Cari Kesalahan

Nasional
Indonesia Jadi Tuan Rumah WWF 2024, Fahira Idris Paparkan Strategi Hadapi Tantangan SDA

Indonesia Jadi Tuan Rumah WWF 2024, Fahira Idris Paparkan Strategi Hadapi Tantangan SDA

Nasional
Asa PPP Tembus Parlemen Jalur MK di Ambang Sirna

Asa PPP Tembus Parlemen Jalur MK di Ambang Sirna

Nasional
Ingatkan BPKP Jangan Cari-cari Kesalahan, Jokowi: Hanya Akan Perlambat Pembangunan

Ingatkan BPKP Jangan Cari-cari Kesalahan, Jokowi: Hanya Akan Perlambat Pembangunan

Nasional
Ada Serangan Teroris di Malaysia, Densus 88 Aktif Monitor Pergerakan di Tanah Air

Ada Serangan Teroris di Malaysia, Densus 88 Aktif Monitor Pergerakan di Tanah Air

Nasional
Mahfud Blak-blakan Hubungannya dengan Megawati Semakin Dekat Sesudah Ditunjuk Jadi Cawapres

Mahfud Blak-blakan Hubungannya dengan Megawati Semakin Dekat Sesudah Ditunjuk Jadi Cawapres

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com