Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Es di Puncak Nggapulu Menyusut

Kompas.com - 19/04/2010, 21:48 WIB

NGGAPULU, KOMPAS.com — Bentangan es di puncak Nggapulu atau Puncak Soekarno di kawasan Pegunungan Jayawijaya, Papua, menyusut. Hal itu diketahui ketika tim Wanadri mendaki ke puncak dengan ketinggian 4.700 meter di atas permukaan laut tersebut, Senin (19/4/2010).

Wartawan Kompas, Harry Susilo, yang bergabung dengan tim Ekspedisi Tujuh Puncak Dunia melaporkan, ketika tim mencapai lidah es di kawasan puncak Nggapulu, beberapa anggota tim tercengang. Bentangan es yang ada kini hanya sekitar 1,5 kilometer dari puncak. "Padahal, tahun 2004 lalu setidaknya 2 kilometer dari puncak itu masih ditutupi es," kata salah seorang anggota Wanadri, Iwan Irawan, seraya menunjukkan lokasi terakhir itu.

Tidak diketahui secara pasti penyebab menyusutnya bentangan es itu. Namun, sebagian besar pencinta alam menduga hal itu disebabkan pemanasan global. Di bawah lidah es terdapat sungai gletser kecil yang mengalir cukup deras.

Es yang menjulur menutupi sebagian tebing di kawasan puncak itu hanya bisa dilalui dengan alat tertentu, seperti crampon (alat bergerigi yang dipasang pada sepatu) dan kapak es. Para anggota tim kemudian mencoba menyusuri jalur es tersebut secara berkelompok.

Menuju puncak Nggapulu, tim Wanadri yang sebagian besar adalah tim Bravo harus melalui medan menanjak yang cukup terjal. Ketika sampai di lidah es, tim diguyur hujan yang disertai kabut tebal. Perjalanan yang ditempuh dari Lembah Danau-Danau itu memakan waktu sekitar 4,5 jam.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ibu Negara Beli Batik dan Gelang di UMKM Mitra Binaan Pertamina

Ibu Negara Beli Batik dan Gelang di UMKM Mitra Binaan Pertamina

Nasional
GWK Jadi Lokasi Jamuan Makan Malam WWF Ke-10, Luhut: Sudah Siap Menyambut Para Tamu

GWK Jadi Lokasi Jamuan Makan Malam WWF Ke-10, Luhut: Sudah Siap Menyambut Para Tamu

Nasional
Hujan Kritik ke DPR dalam Sepekan karena Pembahasan 3 Aturan: RUU MK, Penyiaran, dan Kementerian

Hujan Kritik ke DPR dalam Sepekan karena Pembahasan 3 Aturan: RUU MK, Penyiaran, dan Kementerian

Nasional
Yusril Ihza Mahendra Mundur dari Ketum PBB, Digantikan Fahri Bachmid

Yusril Ihza Mahendra Mundur dari Ketum PBB, Digantikan Fahri Bachmid

Nasional
PDI-P Dianggap Tak Solid, Suara Megawati dan Puan Disinyalir Berbeda

PDI-P Dianggap Tak Solid, Suara Megawati dan Puan Disinyalir Berbeda

Nasional
Jokowi Disebut Titipkan 4 Nama ke Kabinet Prabowo, Ada Bahlil hingga Erick Thohir

Jokowi Disebut Titipkan 4 Nama ke Kabinet Prabowo, Ada Bahlil hingga Erick Thohir

Nasional
Akan Mundur dari PBB, Yusril Disebut Bakal Terlibat Pemerintahan Prabowo

Akan Mundur dari PBB, Yusril Disebut Bakal Terlibat Pemerintahan Prabowo

Nasional
Yusril Bakal Mundur dari Ketum PBB demi Regenerasi

Yusril Bakal Mundur dari Ketum PBB demi Regenerasi

Nasional
Hendak Mundur dari Ketum PBB, Yusril Disebut Ingin Ada di Luar Partai

Hendak Mundur dari Ketum PBB, Yusril Disebut Ingin Ada di Luar Partai

Nasional
[POPULER NASIONAL] Anies Dikritik karena Ingin Rehat | Revisi UU Kementerian Negara Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

[POPULER NASIONAL] Anies Dikritik karena Ingin Rehat | Revisi UU Kementerian Negara Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

Nasional
Tanggal 22 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 22 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Veteran Perang Jadi Jemaah Haji Tertua, Berangkat di Usia 110 Tahun

Veteran Perang Jadi Jemaah Haji Tertua, Berangkat di Usia 110 Tahun

Nasional
Salim Said Meninggal Dunia, PWI: Indonesia Kehilangan Tokoh Pers Besar

Salim Said Meninggal Dunia, PWI: Indonesia Kehilangan Tokoh Pers Besar

Nasional
Indonesia Perlu Kembangkan Sendiri 'Drone AI' Militer Untuk Cegah Kebocoran Data

Indonesia Perlu Kembangkan Sendiri "Drone AI" Militer Untuk Cegah Kebocoran Data

Nasional
Tokoh Pers Salim Said Meninggal Dunia

Tokoh Pers Salim Said Meninggal Dunia

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com