DENPASAR, KOMPAS.com — Pelantikan ketua umum terpilih dan pengurus pusat PDI-P dijadwalkan berlangsung pada Kamis (8/4/2010) malam ini. Hari ini pula, rencananya menjadi momen karena Megawati Soekarnoputri akan dilantik bersama para "dayang-dayang" pilihannya. Ketua Panitia Penyelenggara Kongres III PDI-P Puan Maharani mengatakan, setelah sidang Komisi Sikap Politik, Organisasi, dan Program rampung, kongres akan menggelar paripurna. Di sinilah semua hasil sidang komisi diputuskan bersama.
Paripurna juga dimungkinkan setelah kongres menetapkan ketua umum terpilih sebagai formatur tunggal kepengurusan partai. "Sesudah formatur terpilih dengan voting block, dalam artian formatur tunggal adalah ketua umum terpilih, insya Allah kepengurusan sudah bisa dibentuk dan dilantik oleh ketua umum, kemudian kongres ditutup," tutur putri Megawati Soekarnoputri ini kemarin malam.
Sosok ketua umum terpilih memang bukan sosok "seksi" yang ditunggu-tunggu karena Mega sudah dipastikan akan terpilih lagi. Namun, ucapan Mega ditunggu-tunggu terkait komposisi kepengurusannya. Kemarin, Komisi Organisasi yang mayoritas berisi utusan-utusan daerah sudah memutuskan kepengurusan DPP baru masih berisi 27 orang, termasuk ketua umum, beserta Deperppu dan Majelis Ideologi, tanpa posisi wakil ketua umum.
Siapa yang akan menduduki posisi sekjen, siapa yang duduk di kursi panas Dewan Pertimbangan Pusat (Deperppu), dan siapa penggawa-penggawa lainnya di kursi DPP menjadi hal yang paling ditunggu-tunggu. Tak lupa dinanti pula, siapa saja yang akan duduk di kursi Majelis Ideologi, struktur baru di luar kepengurusan yang berfungsi membantu ketua umum untuk menjaga nilai ideologi partai.
Kalau bursa calon sekjen menampilkan nama-nama Pramono Anung, Maruarar Sirait, Effendi Simbolon, dan Ganjar Pranowo, bursa calon Deperppu pun cukup menarik. Suami Mega, Taufik Kiemas, kemarin menyatakan tidak akan maju lagi. Lalu, muncul nama AP Batubara. Namun, sejumlah elite partai masih menghendaki Taufik tetap memegang tampuk kepemimpinan Deperppu. Tak satu pun bisa menebak pikiran Mega yang akan menjalankan hak formatur tunggalnya begitu dilantik nanti. Bahkan, suaminya, Taufik Kiemas, kemarin mengatakan, "Hanya Mbak Mega dan Tuhan saja yang tahu."
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.