Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mahfud: Kalau Saya Kapolri, Langsung Bentuk Tim

Kompas.com - 20/03/2010, 13:31 WIB

YOGYAKARTA, KOMPAS.com — Ketua Mahkamah Konstitusi Mahfud MD menilai, Kepala Polri memegang peran sentral terkait dugaan makelar kasus di tubuh kepolisian. Menurut Mahfud, jika dirinya menjadi Kepala Polri, tim harus segera dibentuk dan segera selesaikan secara hukum.

"Buka sejujur-jujurnya, diberi pintu, kemudian dibentuk tim," ujar Mahfud seusai menjadi pembicara kunci dalam seminar "Constitutional Complain" yang digelar MK bekerja sama dengan Universitas Islam Indonesia, Yogyakarta, Sabtu (20/3/2010).

Mahfud menegaskan, kasus Susno merupakan momentum perbaikan tentang kebenaran atas ketidakbenaran yang terjadi di negeri ini. Menurut dia, kasus Susno soal makelar kasus harus dibuka dan dibuktikan secara hukum. Karena itu, kasus ini harus dilalui dengan mengedepankan hukum jika ingin kondisi penegakan hukum negeri ini berjalan baik. 

"... silakan buka, sebaliknya jika Pak Susno punya salah juga dibuka oleh Polri, lalu cari jalan hukum untuk menyelesaikannya,"  ucap Mahfud.

Ditambahkan, hukum akan membuktikan siapa yang benar dan salah. Tak hanya itu, hukum juga yang akan menyelesaikan jika salah satunya bersalah atau keduanya. "... saya tidak melihat kasus ini akan buntu tanpa penyelesaian," ungkap Mahfud.

Ia meyakini sudah saatnya penegak hukum harus tegas dalam dugaan makelar kasus di tubuh kepolisian. Mahfud menyatakan, adanya dugaan makelar kasus bukanlah sesuatu yang baru alias bukan rahasia. Karena itu, Mahfud menilai, kasus ini adalah berkah terselubung bagi penegakan hukum di Indonesia.

"Ini berkah terselubung. Kalau kita ikut prosedur yang normal selalu ditutupi sejak dulu, dan ini sudah puluhan tahun, bukan rahasia lagi. Sekarang jadi kejutan besar karena Pak Susno yang bilang," ungkap mantan politisi PKB ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kemendesa PDTT Apresiasi Konsistensi Pertamina Dukung Percepatan Pertumbuhan Ekonomi Masyarakat Wilayah Transmigrasi

Kemendesa PDTT Apresiasi Konsistensi Pertamina Dukung Percepatan Pertumbuhan Ekonomi Masyarakat Wilayah Transmigrasi

Nasional
Pospek Kinerja Membaik, Bank Mandiri Raih Peringkat AAA dengan Outlook Stabil dari Fitch Ratings

Pospek Kinerja Membaik, Bank Mandiri Raih Peringkat AAA dengan Outlook Stabil dari Fitch Ratings

Nasional
Refly Harun Anggap PKB dan Nasdem 'Mualaf Oposisi'

Refly Harun Anggap PKB dan Nasdem "Mualaf Oposisi"

Nasional
Berharap Anies Tak Maju Pilkada, Refly Harun: Levelnya Harus Naik, Jadi 'King Maker'

Berharap Anies Tak Maju Pilkada, Refly Harun: Levelnya Harus Naik, Jadi "King Maker"

Nasional
Perkara Besar di Masa Jampidum Fadil Zumhana, Kasus Sambo dan Panji Gumilang

Perkara Besar di Masa Jampidum Fadil Zumhana, Kasus Sambo dan Panji Gumilang

Nasional
Refly Harun: Anies Tak Punya Kontrol Terhadap Parpol di Koalisi Perubahan

Refly Harun: Anies Tak Punya Kontrol Terhadap Parpol di Koalisi Perubahan

Nasional
Verifikasi Bukti Dukungan Calon Kepala Daerah Nonpartai, Warga Akan Didatangi Satu-satu

Verifikasi Bukti Dukungan Calon Kepala Daerah Nonpartai, Warga Akan Didatangi Satu-satu

Nasional
Indonesia Dorong Pemberian Hak Istimewa ke Palestina di Sidang PBB

Indonesia Dorong Pemberian Hak Istimewa ke Palestina di Sidang PBB

Nasional
Beban Melonjak, KPU Libatkan PPK dan PPS Verifikasi Dukungan Calon Kepala Daerah Nonpartai

Beban Melonjak, KPU Libatkan PPK dan PPS Verifikasi Dukungan Calon Kepala Daerah Nonpartai

Nasional
Peran Kritis Bea Cukai dalam Mendukung Kesejahteraan Ekonomi Negara

Peran Kritis Bea Cukai dalam Mendukung Kesejahteraan Ekonomi Negara

Nasional
Refly Harun Ungkap Bendera Nasdem Hampir Diturunkan Relawan Amin Setelah Paloh Ucapkan Selamat ke Prabowo

Refly Harun Ungkap Bendera Nasdem Hampir Diturunkan Relawan Amin Setelah Paloh Ucapkan Selamat ke Prabowo

Nasional
UU Pilkada Tak Izinkan Eks Gubernur Jadi Cawagub, Wacana Duet Anies-Ahok Buyar

UU Pilkada Tak Izinkan Eks Gubernur Jadi Cawagub, Wacana Duet Anies-Ahok Buyar

Nasional
Jemaah Haji Tak Punya 'Smart Card' Terancam Deportasi dan Denda

Jemaah Haji Tak Punya "Smart Card" Terancam Deportasi dan Denda

Nasional
Sebelum Wafat, Jampidum Kejagung Sempat Dirawat di RSCM 2 Bulan

Sebelum Wafat, Jampidum Kejagung Sempat Dirawat di RSCM 2 Bulan

Nasional
Jampidum Kejagung Fadil Zumhana Meninggal Dunia

Jampidum Kejagung Fadil Zumhana Meninggal Dunia

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com