JAKARTA, KOMPAS.com — Aktivitas teroris yang terungkap oleh kepolisian di Aceh hingga saat ini tidak mengganggu rencana kedatangan Presiden Amerika Serikat Barack Obama ke Indonesia. Obama dijadwalkan berkunjung ke Indonesia pertengahan bulan ini.
”Tapi, apa pun yang terjadi di lapangan, kami akan mengantisipasi dengan baik,” kata Kepala Pusat Penerangan TNI Sagoem Tamboen di Mabes Polri, Jumat (5/3/2010).
Sagoem datang ke Mabes Polri menemani Panglima TNI Jenderal Djoko Santoso, beserta beberapa anggota staf, menemui Kepala Polri Jenderal (Pol) Bambang Hendarso Danuri. Pertemuan itu untuk membicarakan rencana latihan gabungan untuk antisipasi aksi teroris.
Sagoem mengatakan, hingga saat ini pihaknya belum mendapat komentar resmi dari Pemerintah Amerika Serikat terkait kegiatan teroris di Aceh. Namun, jika nantinya ada tanggapan dari Pemerintah AS, hal itu dianggap wajar, seperti layaknya Pemerintah Indonesia menanggapi situasi di negara-negara tetangga.
”Jadi, saya pikir, tidak perlu ada yang dikhawatirkan. Sepanjang langkah-langkah pengamanan telah direncanakan oleh pihak Polri, kami anggap nanti bisa menyelesaikan permasalahan,” ungkapnya.
Seperti diberitakan, berdasarkan data terakhir dari Mabes Polri, polisi telah menangkap 14 orang yang diduga teroris di Aceh. Satu orang tewas karena melawan saat penyergapan. Polisi masih memburu teroris lain. Mereka melakukan latihan perang di daerah pegunungan yang jauh dari permukiman di Kabupaten Aceh Besar.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.