Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Harapan untuk Presiden....

Kompas.com - 17/02/2010, 09:23 WIB

Oleh: Nur Hidayati

KOMPAS.com - Mata Presiden Susilo Bambang Yudhoyono merebak basah. Suaranya serak bergetar ketika menyampaikan terima kasih untuk ”kado” puisi yang dibawakan Fajar, siswa SMP Istimewa di lingkungan Lembaga Pemasyarakatan Anak Pria, Tangerang, Banten.

Petikan puisi yang mengharukan Presiden itu, antara lain, berisi: Aku bukan penjahat kecil, tapi aku anak-anak yang khilaf dan sesat, karena tanpa bimbingan dan asuhan dari orang-orang dewasa. Kini aku sadar, aku bertekad jadi anak yang baik, seperti anak-anak yang lain.

Sesuai petuah Bapak Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan Ny Ani Yudhoyono, antara lain, Jadilah anak Indonesia yang cerdas dan terampil. Berwatak mulia. Baktikan dirimu untuk kemajuan dan kebesaran bangsa Indonesia. Tekad ku kini hanya satu: Aku bisa. Karena hidup harus dilanjutkan.

Puisi itu disuguhkan untuk Presiden Yudhoyono dan Ny Ani Yudhoyono ketika mengunjungi LP Anak itu, Selasa (16/2/2010) kemarin.

LP yang tampak bersih dan rapi dengan bangunan bercat warna-warna cerah, sebagian catnya tampak masih basah, ini tergolong rutin dikunjungi pejabat negara, setidaknya dalam beberapa bulan terakhir.

Bersama rombongan besar yang menyertainya, antara lain 10 menteri dan staf khusus, Presiden menyempatkan menengok beragam fasilitas dan ruang kegiatan di LP Anak ini, seperti kelas musik, menjahit, mencukur rambut, perbengkelan, dan rumah pintar sumbangan istri anggota Kabinet Indonesia Bersatu yang diketuai Ny Ani Yudhoyono.

Susilowati, pengajar di SMP Istimewa, menuturkan, menjelang renovasi besar-besaran setahun lalu, anak didik di LP ini dikurangi dan sampai kini belum sepenuh kapasitasnya lagi. Saat ini terdapat 137 anak didik, 26 anak di antaranya duduk di tiga kelas SMP.

Pengajar di sekolah dalam penjara ini patut bangga. Tahun lalu, anak didik Sekolah Istimewa ini semuanya lolos ujian nasional. Padahal, pengajar di SD dan SMP dalam lingkungan LP ini tidak semuanya berbekal pendidikan guru.

Susilowati, misalnya, adalah sarjana psikologi yang sukarela mendaftarkan diri menjadi pengajar sejak lima tahun lalu. Selain menjadi guru bimbingan dan konseling, ia juga mengajar pelajaran Fisika.

Apa kabar

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bamsoet Ingin Bentuk Forum Pertemukan Prabowo dengan Presiden Sebelumnya

Bamsoet Ingin Bentuk Forum Pertemukan Prabowo dengan Presiden Sebelumnya

Nasional
Senyum Jokowi dan Puan saat Jumpa di 'Gala Dinner' KTT WWF

Senyum Jokowi dan Puan saat Jumpa di "Gala Dinner" KTT WWF

Nasional
ICW Minta MKD Tegur Hugua, Anggota DPR yang Minta 'Money Politics' Dilegalkan

ICW Minta MKD Tegur Hugua, Anggota DPR yang Minta "Money Politics" Dilegalkan

Nasional
Momen Jokowi Bertemu Puan sebelum 'Gala Dinner' WWF di Bali

Momen Jokowi Bertemu Puan sebelum "Gala Dinner" WWF di Bali

Nasional
Anak SYL Percantik Diri Diduga Pakai Uang Korupsi, Formappi: Wajah Buruk DPR

Anak SYL Percantik Diri Diduga Pakai Uang Korupsi, Formappi: Wajah Buruk DPR

Nasional
Vibes Sehat, Perwira Pertamina Healing dengan Berolahraga Lari

Vibes Sehat, Perwira Pertamina Healing dengan Berolahraga Lari

Nasional
Nyalakan Semangat Wirausaha Purna PMI, Bank Mandiri Gelar Workshop “Bapak Asuh: Grow Your Business Now!”

Nyalakan Semangat Wirausaha Purna PMI, Bank Mandiri Gelar Workshop “Bapak Asuh: Grow Your Business Now!”

Nasional
Data ICW: Hanya 6 dari 791 Kasus Korupsi pada 2023 yang Diusut Pencucian Uangnya

Data ICW: Hanya 6 dari 791 Kasus Korupsi pada 2023 yang Diusut Pencucian Uangnya

Nasional
UKT Meroket, Anies Sebut Keluarga Kelas Menengah Paling Kesulitan

UKT Meroket, Anies Sebut Keluarga Kelas Menengah Paling Kesulitan

Nasional
Anies Ungkap Kekhawatirannya Mau Maju Pilkada: Pilpres Kemarin Baik-baik Nggak?

Anies Ungkap Kekhawatirannya Mau Maju Pilkada: Pilpres Kemarin Baik-baik Nggak?

Nasional
MKD DPR Diminta Panggil Putri SYL yang Diduga Terima Aliran Dana

MKD DPR Diminta Panggil Putri SYL yang Diduga Terima Aliran Dana

Nasional
Kemenag: Jemaah Umrah Harus Tinggalkan Saudi Sebelum 6 Juni 2024

Kemenag: Jemaah Umrah Harus Tinggalkan Saudi Sebelum 6 Juni 2024

Nasional
Anies dan Ganjar Diminta Tiru Prabowo, Hadiri Pelantikan Presiden meski Kalah di Pilpres

Anies dan Ganjar Diminta Tiru Prabowo, Hadiri Pelantikan Presiden meski Kalah di Pilpres

Nasional
Digelar Hari Ini, Puan Jelaskan Urgensi Pertemuan Parlemen pada Forum Air Dunia Ke-10

Digelar Hari Ini, Puan Jelaskan Urgensi Pertemuan Parlemen pada Forum Air Dunia Ke-10

Nasional
ICW Catat 731 Kasus Korupsi pada 2023, Jumlahnya Meningkat Siginifikan

ICW Catat 731 Kasus Korupsi pada 2023, Jumlahnya Meningkat Siginifikan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com