Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

MS Kaban: Jangan Kriminalisasi MS Kaban

Kompas.com - 06/11/2009, 15:44 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Mantan Menteri Kehutanan MS Kaban membantah dirinya menerima uang sebesar Rp 17 miliar seperti yang diungkap Kepala Polri Jenderal (Pol) Bambang Hendarso Danuri dalam rapat kerja dengan Komisi III DPR, di Gedung DPR, Jakarta, Kamis (5/11) malam.

"Tolong, jangan melakukan kriminalisasi terhadap MS Kaban. Saya tidak pernah melihat atau menerima uang sebesar Rp 17 miliar yang disebutkan. Saya mempersilakan kepada PPATK (Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan) untuk melacak ke mana uang itu mengalir," ucap MS Kaban yang dihubungi Kompas.com, Jumat (6/11).

Seperti ramai diberitakan, nama MS Kaban mulai disebut-sebut terkait dalam kasus Bibit-Chandra. Selain pernyataan Kapolri di DPR, nama Kaban juga diungkapkan oleh anggota Tim Delapan, Todung Mulya Lubis, Kamis.

Menurut Todung, kasus Bibit-Chandra yang memicu ketegangan antara lembaga kepolisian dan Komisi Pemberantasan Korupsi ada kaitannya pada kasus pencekalan buronan KPK, Anggoro Widjojo.

"Itu ada kaitannya dengan Departemen Kehutanan dan dana yang disebutkan masuk ke rekening MS Kaban. Saya kira ini menjadi pintu masuk kasus Bibit-Chandra," jelas Todung, Kamis.

Menanggapi pernyataan Todung, Kaban mengatakan, "Saya tidak mengerti apa yang dimaksud oleh Bang Mulya Lubis."

SKRT

Lebih lanjut, Kaban juga menjelaskan soal perkara dugaan korupsi pengadaan Sistem Komunikasi Radio Terpadu (SKRT) di Departemen Kehutanan yang menyeret Direktur PT Masaro Radiokom Anggoro Widjojo.

"Proyek SKRT itu proyek lama, sudah ada sejak 1986. Selanjutnya, MoU proyek itu berjalan sampai tahun 2007. Kantor Dephut sudah digerebek dan dokumen-dokumen terkait kasus ini sudah ditahan oleh KPK," jelas dia.

"Saya juga sudah diperiksa oleh KPK. Prinsipnya saya siap untuk dipanggil dan diperiksa oleh pihak berwenang," tambah dia lagi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

Nasional
Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

Nasional
Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

Nasional
Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

Nasional
Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

Nasional
Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

Nasional
KIP: Indeks Keterbukaan Informasi Publik Kita Sedang-sedang Saja

KIP: Indeks Keterbukaan Informasi Publik Kita Sedang-sedang Saja

Nasional
Digelar di Bali Selama 8 Hari, Ini Rangkaian Kegiatan World Water Forum 2024

Digelar di Bali Selama 8 Hari, Ini Rangkaian Kegiatan World Water Forum 2024

Nasional
Golkar Resmi Usung Khofifah-Emil Dardak di Pilkada Jatim 2024

Golkar Resmi Usung Khofifah-Emil Dardak di Pilkada Jatim 2024

Nasional
Fahira Idris: Jika Ingin Indonesia Jadi Negara Maju, Kuatkan Industri Buku

Fahira Idris: Jika Ingin Indonesia Jadi Negara Maju, Kuatkan Industri Buku

Nasional
Waspada MERS-CoV, Jemaah Haji Indonesia Diminta Melapor Jika Alami Demam Tinggi

Waspada MERS-CoV, Jemaah Haji Indonesia Diminta Melapor Jika Alami Demam Tinggi

Nasional
Khofifah-Emil Dardak Datangi Rumah Airlangga, Klaim Sudah Didukung Golkar Maju Pilkada Jatim

Khofifah-Emil Dardak Datangi Rumah Airlangga, Klaim Sudah Didukung Golkar Maju Pilkada Jatim

Nasional
Kemenag Ingatkan Jemaah Haji Dilarang Bentangkan Spanduk dan Bendera di Arab Saudi

Kemenag Ingatkan Jemaah Haji Dilarang Bentangkan Spanduk dan Bendera di Arab Saudi

Nasional
Imigrasi Tangkap DPO Penyelundupan Manusia, Kerjasama dengan Istri Pelaku

Imigrasi Tangkap DPO Penyelundupan Manusia, Kerjasama dengan Istri Pelaku

Nasional
Canangkan Gerakan Literasi Desa, Wapres Ingin SDM Indonesia Unggul

Canangkan Gerakan Literasi Desa, Wapres Ingin SDM Indonesia Unggul

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com