Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ditelepon Mensesneg, Endang Pikir Acara Salah Sambung

Kompas.com - 22/10/2009, 10:42 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Banyak cerita menarik para calon pembantu Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dalam Kabinet Indonesia Besatu II. Ini cerita Menteri Kesehatan Endang Rahayu Sedyaningsih yang dipilih secara mengejutkan.

Peraih Doktor dari Harvard University, Amerika Serikat, tersebut terkejut saat dihubungi oleh Menteri Sekretaris Negara Sudi Silalahi, Rabu (21/10) siang, untuk datang ke kediaman Presiden di Cikeas, Bogor, guna menjalani serangkaian tes. Saat itu, dia sedang menghadiri rapat Departemen Kesehatan di Hotel Horizon, Bekasi.

"Kami rapat di Hotel Horizon, Bekasi. Saya dapat telepon yang tidak saya kenal. Ternyata Pak Sudi Silalahi. Beliau minta datang ke Cikeas. Saya pikir ini serius atau jangan-jangan acara salah sambung. Ternyata dia bilang ini serius dan harus segera datang," kata dia.

Setelah menerima telepon, ucapnya, ia langsung meluncur dengan taksi ke Cikeas karena tidak sempat memanggil sopir pribadi. "Sempat nyasar di jalan. Saya enggak tahu jalan ke Cikeas, sopirnya juga enggak tahu jalannya," kata dia diiringi tawa.

Begitu tiba sore hari, kata ibu tiga anak itu, dia langsung menjalani psikotes dan tes kesehatan oleh tim dokter dari RSPAD Gatot Subroto yang didatangkan ke Cikeas. Setelah itu, dia kemudian diwawancarai oleh Presiden dan Wakil Presiden.

"Beliau (Presiden) tanyakan apakah saya bersedia? Saya katakan jika Bapak percaya, insya Allah dengan semua dukungan, saya akan lakukan," kata dia. Dia pun tidak mengetahui siapa yang merekomendasikannya kepada Presiden.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jemaah Haji Tak Punya 'Smart Card' Terancam Deportasi dan Denda

Jemaah Haji Tak Punya "Smart Card" Terancam Deportasi dan Denda

Nasional
Sebelum Wafat, Jampidum Kejagung Sempat Dirawat di RSCM 2 Bulan

Sebelum Wafat, Jampidum Kejagung Sempat Dirawat di RSCM 2 Bulan

Nasional
Jampidum Kejagung Fadil Zumhana Meninggal Dunia

Jampidum Kejagung Fadil Zumhana Meninggal Dunia

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, PKS: Kontrol Terhadap Pemerintah Wajib

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, PKS: Kontrol Terhadap Pemerintah Wajib

Nasional
Istri di Minahasa Dibunuh karena Mengigau, Komnas Perempuan Sebut Fenomena Femisida

Istri di Minahasa Dibunuh karena Mengigau, Komnas Perempuan Sebut Fenomena Femisida

Nasional
Kabaharkam Siapkan Strategi Pengamanan Khusus di Akses Masuk Pelabuhan Jelang WWF ke-10 di Bali

Kabaharkam Siapkan Strategi Pengamanan Khusus di Akses Masuk Pelabuhan Jelang WWF ke-10 di Bali

Nasional
Ketua KPU Sebut Caleg Terpilih Tak Harus Mundur jika Maju Pilkada, Pakar: Jangan-jangan Pesanan...

Ketua KPU Sebut Caleg Terpilih Tak Harus Mundur jika Maju Pilkada, Pakar: Jangan-jangan Pesanan...

Nasional
Sebut Caleg Terpilih Tak Wajib Mundur jika Maju Pilkada, Ketua KPU Dinilai Ingkari Aturan Sendiri

Sebut Caleg Terpilih Tak Wajib Mundur jika Maju Pilkada, Ketua KPU Dinilai Ingkari Aturan Sendiri

Nasional
Minta La Nyalla Kembali Pimpin DPD RI, Fahira Idris: Penguatan DPD RI Idealnya Dipimpin Sosok Pendobrak

Minta La Nyalla Kembali Pimpin DPD RI, Fahira Idris: Penguatan DPD RI Idealnya Dipimpin Sosok Pendobrak

Nasional
Sejumlah Bantuan Jokowi ke Prabowo Siapkan Pemerintahan ke Depan...

Sejumlah Bantuan Jokowi ke Prabowo Siapkan Pemerintahan ke Depan...

Nasional
Amankan World Water Forum 2024 di Bali, Korlantas Kirim 1.532 Polantas Gabungan

Amankan World Water Forum 2024 di Bali, Korlantas Kirim 1.532 Polantas Gabungan

Nasional
Sudirman Said Angkat Bicara soal Isu Mau Maju Cagub Independen di Pilgub Jakarta

Sudirman Said Angkat Bicara soal Isu Mau Maju Cagub Independen di Pilgub Jakarta

Nasional
Soal Revisi UU Kementerian Negara, Yusril Sebut Prabowo Bisa Keluarkan Perppu Usai Dilantik Jadi Presiden

Soal Revisi UU Kementerian Negara, Yusril Sebut Prabowo Bisa Keluarkan Perppu Usai Dilantik Jadi Presiden

Nasional
“Oposisi” Masyarakat Sipil

“Oposisi” Masyarakat Sipil

Nasional
Soal Pernyataan Prabowo, Pengamat: Ada Potensi 1-2 Partai Setia pada Jalur Oposisi

Soal Pernyataan Prabowo, Pengamat: Ada Potensi 1-2 Partai Setia pada Jalur Oposisi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com