PADANG, KOMPAS.com - Anggota Pusat Penanggulangan Krisis, Dr dr Idrus A Paturusi, yang juga Rektor Universitas Hasanuddin, mengatakan bahwa pihaknya saat ini kekurangan darah golongan AB. "Saat ini kami tidak memiliki satu kantong pun," ujar dr Idrus, Sabtu (3/10) kepada Kompas.com di RSUP M Djamil Padang, Sumatera Barat.
Padahal, menurutnya, selain untuk kebutuhan sehari-hari, seperti melahirkan dan cuci darah, darah golongan AB juga sangat dibutuhkan untuk proses operasi korban gempa.
RSUP M Djamil saat ini menampung 200 lebih pasien korban gempa. Idrus pun kemudian mengimbau agar masyarakat di seluruh Indonesia, khususnya yang berada di Pulau Sumatera, untuk mendonorkan darahnya di kantor-kantor Palang Merah Indonesia terdekat. "Darah sangat penting karena menentukan hidup-matinya pasien," tambahnya.
Selain darah, rumah sakit pemerintah itu juga membutuhkan alat-alat operasi yang turut rusak dihentak gempa berkekuatan 7,6 skala Richter pada Rabu lalu. Alat-alat tersebut, misalnya, mesin rontgen, steril drip, jas operasi disposal, dan lainnya. "Alat operasi tidak berfungsi maksimal karena alat sterilisasi rusak. Akhirnya, setiap alat operasi kami didihkan agar steril. Tapi ini membutuhkan waktu yang lama. Sampai Kamis malam, kami baru melakukan empat operasi," ujar Idrus.
Idrus juga mengatakan bahwa pihaknya belum dapat melakukan tindakan definitif saat operasi terhadap pasien yang menderita patah tulang, seperti memeriksa dan melakukan penyambungan. Saat ini, tindakan yang dapat dilakukan adalah membersihkan luka-luka.
Sementara itu, Kepala Pusat Penanggulangan Krisis Rustam Pakaya mengatakan, kebutuhan obat dan tenaga medis untuk korban gempa Sumatera Barat relatif cukup. "Saat ini kami memiliki stok dua ton obat. Selain itu, terdapat 3.000 tenaga kesehatan. Sekitar 700 di antaranya adalah dokter spesialis bedah. Masing-masing dokter spesialis juga membawa obat-obat mereka sendiri," ujar Rustam.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.