Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wacana Munaslub Golkar Terlalu Dini Dibicarakan

Kompas.com - 09/07/2009, 08:37 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Wacana Musyawarah Nasional Luar Biasa Partai Golkar dinilai masih terlalu dini untuk dibicarakan karena Pemilihan Umum Presiden 2009 baru saja berlangsung kemarin, Rabu (8/7). Hasil resmi dari Komisi Pemilihan Umum (KPU) pun belum dikeluarkan.

Hal ini disampaikan Wakil Bendahara Umum DPP Partai Golkar Poempida Hidayatulloh dalam pesan singkatnya, Rabu malam. "Tidaklah beralasan dan terlalu dini, jika ada DPD Partai Golkar yang menyuarakan Munaslub, karena proses perhitungan suara belum berakhir," ungkap Poempida.

Pasca pencalonan diri Ketua Umum Golkar Jusuf Kalla menjadi calon presiden, berembus kabar penyelenggaraan Munaslub segera dari internal Golkar jika pria asal Sulawesi Selatan ini gagal meraih tampuk kekuasaan istana.

Berdasarkan hasil hitung cepat sejumlah lembaga survei hingga H+1 Pilpres ini, posisi JK-Wiranto masih berada di posisi juru kunci setelah SBY-Boediono dan Mega-Prabowo. Poempida berharap semua kader Golkar tidak mudah terprovokasi oleh hasil hitung cepat yang disebutnya hanya bersifat indikasi dan tidak mengikat.

"Perlu saya ingatkan kembali bahwa quick count tersebut pasti bermasalah, karena DPT bermasalah belum 100 persen diperbaiki. Laporan mengenai orang yang tidak memilih pun belum jelas. Kita tunggu saja laporan dari KPU untuk menyikapi semua ini," tandas Poempida.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Safenet: Kalau 'Gentleman', Budi Arie Harusnya Mundur

Safenet: Kalau "Gentleman", Budi Arie Harusnya Mundur

Nasional
Kemenag: Jumlah Jemaah Haji Wafat Capai 316 Orang

Kemenag: Jumlah Jemaah Haji Wafat Capai 316 Orang

Nasional
Haji, Negara, dan Partisipasi Publik

Haji, Negara, dan Partisipasi Publik

Nasional
Tak Percaya Jokowi Sodorkan Kaesang ke Sejumlah Parpol untuk Pilkada DKI, Zulhas: Kapan Ketemunya? Tahu dari Mana?

Tak Percaya Jokowi Sodorkan Kaesang ke Sejumlah Parpol untuk Pilkada DKI, Zulhas: Kapan Ketemunya? Tahu dari Mana?

Nasional
Kemenag: Jemaah Haji Sedang Haid Tidak Wajib Ikuti Tawaf Wada'

Kemenag: Jemaah Haji Sedang Haid Tidak Wajib Ikuti Tawaf Wada'

Nasional
Safenet: Petisi Tuntut Menkominfo Mundur Murni karena Kinerja, Bukan Politik

Safenet: Petisi Tuntut Menkominfo Mundur Murni karena Kinerja, Bukan Politik

Nasional
Pakar: PDN Selevel Amazon, tapi Administrasinya Selevel Warnet

Pakar: PDN Selevel Amazon, tapi Administrasinya Selevel Warnet

Nasional
Sepekan Pemulangan Jemaah Haji, Lebih 50 Persen Penerbangan Garuda Alami Keterlambatan

Sepekan Pemulangan Jemaah Haji, Lebih 50 Persen Penerbangan Garuda Alami Keterlambatan

Nasional
PAN Resmi Dukung Waketum Nasdem Ahmad Ali Maju Pilkada Sulteng

PAN Resmi Dukung Waketum Nasdem Ahmad Ali Maju Pilkada Sulteng

Nasional
Sesalkan Tak Ada Pihak Bertanggung Jawab Penuh atas Peretasan PDN, Anggota DPR: Ini Soal Mental Penjabat Kita...

Sesalkan Tak Ada Pihak Bertanggung Jawab Penuh atas Peretasan PDN, Anggota DPR: Ini Soal Mental Penjabat Kita...

Nasional
Data Kementerian Harus Masuk PDN tapi Tak Ada 'Back Up', Komisi I DPR: Konyol Luar Biasa

Data Kementerian Harus Masuk PDN tapi Tak Ada "Back Up", Komisi I DPR: Konyol Luar Biasa

Nasional
Sebut Buku Partai yang Disita KPK Berisi Arahan Megawati, Adian: Boleh Enggak Kita Waspada?

Sebut Buku Partai yang Disita KPK Berisi Arahan Megawati, Adian: Boleh Enggak Kita Waspada?

Nasional
“Saya kan Menteri...”

“Saya kan Menteri...”

Nasional
Zulhas Sempat Kecewa PAN Hanya Dapat 48 Kursi DPR RI pada Pemilu 2024

Zulhas Sempat Kecewa PAN Hanya Dapat 48 Kursi DPR RI pada Pemilu 2024

Nasional
Politikus PDI-P Ingatkan Pemerintah Hati-hati dalam Penegakan Hukum

Politikus PDI-P Ingatkan Pemerintah Hati-hati dalam Penegakan Hukum

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com