Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Konstituen Golkar dan Hanura 'Lari' ke SBY-Boediono

Kompas.com - 11/06/2009, 17:20 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Survei Lingkaran Survei Indonesia (LSI) kembali mencengangkan. Hasil survei lembaga pimpinan Denny JA ini menunjukkan, dukungan konstituen Partai Golkar dan Hanura berpotensi besar membelok ke pasangan capres dan cawapres SBY dan Boediono.

Pasalnya, dalam survei ini sekitar 49,6 persen konstituen Golkar menjawab memilih pasangan bernomor urut dua ini jika diadakan pilpres pada hari itu juga. Sementara itu, sekitar 70,1 persen konstituen Hanura tercatat akan melakukan hal yang sama.

Suara konstituen Golkar yang tetap akan bertahan untuk pasangan JK dan Wiranto hanya sebesar 26,3 persen, sementara hanya 11,1 persen konstituen Hanura yang akan memilih pasangan bernomor urut tiga ini.

Direktur Riset LSI Arman Salam mengatakan hal ini disebabkan oleh masih positifnya citra SBY-Boediono di mata masyarakat, terutama dalam personalitas maupun kinerja pemerintahan SBY saat ini. Ini juga dipengaruhi melemahnya kesolidan kubu Golkar.

"Golkar kan terpecah-pecah, militansinya juga berbeda-beda," tutur Arman.

Menurut hasil survei, perlawanan berarti terhadap pasangan SBY-Boediono hanya diberikan oleh pasangan Megawati dan Prabowo. Hasil survei menunjukkan bahwa mayoritas konstituen PDI-P masih loyal dengan sosok Ketua Umum PDI-P Megawati, yaitu sekitar 66,3 persen. Pasangan Mega-Prabowo juga memberi perlawanan yang cukup melalui dukungan konstituen Partai Amanat Nasional (PAN).

Jumlah masyarakat yang belum menentukan sebesar 43 persen. Survei ini dilakukan terhadap 4.000 responden di 33 provinsi pada tanggal 28 Mei-3 Juni 2009. Arman mengatakan, pengelompokan responden menjadi konstituen ditentukan berdasarkan pilihan mereka pada saat pemilu legislatif lalu.

"Jadi, mereka ditanyai pilihannya saat pileg lalu, kemudian ditanya pilihan untuk pilpres," ujar Arman.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ketua KPK Ogah Tanggapi Masalah Ghufron Laporkan Dewas ke Bareskrim

Ketua KPK Ogah Tanggapi Masalah Ghufron Laporkan Dewas ke Bareskrim

Nasional
KPU Sebut Upaya PPP Tembus Parlemen Kandas Sebab Gugatan Banyak Ditolak MK

KPU Sebut Upaya PPP Tembus Parlemen Kandas Sebab Gugatan Banyak Ditolak MK

Nasional
Dugaan Rayu PPLN, Ketua KPU Hadiri Sidang DKPP Bareng Korban

Dugaan Rayu PPLN, Ketua KPU Hadiri Sidang DKPP Bareng Korban

Nasional
Jokowi Ingatkan BPKP untuk Cegah Penyimpangan, Bukan Cari Kesalahan

Jokowi Ingatkan BPKP untuk Cegah Penyimpangan, Bukan Cari Kesalahan

Nasional
Indonesia Jadi Tuan Rumah WWF 2024, Fahira Idris Paparkan Strategi Hadapi Tantangan SDA

Indonesia Jadi Tuan Rumah WWF 2024, Fahira Idris Paparkan Strategi Hadapi Tantangan SDA

Nasional
Asa PPP Tembus Parlemen Jalur MK di Ambang Sirna

Asa PPP Tembus Parlemen Jalur MK di Ambang Sirna

Nasional
Ingatkan BPKP Jangan Cari-cari Kesalahan, Jokowi: Hanya Akan Perlambat Pembangunan

Ingatkan BPKP Jangan Cari-cari Kesalahan, Jokowi: Hanya Akan Perlambat Pembangunan

Nasional
Ada Serangan Teroris di Malaysia, Densus 88 Aktif Monitor Pergerakan di Tanah Air

Ada Serangan Teroris di Malaysia, Densus 88 Aktif Monitor Pergerakan di Tanah Air

Nasional
Mahfud Blak-blakan Hubungannya dengan Megawati Semakin Dekat Sesudah Ditunjuk Jadi Cawapres

Mahfud Blak-blakan Hubungannya dengan Megawati Semakin Dekat Sesudah Ditunjuk Jadi Cawapres

Nasional
Mahfud Nilai Pemikiran Megawati Harus Diperhatikan jika Ingin Jadi Negara Maju

Mahfud Nilai Pemikiran Megawati Harus Diperhatikan jika Ingin Jadi Negara Maju

Nasional
Mahfud Pesimistis dengan Pemberantasan Korupsi di Era Prabowo-Gibran

Mahfud Pesimistis dengan Pemberantasan Korupsi di Era Prabowo-Gibran

Nasional
KPK Akui Langkah Ghufron Laporkan Anggota Dewas ke Polisi Gerus Reputasi Lembaga

KPK Akui Langkah Ghufron Laporkan Anggota Dewas ke Polisi Gerus Reputasi Lembaga

Nasional
Kasus Covid-19 Melonjak di Singapura, Anggota DPR: Kita Antisipasi

Kasus Covid-19 Melonjak di Singapura, Anggota DPR: Kita Antisipasi

Nasional
Mahfud Ungkap Hubungannya dengan Prabowo Selalu Baik, Sebelum atau Setelah Pilpres

Mahfud Ungkap Hubungannya dengan Prabowo Selalu Baik, Sebelum atau Setelah Pilpres

Nasional
Pesimistis KRIS BPJS Terlaksana karena Desain Anggaran Belum Jelas, Anggota DPR: Ini PR Besar Pemerintah

Pesimistis KRIS BPJS Terlaksana karena Desain Anggaran Belum Jelas, Anggota DPR: Ini PR Besar Pemerintah

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com