Pada produksi-produksi berikutnya, ternyata Lockheed dapat melampaui GOR yang disyaratkan USAF. Berbagai macam tipe dari Hercules telah membuktikan langsung kepada dunia dengan berbagai jenis tugas yang telah dilaksanakannya di lebih dari 50 negara yang tersebar di lima benua.
Awal dari tugas Hercules, digunakan sebagai troop carrier dan logistic supply. Namun, dalam pengembangannya terbukti Hercules sangat efisien dalam tugas lain seperti “patroli maritim”, angkutan VIP, rumah sakit terbang, tanker, pemadam kebakaran, pengawasan pantai, antipenyelundupan, SAR, dan lain-lain. Bahkan, pernah pula digunakan oleh Angkatan Laut pada kapal induk USS Forrestal.
Begitu handalnya pesawat ini, sampai Kapten USAF Hubert Chaney dan kawan-kawannya pernah membentuk tim aerobatik yang dinamakan “The Four Horsemen”.
Berikut ini beberapa catatan tentang misi-misi yang pernah dilaksanakan oleh pesawat Hercules di seantero jagat.
“Operasi kemanusiaan”, penyelamatan sandera di Stanleyville, 24 November 1964. Hari Selasa pagi, 12 Hercules USAF terbang melintasi tengah-tengah benua Afrika menuju Basoko, tempat pertemuan Sungai Kongo dan Sungai Aruwimi. Sementara itu, 70 mil di sebelah utara, Hercules lainnya membawa Kolonel Isaacson dari US “Strike Command”: pimpinan umum misi sangat rahasia ini yang diberi nama sandi Dragon Rouge atau Red Dragon. Ini merupakan misi yang sangat dramatis dari operasi penyelamatan 1.600 sandera warga sipil yang ditahan oleh sekelompok pemberontak di Kongo Utara.
Lima Hercules pertama mengangkut 320 pasukan baret merah dari resimen Para Komando Elite Kerajaan Belgia di bawah pimpinan Kolonel Charles Laurent, 51 tahun, dengan pengalaman lebih dari 100 kali terjun. Dialah yang akan menjadi penerjun pertama pada pelaksanaan mission ini.
Sedangkan komandan operasi satuan lintas udara dipegang oleh Kolonel USAF Burgess Gradwell, 45 tahun, yang berada di Hercules nomor satu (paling depan). Jabatan sehari-harinya adalah Komandan Detasemen 1 Divisi udara 322 yang berpangkalan di Eveux, Perancis.
Tujuh pesawat Hercules lainnya berada 30 menit di belakang dengan jarak interval masing-masing pesawat 30 detik. Pesawat nomor enam dan tujuh membawa 4 jip lengkap dengan peralatan komunikasi dan 4 jip lainnya bersenjata berat. Pesawat nomor delapan dan sembilan membawa masing-masing 64 pasukan Linud. Pesawat nomor 10 membawa peralatan dukungan operasi dan nomor sebelas adalah “flying hospital” membawa 600 pon obat-obatan dan peralatan kedokteran, beberapa tenaga perawat dibawah pimpinan “flight surgeon”, dokter penerbangan dr, Robert O May.
Operasi Naga Merah yang secara keseluruhan melibatkan 15 Hercules USAF dengan pasukan gabungan Kerajaan Belgia dan Amerika itu berhasil melaksanakan tugas dengan sukses menyelamatkan 1.600 sandera, termasuk di dalamnya 29 orang Amerika, 500 warga Belgia, 400 warga Eropa, dan 400 warga India dan Pakistan. Mereka adalah warga negara sipil yang ditahan oleh pihak pemberontak dalam suatu huru-hara yang terjadi di Kongo. Seluruh sandera dapat diselamatkan dan diungsikan dari Stanleyville ke Leopodville.
Pada waktu badai Tracy yang terkenal menyerang Darwin, Australia, 24 Desember 1974, pesawat penolong pertama yang datang pada tanggal 25 Desember 1974 adalah sebuah Hercules dari RAAF yang mendarat hanya dengan bantuan lampu minyak tanah dilandasan pacu. Kapten Pilot Flight Lieutenant John Pickett mengungsikan sekaligus 180 penumpang dari Darwin. Dia terbang menembus cuaca buruk yang penuh dengan kilat dan petir. John Pickett mengatakan, beberapa kali kilat menyambar di dekat pesawat yang membuat seluruh awak tidak mampu melihat instrumen panel beberapa saat. “Saya tidak tahu apa yang terjadi kalau kami bukan menggunakan pesawat Hercules,” komentarnya pada waktu pesawat mendarat dengan selamat.