JAKARTA, KOMPAS.com — Dewan Pimpinan Pusat Partai Amanat Nasional menyatakan belum memberikan dukungan kepada pasangan SBY Berbudi secara organisasi. Hal tersebut dinyatakan Ketua DPP PAN Drajad Wibowo seusai mendampingi Amie Rais yang dikunjungi Jusuf Kalla, Jumat (15/5) tengah malam di Pusat Dakwah Muhammadiyah Jakarta.
Ia mengatakan, DPP PAN masih sanksi dengan penetapan Gubernur BI Boediono sebagai cawapres SBY terkait dengan agenda kemandirian ekonomi bangsa yang akan diperjuangkan. Khususnya untuk melawan Washington Consensus atau ekonomi neoliberal.
Ditegaskan Drajad, PAN tidak akan mendukung dengan stempel partai sehingga tidak ada jaminan koalisi PAN dengan Partai Demokrat. "Deadline kami ya sampai tanggal 8 Juli," lanjut Drajat ketika ditanyakan kapan keputusan dukungan akan diambil.
Pernyataan Drajad tersebut membenarkan pernyataan Sekretaris Jenderal PAN Zulkifli Hasan sebelumnya saat hadir dalam deklarasi SBY Berbudi di Sasana Budaya Ganesha (Sabuga) Bandung. Saat itu ia mengatakan bahwa kedatangannya tanpa meminta pendapat Ketua DPP PAN Soetrisno Bachir. Selain Zulkifli Hasan, fungsionaris PAN yang juga hadir adalah Hatta Radjasa.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.