Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Siang Ini Prabowo Temui Wiranto

Kompas.com - 13/04/2009, 06:11 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Hari ini, Senin (13/4), Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Prabowo Subianto akan menemui Ketua Umum Partai Hanura Wiranto. Prabowo akan menyambangi seniornya ini di Kantor Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Hanura, Jalan Diponegoro, Jakarta, pukul 12.00.

"Saya akan bertemu Pak Wiranto, besok rencananya. Saya datang ke beliau karena beliau lebih senior," ujar Prabowo seusai pertemuan 22 pimpinan parpol yang membahas seputar permasalahan pemilu di Hotel Dharmawangsa, Minggu (12/4) malam.

Saat ditanya mengenai agenda pertemuan tersebut, Prabowo hanya mengatakan akan membicarakan persoalan bangsa sekaligus silaturahim.

Selanjutnya, saat ditanya wartawan soal kemungkinan koalisi kedua partai ini, Prabowo hanya tersenyum. "Ya, kalau koalisi bisa-bisa saja," tuturnya.

Sejarah

Pertemuan kedua tokoh ini akan tercatat sebagai sejarah setelah lebih dari 10 tahun mereka berseteru pascakejatuhan rezim Soeharto pada tahun 1998. Prabowo dipensiunkan dini dari TNI semasa Wiranto menjabat sebagai Panglima ABRI. Mantan menantu penguasa Orde Baru Soeharto itu dianggap terlibat dalam kasus penculikan aktivis 1998.

Perseteruan keduanya terus berlanjut saat masing-masing mengeluarkan "buku putih" mengenai peristiwa kerusuhan Mei 98 yang berujung pada keruntuhan Orde Baru. Wiranto menerbitkan buku Bersaksi di Tengah Badai dan Prabowo melalui tulisan sahabat karibnya Fadli Zon menjawabnya dengan meluncurkan buku Politik Huru Hara Mei 98. Kedua buku itu berusaha menjelaskan posisi masing-masing dalam kerusuhan tersebut.

Mereka juga berseteru dalam konvensi Partai Golkar menjelang Pemilu 2004. Kala itu Wiranto "kembali" memenangkan pertempuran dan melenggang sebagai calon presiden dari Partai Golkar. Langkah Wiranto terhenti pada putaran pertama pilpres. Susilo Bambang Yudhoyono tampil sebagai pemenang.

Kini kedua jenderal purnawirawan tersebut kembali ke panggung politik dengan membawa bendera partai masing-masing. Langkah mereka boleh dibilang sukses. Menurut penghitungan cepat atau quick count, Gerindra memperoleh suara sekitar 4 persen sementara Hanura 3 persen, melewati ambang batas elektoral.

Akankah kedua jenderal purnawirawan yang berseteru ini akur kembali, bertemu dalam satu kepentingan menghadapi satu "musuh" bersama, Jenderal (Purn) Susilo Bambang Yudhoyono? Kita tunggu saja.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kumpulkan Pamen, KSAL Wanti-wanti Bahaya Utang Berlebih dan Kebiasaan Judi 'Online'

Kumpulkan Pamen, KSAL Wanti-wanti Bahaya Utang Berlebih dan Kebiasaan Judi "Online"

Nasional
KPK Akan Dalami Dugaan Aliran Dana SYL Ke Firli Bahuri

KPK Akan Dalami Dugaan Aliran Dana SYL Ke Firli Bahuri

Nasional
Saat Bamsoet Bicara soal Amendemen Berujung Diputus Langgar Kode Etik...

Saat Bamsoet Bicara soal Amendemen Berujung Diputus Langgar Kode Etik...

Nasional
Eks Dirut Pertamina Karen Agustiawan Divonis 9 Tahun Penjara

Eks Dirut Pertamina Karen Agustiawan Divonis 9 Tahun Penjara

Nasional
Sri Mulyani Bakal Cek Aturan Bea Masuk Kain Usai RI Kebanjiran Tekstil Impor

Sri Mulyani Bakal Cek Aturan Bea Masuk Kain Usai RI Kebanjiran Tekstil Impor

Nasional
Golkar Optimistis Bisa Koalisi dengan Gerindra di Pilkada Jakarta, Calonnya Masih Dibahas

Golkar Optimistis Bisa Koalisi dengan Gerindra di Pilkada Jakarta, Calonnya Masih Dibahas

Nasional
Mendagri Buka Suara Pj Gubernur NTB Diganti Pensiunan Jenderal TNI

Mendagri Buka Suara Pj Gubernur NTB Diganti Pensiunan Jenderal TNI

Nasional
PKB Buka Kans Koalisi dengan PDI-P, Sandingkan Marzuki-Risma di Pilkada Jatim

PKB Buka Kans Koalisi dengan PDI-P, Sandingkan Marzuki-Risma di Pilkada Jatim

Nasional
Benny Harman: Belum Ada Rekomendasi Untuk Kembalikan UUD 1945 ke Naskah Asli

Benny Harman: Belum Ada Rekomendasi Untuk Kembalikan UUD 1945 ke Naskah Asli

Nasional
Sudah 6 Pj Kepala Daerah Mundur karena Hendak Maju Pilkada 2024

Sudah 6 Pj Kepala Daerah Mundur karena Hendak Maju Pilkada 2024

Nasional
Didakwa Korupsi Rp 44,5 Miliar, SYL Pamer Kementan Kontribusi Rp 15 Triliun ke Negara

Didakwa Korupsi Rp 44,5 Miliar, SYL Pamer Kementan Kontribusi Rp 15 Triliun ke Negara

Nasional
Menperin Bakal Pelajari Isu Sritex Bangkrut

Menperin Bakal Pelajari Isu Sritex Bangkrut

Nasional
Usung Sohibul Iman Jadi Bakal Cagub, PKS Tegaskan Partai Pemenang Pileg di Jakarta

Usung Sohibul Iman Jadi Bakal Cagub, PKS Tegaskan Partai Pemenang Pileg di Jakarta

Nasional
KPAI Desak Polisi Transparan Dalam Kasus Kematian Pelajar 13 Tahun di Padang

KPAI Desak Polisi Transparan Dalam Kasus Kematian Pelajar 13 Tahun di Padang

Nasional
Rotasi Pj Gubernur, Mendagri Bantah Presiden Cawe-cawe Pilkada 2024

Rotasi Pj Gubernur, Mendagri Bantah Presiden Cawe-cawe Pilkada 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com