Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ketua MPR: Penangkapan AHD Jangan Jadi Agenda Politik

Kompas.com - 03/03/2009, 16:05 WIB

JAKARTA, SELASA — Ketua MPR Hidayat Nur Wahid mengatakan, tertangkapnya anggota DPR Abdul Hadi Djamal oleh KPK, diharapkan semata-mata karena faktor penegakan hukum dan bukan ditunggangi kepentingan politik. Hal itu diutarakannya, mengingat pemilu legislatif yang tinggal menghitung hari. Meski demikian, ia percaya bahwa KPK tak terkait dengan siapa pun kecuali kepentingan negara.

"Yang terjadi saya harap memang penegakan hukum, bukan segala sesuatu yang dikaitkan dengan pemilu. Jangan karena persaingan politik antarcaleg, antarpartai, tidak sama sekali. Tapi murni karena faktor penegakan hukum," kata Hidayat, saat dimintakan tanggapannya, di Gedung DPR, Selasa (3/3).

Apakah ia melihat penangkapan ini merupakan manuver pemerintahan SBY untuk menaikkan citranya? "KPK tidak terkait dengan SBY, tapi negara. SBY tidak ada, KPK pasti akan terus berjalan. Perilaku tangkap menangkap kan sudah berulang kali. Manusia bisa lupa, bisa benar, bisa salah. Yang penting, agenda korupsi jangan dikaitkan dengan pemilu 2009," ujar anggota Majelis Syuro PKS ini.

Pemberantasan kasus korupsi yang diembel-embeli menaikkan citra, menurutnya, merupakan bentuk pengkhianatan terhadap upaya pemberantasan korupsi itu sendiri. Hidayat mengatakan, tertangkapnya kembali anggota Dewan harus dijadikan cermin bahwa penegakan hukum harus terus dilakukan.

"Harus jadi pelajaran juga buat rakyat, termasuk pejabat, wakil rakyat agar jangan melakukan korupsi dan hal-hal yang merugikan keuangan negara," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

May Day 2024, Kapolri Tunjuk Andi Gani Jadi Staf Ahli Ketenagakerjaan

May Day 2024, Kapolri Tunjuk Andi Gani Jadi Staf Ahli Ketenagakerjaan

Nasional
Jumlah Menteri dari Partai di Kabinet Prabowo-Gibran Diprediksi Lebih Banyak Dibanding Jokowi

Jumlah Menteri dari Partai di Kabinet Prabowo-Gibran Diprediksi Lebih Banyak Dibanding Jokowi

Nasional
Menparekraf Ikut Kaji Pemblokiran 'Game Online' Mengandung Kekerasan

Menparekraf Ikut Kaji Pemblokiran "Game Online" Mengandung Kekerasan

Nasional
Jokowi di NTB Saat Buruh Aksi 'May Day', Istana: Kunker Dirancang Jauh-jauh Hari

Jokowi di NTB Saat Buruh Aksi "May Day", Istana: Kunker Dirancang Jauh-jauh Hari

Nasional
Jokowi di NTB Saat Massa Buruh Aksi 'May Day' di Istana

Jokowi di NTB Saat Massa Buruh Aksi "May Day" di Istana

Nasional
Seorang WNI Meninggal Dunia Saat Mendaki Gunung Everest

Seorang WNI Meninggal Dunia Saat Mendaki Gunung Everest

Nasional
Kasus Korupsi SYL Rp 44,5 Miliar, Bukti Tumpulnya Pengawasan Kementerian

Kasus Korupsi SYL Rp 44,5 Miliar, Bukti Tumpulnya Pengawasan Kementerian

Nasional
Keterangan Istri Brigadir RAT Beda dari Polisi, Kompolnas Tagih Penjelasan ke Polda Sulut

Keterangan Istri Brigadir RAT Beda dari Polisi, Kompolnas Tagih Penjelasan ke Polda Sulut

Nasional
Jokowi: Selamat Hari Buruh, Setiap Pekerja adalah Pahlawan

Jokowi: Selamat Hari Buruh, Setiap Pekerja adalah Pahlawan

Nasional
Pakai Dana Kementan untuk Pribadi dan Keluarga, Kasus Korupsi SYL Disebut Sangat Banal

Pakai Dana Kementan untuk Pribadi dan Keluarga, Kasus Korupsi SYL Disebut Sangat Banal

Nasional
'Brigadir RAT Sudah Kawal Pengusaha 2 Tahun, Masa Atasan Tidak Tahu Apa-Apa?'

"Brigadir RAT Sudah Kawal Pengusaha 2 Tahun, Masa Atasan Tidak Tahu Apa-Apa?"

Nasional
Prabowo: Selamat Hari Buruh, Semoga Semua Pekerja Semakin Sejahtera

Prabowo: Selamat Hari Buruh, Semoga Semua Pekerja Semakin Sejahtera

Nasional
Peringati Hari Buruh Internasional, Puan Tekankan Pentingnya Perlindungan dan Keadilan bagi Semua Buruh

Peringati Hari Buruh Internasional, Puan Tekankan Pentingnya Perlindungan dan Keadilan bagi Semua Buruh

Nasional
Pertamina Bina Medika IHC dan Singhealth Kolaborasi Tingkatkan Layanan Kesehatan

Pertamina Bina Medika IHC dan Singhealth Kolaborasi Tingkatkan Layanan Kesehatan

Nasional
Prabowo Diprediksi Tinggalkan Jokowi dan Pilih PDI-P Usai Dilantik Presiden

Prabowo Diprediksi Tinggalkan Jokowi dan Pilih PDI-P Usai Dilantik Presiden

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com