Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenang Kembali Sutan Sjahrir

Kompas.com - 26/02/2009, 16:10 WIB

JAKARTA, KAMIS — Pada 5 Maret ini genap sudah 100 tahun kita memperingati kelahiran Sutan Sjahrir, salah satu anggota 'tiga serangkai' bersama Soekarno-Hatta.

"Sayangnya, kebanyakan orang masa kini, generasi muda pada tingkat sekolah dasar hingga mahasiswa, tokoh sipil ataupun militer, guru sejarah yang tidak mengetahui tentang Sjahrir," ungkap Siti Rayah Parvati Sjahrir, putri kedua Sutan Sjahrir di Jakarta Media Center, Jakarta, Kamis (26/2).

"Saya sering datang ke beberapa pertemuan kemahasiswaan. Saat saya diperkenalkan ke orang lain; 'Mba Upik ini putri Sutan Sjahrir loh!', mereka menjawab, 'Oh, pengarang Layar Berkembang itu ya?'. Ini juga terjadi di kalangan elite Indonesia," contoh Upik, panggilan akrabnya.

Menurut Rushdy Husein, ahli sejarah nasional, terdapat gap antara generasi yang mengenal Sjharir dan generasi sekarang. Padahal, semasa hidupnya, Sjahrir menyumbangkan banyak pemikiran politik bagi kemajuan Indonesia. Ini tidak terbaca oleh elite saat ini yang sebenarnya masih sangat relevan dalam kehidupan sosial politik dan ekonomi Indonesia.

"Pemikiran beliau nyatanya muncul dalam sosial politik dan ekonomi Indonesia saat ini. Jadi, subtitusi yang dapat dijadikan dasar, seperti menghargai pluralisme, menghormati elite-elite politik yang tidak sejalan dengan kondisi sekarang, bila kita menyimak bagaimana perilaku elite kita yang saling mengutuk," terang Husein.

Upik bersama Buyung panggilan anak pertama Sjahrir, Kriya Arsjah Sjahrir, dan sejumlah sahabat bermaksud mengadakan peringatan mengenang 100 tahun Sjahrir dalam bentuk rangkaian acara sepanjang tahun.

"Tujuan kami bukan menjadikan Sjahrir sebagai subyek kultus individu, bukan pula sekadar mengingat-ingat atau bernostalgia, tapi memperkaya rujukan bangsa akan Sjahrir, seorang pejuang dan pemimpin," terang Upik.

Berikut rangkaian acara Peringatan 100 Tahun Sutan Sjahrir: Pemikiran dan Kiprah Sang Pejuang:

28 Februari : Pameran foto di Gedung Joang, Jl. Menteng Raya, Jakarta Pusat

2 Maret : Pukul 10.00-13.00 Diskusi Harian Kompas bertema Relevansi Pemikiran Sjahrir di lantai 3 Redaksi Kompas, Jl. Palmerah Selatan 26-28

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Salim Said Meninggal Dunia, PWI: Indonesia Kehilangan Tokoh Pers Besar

Salim Said Meninggal Dunia, PWI: Indonesia Kehilangan Tokoh Pers Besar

Nasional
Indonesia Perlu Kembangkan Sendiri 'Drone AI' Militer Untuk Cegah Kebocoran Data

Indonesia Perlu Kembangkan Sendiri "Drone AI" Militer Untuk Cegah Kebocoran Data

Nasional
Tokoh Pers Salim Said Meninggal Dunia

Tokoh Pers Salim Said Meninggal Dunia

Nasional
Sekjen PBB: Yusril Akan Mundur dari Ketum, Dua Nama Penggantinya Mengerucut

Sekjen PBB: Yusril Akan Mundur dari Ketum, Dua Nama Penggantinya Mengerucut

Nasional
Sekjen DPR Gugat Praperadilan KPK ke PN Jaksel

Sekjen DPR Gugat Praperadilan KPK ke PN Jaksel

Nasional
Gaduh Kenaikan UKT, Pengamat: Jangan Sampai Problemnya di Pemerintah Dialihkan ke Kampus

Gaduh Kenaikan UKT, Pengamat: Jangan Sampai Problemnya di Pemerintah Dialihkan ke Kampus

Nasional
15 Tahun Meneliti Drone AI Militer, 'Prof Drone UI' Mengaku Belum Ada Kerja Sama dengan TNI

15 Tahun Meneliti Drone AI Militer, "Prof Drone UI" Mengaku Belum Ada Kerja Sama dengan TNI

Nasional
Pengembangan Drone AI Militer Indonesia Terkendala Ketersediaan 'Hardware'

Pengembangan Drone AI Militer Indonesia Terkendala Ketersediaan "Hardware"

Nasional
Indonesia Harus Kembangkan 'Drone AI' Sendiri untuk TNI Agar Tak Bergantung ke Negara Lain

Indonesia Harus Kembangkan "Drone AI" Sendiri untuk TNI Agar Tak Bergantung ke Negara Lain

Nasional
Tak Kunjung Tegaskan Diri Jadi Oposisi, PDI-P Dinilai Sedang Tunggu Hubungan Jokowi dan Prabowo Renggang

Tak Kunjung Tegaskan Diri Jadi Oposisi, PDI-P Dinilai Sedang Tunggu Hubungan Jokowi dan Prabowo Renggang

Nasional
Tingkatkan Kapasitas SDM Kelautan dan Perikanan ASEAN, Kementerian KP Inisiasi Program Voga

Tingkatkan Kapasitas SDM Kelautan dan Perikanan ASEAN, Kementerian KP Inisiasi Program Voga

Nasional
9 Eks Komisioner KPK Surati Presiden, Minta Jokowi Tak Pilih Pansel Problematik

9 Eks Komisioner KPK Surati Presiden, Minta Jokowi Tak Pilih Pansel Problematik

Nasional
Tak Undang Jokowi di Rakernas, PDI-P Pertegas Posisinya Menjadi Oposisi

Tak Undang Jokowi di Rakernas, PDI-P Pertegas Posisinya Menjadi Oposisi

Nasional
Bea Cukai: Pemerintah Sepakati Perubahan Kebijakan dan Pengaturan Barang Impor

Bea Cukai: Pemerintah Sepakati Perubahan Kebijakan dan Pengaturan Barang Impor

Nasional
Setelah Mahasiswa, DPR Buka Pintu untuk Perguruan Tinggi yang Ingin Adukan Persoalan UKT

Setelah Mahasiswa, DPR Buka Pintu untuk Perguruan Tinggi yang Ingin Adukan Persoalan UKT

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com