Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rizal Ramli Siapkan 100 Pengacara

Kompas.com - 08/01/2009, 19:24 WIB

JAKARTA, KAMIS — Mantan Menko Perekonomian Rizal Ramli sudah bisa menebak bahwa ia akan ditetapkan sebagai tersangka terkait ditahannya Ferry Juliantono sebagai dalang aksi kerusuhan massa saat menolak kebijakan pemerintah menaikkan harga BBM, tahun lalu. Rizal Ramli, yang kini menjadi salah satu rival Presiden SBY dalam pertarungan Pilpres 2009 mendatang, menyatakan siap melayani gugatan hukum terkait sikap resmi Mabes Polri yang sudah menetapkan dirinya sebagai tersangka.

Hal ini diungkapkan Addi Massardi, mantan jubir Gus Dur yang kini menjadi jubir capres Rizal Ramli, kepada Persda Network, Kamis (8/1). Ia mengatakan, para pengacara atau tim hukum yang pro kepada perubahan sudah menyatakan siap mendampingi Rizal Ramli.

"Kemungkinan beliau akan didampingi oleh 100 (anggota) tim kuasa hukum dalam meladeni gugatan hukum pemerintah ini. Bagi kami, ini adalah cara pemerintah dalam menjegal Rizal Ramli untuk maju sebagai calon presiden mendatang," kata Adi Massardi.

Meski sudah ditetapkan sebagai tersangka, Adi Massardi memastikan Rizal Ramli tak akan mundur dalam pencalonanya sebagai capres. Bahkan, ia mengakui, sudah beberapa partai yang menyatakan kesediaan, melakukan pembicaraan, siap mendukung Rizal Ramli sebagai pengganti Presiden SBY sebagai pemimpin baru setelah Pilpres mendatang.

"Saat ini Rizal Ramli tercatat sebagai capres dari Partai Bintang Reformasi. Partai Pengusaha dan Pekerja Indonesia (PPPI) juga sudah resmi mengusung, sementara PNBK, PKNU, PPI juga sudah melakukan penjajakan kepada kami. Jadi, penetapan tersangka terhadap Rizal Ramli hanya bagian untuk menakut-nakuti partai-partai yang sudah menyatakan kesediaannya memberikan dukungan di pemilu presiden mendatang, " jelasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

PAN Setia Beri Dukungan Selama 15 Tahun, Prabowo: Kesetiaan Dibalas dengan Kesetiaan

PAN Setia Beri Dukungan Selama 15 Tahun, Prabowo: Kesetiaan Dibalas dengan Kesetiaan

Nasional
PAN Setia Dukung Prabowo Selama 15 Tahun, Zulhas: Ada Kesamaan Visi dan Cita-cita

PAN Setia Dukung Prabowo Selama 15 Tahun, Zulhas: Ada Kesamaan Visi dan Cita-cita

Nasional
Koalisi Vs Oposisi: Mana Cara Sehat Berdemokrasi?

Koalisi Vs Oposisi: Mana Cara Sehat Berdemokrasi?

Nasional
Pansel Capim KPK Diminta Tak Buat Kuota Pimpinan KPK Harus Ada Unsur Kejaksaan atau Kepolisian

Pansel Capim KPK Diminta Tak Buat Kuota Pimpinan KPK Harus Ada Unsur Kejaksaan atau Kepolisian

Nasional
Berkaca dari Kasus Firli, Pansel Capim KPK Diminta Lebih Dengarkan Masukan Masyarakat

Berkaca dari Kasus Firli, Pansel Capim KPK Diminta Lebih Dengarkan Masukan Masyarakat

Nasional
Sidang Kasus SYL Menguak Status Opini WTP BPK Masih Diperjualbelikan

Sidang Kasus SYL Menguak Status Opini WTP BPK Masih Diperjualbelikan

Nasional
Kemenag Sepakat Proses Hukum Penggerudukan Ibadah di Indekos Dilanjutkan

Kemenag Sepakat Proses Hukum Penggerudukan Ibadah di Indekos Dilanjutkan

Nasional
Soal Komposisi Pansel Capim KPK, Pukat UGM: Realitanya Presiden Amankan Kepentingan Justru Mulai dari Panselnya

Soal Komposisi Pansel Capim KPK, Pukat UGM: Realitanya Presiden Amankan Kepentingan Justru Mulai dari Panselnya

Nasional
PAN Lempar Kode Minta Jatah Menteri Lebih ke Prabowo, Siapkan Eko Patrio hingga Yandri Susanto

PAN Lempar Kode Minta Jatah Menteri Lebih ke Prabowo, Siapkan Eko Patrio hingga Yandri Susanto

Nasional
Kaitkan Ide Penambahan Kementerian dengan Bangun Koalisi Besar, BRIN: Mengajak Pasti Ada Bonusnya

Kaitkan Ide Penambahan Kementerian dengan Bangun Koalisi Besar, BRIN: Mengajak Pasti Ada Bonusnya

Nasional
Membedah Usulan Penambahan Kementerian dari Kajian APTHN-HAN, Ada 2 Opsi

Membedah Usulan Penambahan Kementerian dari Kajian APTHN-HAN, Ada 2 Opsi

Nasional
Zulhas: Indonesia Negara Besar, Kalau Perlu Kementerian Diperbanyak

Zulhas: Indonesia Negara Besar, Kalau Perlu Kementerian Diperbanyak

Nasional
Menag Cek Kesiapan Hotel dan Dapur Jemaah Haji di Madinah

Menag Cek Kesiapan Hotel dan Dapur Jemaah Haji di Madinah

Nasional
Usung Bima Arya atau Desy Ratnasari di Pilkada Jabar, PAN Yakin Ridwan Kamil Maju di Jakarta

Usung Bima Arya atau Desy Ratnasari di Pilkada Jabar, PAN Yakin Ridwan Kamil Maju di Jakarta

Nasional
[POPULER NASIONAL] Mahfud Singgung soal Kolusi Tanggapi Ide Penambahan Kementerian | Ganjar Disarankan Buat Ormas

[POPULER NASIONAL] Mahfud Singgung soal Kolusi Tanggapi Ide Penambahan Kementerian | Ganjar Disarankan Buat Ormas

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com