JAKARTA, KAMIS - Tergerak karena kesulitan yang dihadapi Butet Manurung dan kawan-kawannya dalam melanjutkan Sekola Rimba di dua wilayah terpencil, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono memanggil mereka ke Kantor Presiden, Jakarta, Kamis (4/12).
Bantuan Rp 200 juta lantas diberikan agar program Sekola Rimba terus berjalan.Oleh Presiden, Butet dan kawan-kawannya di Sekola Rimba disebut sebagai pahlawan yang bekerja dengan ikhlas. Karena itu, apresiasi, perhatian, dan bantuan pantas diberikan.
"Pahlawan itu ada di mana-mana, tidak hanya mereka yang diliput media," ujar Presiden saat bertemu Butet.
Untuk bantuan itu, Butet dan kawan-kawan berterima kasih meskipun tidak menyangka sama sekali. Butet menyampaikan terima kasih dan akan memakainya untuk melanjutkan pendidikan Sekola Rimba yang terhenti.
Saat ini, bersama 16 orang anggota timnya yang semuanya sukarelawan, Butet memberikan layanan pendidikan dasar, lanjutan, dan lifeskill di enam tempat terpencil dan tak terjangkau pendidikan formal. Enam tempat terpencil itu berada di Flores, Sulawesi Selatan, Halmahera, dan Jambi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.