selalu kami bersepakat dengan matahari
agar hujan tak datang
melincirkan setapak jalan
kami pun tetap diam
ketika kematian demi kematian
datang beriringan
memaku setiap petak tanah merah
SudutBumi, Desember 2007
19 November 2007
//kejadian pagi
baru saja aku duduk tenang di kursi
diam menghikmati jejak pembicaraan semalam
tersadar ada sesuatu yang salah
semisal pembicaraan tentang hati
perjalanan kasih ambigu
pesan darimu datang juga
dikirimkan dan terbaca melalui layar ponsel
tentang samar peristiwa
ketika aku memaksamu untuk sebuah pertemuan
ketika rinduku tak dapat lagi kupendam
dan aku hanya ingin bercakap denganmu
sebuah pesan
tumbuh menjadi gundah di hati
tibatiba kau ingin pergi
meninggalkan semua yang masih samar
ingatkah kau,
kita belum sempat menikmati malam bersama
kita belum sempat memandang bulan
dari tempat yang berbeda
kau di kotamu
dan aku di kota lahirku