takkan kau temui sisa jelaga dalam tubuhku
hanya periuk bersandar di tubir duha
suci tak tersentuh
mengumbar kidung milik leluhur
agar kau ingat
aku adalah perempuan pertama setelah ibu
semang yang hadir di lesung pipi
jangan berharap
karena tubuh akan selalu merajah alir darah
agar kau tak sempat melupa
setiap sudut waktu
akan menemani menuju muara
lihat lebih dalam
karena setiap hentakkan
membuat lena
tipisnya angin membawa manis tubuh
menoreh roman kecintaan
jika bungkam kupilih
itu pertanda
usai segala bias
dan tubuhku
tetap kukuh menanti tubuh yang lain
SudutBumi, Maret 2007
Semenanjung Muria
kau rasakan pijak mimpimu di tanah ini
serombongan orang datang membawa bencana
menanamkan benihbenih panas udara