Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Puisi-puisi Ni Putu Rastiti

Kompas.com - 17/09/2008, 02:55 WIB

Datanglah sebelum petang
Sebelum habis layangan terulur
Sebab aku harus tidur

Kamar
  : Krsn 

Petang datang, lari – lari kecil
bintang yang riang
lelah singgah di mimpi setengah larut
jam pertama lewat tanpa selimut

dinding mengulang ragu
kata kata mengawang hingga pojok ruang,
di bawah meja, di atas lemari, dan sebuah kursi

kamar ini menyimpan cuacanya sendiri
menandai hari
dengan butir debu
dengan laba – laba dan jaring kelabunya
serta dengung nyamuk yang terperangkap sia – sia 

akan datang langkah lain
menghibur laparmu dengan suara gitar
meski senarnya sumbang
lagu – lagu mencatat setiap botol wiski
di malam minggu
  
kamar ini mendekap dirimu
antara yang silam
yang terlupakan
 yang mungkin tak lagi datang

---------------------------------------

Ni Putu Rastiti, lahir di Denpasar, 28 November 1989. Kini kuliah di Program Studi Ilmu Keperawatan di Universitas Udayana. Perkenalan dengan sastra dan teater dimulai sejak duduk di bangku SMA.

Sempat menyutradarai pementasan dramatisasi puisi dalam rangka GATEL ( Gelar Teater La Jose ) 2006. Alumnus SMAN 1 Denpasar ini seringkali melakukan pementasan musikalisasi puisi di beberapa acara seperti peluncuran buku dan pembukaan Pameran Oom Pasikom di Danes Art Veranda, Denpasar. Di penghujung tahun 2007 ia tampil sebagai salah satu pemain utama dalam pementasan drama modern, yang berjudul “Stasiun Nun” di Danes Art Veranda. Karya-karya puisinya beberapa kali dimuat di Bali Post, Media Indonesia, Koran Tempo serta terkumpul dalam beberapa antologi, yakni, Jalan Angin (2006), Kota di Utara Peta (2007), Kampung Dalam Diri (2008).

Peraih Singa Ambara Raja Award 2007 dalam Lomba Cipta Puisi ini juga sempat menjadi Juara II dalam Lomba Penulisan Puisi tingkat nasional tentang Pluralisme Perempuan di Jakarta tahun 2007. Dalam Lomba Pembacaan Cerpen se-Bali  yang digelar Teater Angin pada tahun 2007, ia meraih Juara III. Kini ia aktif dalam kegiatan penulisan cerpen, puisi dan esai.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com