Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Puisi-puisi Ni Putu Rastiti

Kompas.com - 17/09/2008, 02:55 WIB

Di jendela
     : danes art
ketika kulihat dirimu dari jendela
sepasang kunang
ragu bercumbu

kau adalah senja di setiap taman,
kuas setengah basah
sapaan pagi di senyap hari
sedang angin lirih saja di jendela
seperti buih wiski
sejenak mampir di celah bibir

malam lewat selekas cumbumu
payung-payung untuk wajah tengadah
yang telanjur basah
dan di tanganku leleh lilin
meski tak ingin

seperti Qays yang membayangkan
kaktus tua adalah Layla
kukirim nyanyian ini
untuk seratus burung
menyapa riak air dalam dirimu

pada hari yang berakhir sebagai hari
kunyatakan pada diri
: matahari benam di jendela yang lain


Aku melihatmu
 
Aku melihatmu di jalan jalan
di setiap papan perhentian
Antara bus kota
dan nyanyian penyanyi gelandang

Kota ini penuh hujan
Serintik di rambut penarik becak
Serinai di punggungnya
bercampur peluh

Lampu berubah merah
anak anak berlarian menawarkan koran
sedikit sayat sakit terkulum senyum simpulnya
Aku melihatmu menawarkan manisan
namun mereka berlalu
dengan segenggam koin bergambar wajahmu

Biarkan payung mereka tertutup
Kita bersama menari
Sebelum loket terbuka

Aku akan kembali ke kota ini
Bersamamu, menyaksikan pelangi
mendengar tawa anak anak lagi

Halaman Berikutnya
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com