kini ia berbincang
tentang bintang
yang mirip ibunya
Adikku
Adikku, adikku
Menyanyilah sesaat
Sebab cahaya lampu tak sampai kamarku
Apa yang kau bayangkan
saat menyentuh rambutku
Malaikat cantik di mimpimu
Atau mainan yang ingin riang
di bawah bantalmu
Aku rindu tangis kecilmu
Sedang kau tak lagi minum susu
dari Ibu
Petang ini, tidurlah di sampingku
Dekap aku seperti dulu
Saat kau mimpi dikejar hantu
Dan tangismu melinang di kasurku
Ceritakan luka di kakimu padaku
Atau teman nakal yang mencuri rotimu
Tak usah nyalakan lilin
Atau ambilkan selimut
Datang dan peluklah aku
Aku lihat sungai
Aku lihat sungai di punggungmu
Kusentuhkan tangan
Kau datang dengan mawar sewarna matamu
Masa silam datang sebelum aku
Aku lupa untuk apa menutup pintu
Aku lihat sungai di rambutmu
Kusentuhkan bibirku
Ikan-ikan melompat
Menghitung lengang dari tempatku berdiri