Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Puisi-puisi Ni Putu Rastiti

Kompas.com - 17/09/2008, 02:55 WIB

Kau usap matamu
Aku cium noda hitam di keningmu
Tak ada selimut atau bantal
Menawarkan malam lain di ujung tahun

Aku berkata
Untuk dinding yang mengulang namamu
Beri aku sejenak sajak dan sekecup mabuk
Untuk setiap mimpi
Akhiri hari ini

Datanglah kau dengan hiasan natal
Kubiarkan diriku
Jadi cemara malam

Musim Hujan dan Ayahku   

untuk siapa batas mata terbuka
suara hujan di ujung tikungan
atau selinang embun
di ujung daun?

tak ada kunang-kunang atau bulan
di senyap hari
tak ada igauan
selain langit yang berseru
untuk nasibnya sendiri

senyum di wajahmu sederai gerimis
aku terbaring di sisian petang
masih membayangkan hari minggu
yang dijanjikan

musim hujan telah sampai
di atap rumah
kau tengadah di atas tikar
mengenang dingin
  : setapak jalan ke masa silam
    taman hijau, danau biru
    selendang kelabu yang tertinggal
di pangkuan

tak ada burung atau pelangi
di senyap hari
tak ada air mata yang melinang sengaja
selain hati kelana
yang memilih pergi

Malam

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com