Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lembaga Amil Zakat Harus Diawasi

Kompas.com - 16/09/2008, 12:58 WIB

JAKARTA,SELASA- Tingkat kepercayaan masyarakat yang masih rendah untuk menyalurkan zakatnya lewat badan amil zakat, disebabkan karena ketakutan penyalahgunaan dana. Selain itu, pemberian dana yang tidak tepat sasaran dan tidak sesuai harapan.Untuk itu perlu dibentuk lembaga pengawas untuk mengawasi badan amil zakat, sekaligus dapat memberi informasi kepada masyarakat tentang kinerjanya.

Hal tersebut diungkapkan Ketua Badan Amil Zakat Nasional (Baznas), Didin Hafithuddin, saat konferensi pers di Kantor Baznas, Jakarta, Selasa (16/9). "Tidak cukup jika hanya ada lembaga pengawas intern, tetapi lembaga pengawas pemerintah yang diketahui oleh masyarakat," katanya.

Didin menambahkan, saat ini lembaga amil harus dapat meningkatkan kinerjanya. Setiap pegawai harus profesional, memiliki dedikasi tinggi dan pribadi yang modern sehingga dapat melayani masyrakat dengan baik.

Baznas sebagai sebuah lembaga zakat secara sinergis terus berupaya menigkatkan pelayanannya, sehingga masyarakat dapat merasakan manfaat keberadaan lembaga ini. Bukti kepercayaan dapat terlihat dari dana yang terhimpun. "Tahun 2006 telah terhimpun 360 milliar, tahun 2007 meningkat menjadi 930 milliar. Harapannya tahun 2008 dapat mencapai angka 1 trillun," tambah Didin.

Lewat beberapa elemen yang saling terkait seperti kepercayaan masyarakat, kinerja lembaga amil zakat serta ketelitian lembaga pengawas dapat meningkatkan kualitas penggunaan dana zakat tersebut.

Akan terbentuk sebuah kekuatan besar. Selain dapat menghimpun data para muzakki (pemberi zakat), juga dapat mendata para mustafiq (penerima zakat). "Targetnya, tahun 2017 data base telah terbentuk, sehingga penyaluran zakat dapat dilakukan secara berkesinambungan," tukas Didin. 

 

 

 

 

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Menparekraf Ikut Kaji Pemblokiran 'Game Online' Mengandung Kekerasan

Menparekraf Ikut Kaji Pemblokiran "Game Online" Mengandung Kekerasan

Nasional
Jokowi di NTB Saat Buruh Aksi May Day, Istana: Kunker Dirancang Jauh-jauh Hari

Jokowi di NTB Saat Buruh Aksi May Day, Istana: Kunker Dirancang Jauh-jauh Hari

Nasional
Jokowi di NTB Saat Massa Buruh Aksi 'May Day' di Istana

Jokowi di NTB Saat Massa Buruh Aksi "May Day" di Istana

Nasional
Seorang WNI Meninggal Dunia Saat Mendaki Gunung Everest

Seorang WNI Meninggal Dunia Saat Mendaki Gunung Everest

Nasional
Kasus Korupsi SYL Rp 44,5 Miliar, Bukti Tumpulnya Pengawasan Kementerian

Kasus Korupsi SYL Rp 44,5 Miliar, Bukti Tumpulnya Pengawasan Kementerian

Nasional
Keterangan Istri Brigadir RAT Beda dari Polisi, Kompolnas Tagih Penjelasan ke Polda Sulut

Keterangan Istri Brigadir RAT Beda dari Polisi, Kompolnas Tagih Penjelasan ke Polda Sulut

Nasional
Jokowi: Selamat Hari Buruh, Setiap Pekerja adalah Pahlawan

Jokowi: Selamat Hari Buruh, Setiap Pekerja adalah Pahlawan

Nasional
Pakai Dana Kementan untuk Pribadi dan Keluarga, Kasus Korupsi SYL Disebut Sangat Banal

Pakai Dana Kementan untuk Pribadi dan Keluarga, Kasus Korupsi SYL Disebut Sangat Banal

Nasional
'Brigadir RAT Sudah Kawal Pengusaha 2 Tahun, Masa Atasan Tidak Tahu Apa-Apa?'

"Brigadir RAT Sudah Kawal Pengusaha 2 Tahun, Masa Atasan Tidak Tahu Apa-Apa?"

Nasional
Prabowo: Selamat Hari Buruh, Semoga Semua Pekerja Semakin Sejahtera

Prabowo: Selamat Hari Buruh, Semoga Semua Pekerja Semakin Sejahtera

Nasional
Peringati Hari Buruh Internasional, Puan Tekankan Pentingnya Perlindungan dan Keadilan bagi Semua Buruh

Peringati Hari Buruh Internasional, Puan Tekankan Pentingnya Perlindungan dan Keadilan bagi Semua Buruh

Nasional
Pertamina Bina Medika IHC dan Singhealth Kolaborasi Tingkatkan Layanan Kesehatan

Pertamina Bina Medika IHC dan Singhealth Kolaborasi Tingkatkan Layanan Kesehatan

Nasional
Prabowo Diprediksi Tinggalkan Jokowi dan Pilih PDI-P Usai Dilantik Presiden

Prabowo Diprediksi Tinggalkan Jokowi dan Pilih PDI-P Usai Dilantik Presiden

Nasional
Daftar Aliran Uang Kementan ke SYL dan Keluarga: 'Skincare' Anak, Ultah Cucu, hingga Bulanan Istri

Daftar Aliran Uang Kementan ke SYL dan Keluarga: "Skincare" Anak, Ultah Cucu, hingga Bulanan Istri

Nasional
Jokowi dan Mentan Amran Sulaiman Bersepeda Bareng di Mataram

Jokowi dan Mentan Amran Sulaiman Bersepeda Bareng di Mataram

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com