Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Prof Komaruddin: Orang Hidup Perlu Miliki Seni

Kompas.com - 10/09/2008, 22:55 WIB

JAKARTA, RABU - Rektor Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Prof. Dr. Komarudin Hidayat mengatakan peradaban dibangun oleh orang-orang yang dalam hidupnya telah mencapai kebahagiaan moral, karena memberikan arti bagi yang lain.
     
"Orang dalam hidup perlu memiliki seni untuk mencapai kebahagiaan," kata Komarudin dalam ceramahnya seusai berbuka puasa di kediaman Mantan Gubernur DKI Jakarta Letjen (Purn) Surjadi Soedirdja di bilangan Cilandak, Jakarta Selatan, Rabu.
     
Lebih jauh ia menguraikan ada lima seni mencapai kebahagiaan (the art of happiness) yakni kebahagiaan terkait fisik, intelektual, estetika, tutur kata/perilaku dan moral.
     
"Kebahagiaan fisik seperti makan setelah berbuka puasa bersifat sesaat dan berpuncak pada kesehatan," katanya. Kebahagiaan intelektual terkait dengan kegiatan-kegiatan untuk menambah ilmu pengetahuan seperti senang membaca dan kebahagiaan estetika terkait dengan keindahan.

"Bayangkan tak ada lukisan, tilawah, puisi dan tukang cukur. Kita menikmati keindahan alam semesta, misal saat kita berada di padang golf. Langit yang kita pandangi tak ada yang robek, tata surya begitu indah dan teratur."
     
Menurut dia, keindahan yang paling tinggi adalah perilaku dan tutur kata yang baik dan disertai dengan kebahagiaan moral."Kita bekerja untuk membangun peradaban dan kalau orang bekerja untuk urusan makan masih rendah tingkatannya," kata Komarudin.
     
Dalam bulan suci Ramadhan, kata Rektor UIN itu, tiada hari tanpa kebahagiaan moral dan selama itu pula umat Islam yang berpuasa mengalami perenungan, kesucian, dan konsolidasi.
     
"Seperti dalam permainan puzzle, kita berusaha menyatukan kembali kepingan-kepingan yang terserak. Ketika shalat, kita juga menyatukan kembali kepingan-kepingan itu untuk mencapai kebahagiaan moral dengan mempertebal iman, taqwa dan amal shaleh," demikian Komarudin.
     
Dalam kesempatan itu Surjadi Soedirdja, yang merupakan sesepuh dalam Paguyuban Warga Banten, memberikan pandangannya atas situasi saat ini di Tanah Air.
     
"Telah terjadi perubahan zaman di Indonesia saat ini. Dulu orang-orang berjuang melawan penjajah untuk memberikan sesuatu yang berarti bagi bangsa. Mereka siap dipenjarakan karena perjuangannya dan kemudian jadi pejabat," katanya.
     
Tapi kini, kata mantan Pangdam V Jaya, banyak orang yang menjadi pejabat dan berakhir karirnya dan dipenjarakan karena pengadilan memvonis bersalah.
     
Hadir dalam acara buka puasa dan shalat tarawih itu Ketua Umum Paguyuban Warga Banten H. Tubagus Farich N dan tokoh-tokoh lainnya seperti Irjen Pol (Purn) Drs Taufiqurachman Ruki SH dan Dirut Perum LKBN ANTARA Dr. Ahmad Mukhlis Yusuf.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

PAN Lempar Kode Minta Jatah Menteri Lebih ke Prabowo, Siapkan Eko Patrio hingga Yandri Susanto

PAN Lempar Kode Minta Jatah Menteri Lebih ke Prabowo, Siapkan Eko Patrio hingga Yandri Susanto

Nasional
Kaitkan Ide Penambahan Kementerian dengan Bangun Koalisi Besar, BRIN: Mengajak Pasti Ada Bonusnya

Kaitkan Ide Penambahan Kementerian dengan Bangun Koalisi Besar, BRIN: Mengajak Pasti Ada Bonusnya

Nasional
Membedah Usulan Penambahan Kementerian dari Kajian APTHN-HAN, Ada 2 Opsi

Membedah Usulan Penambahan Kementerian dari Kajian APTHN-HAN, Ada 2 Opsi

Nasional
Zulhas: Indonesia Negara Besar, Kalau Perlu Kementerian Diperbanyak

Zulhas: Indonesia Negara Besar, Kalau Perlu Kementerian Diperbanyak

Nasional
Menag Cek Kesiapan Hotel dan Dapur Jemaah Haji di Madinah

Menag Cek Kesiapan Hotel dan Dapur Jemaah Haji di Madinah

Nasional
Usung Bima Arya atau Desy Ratnasari di Pilkada Jabar, PAN Yakin Ridwan Kamil Maju di Jakarta

Usung Bima Arya atau Desy Ratnasari di Pilkada Jabar, PAN Yakin Ridwan Kamil Maju di Jakarta

Nasional
[POPULER NASIONAL] Mahfud Singgung soal Kolusi Tanggapi Ide Penambahan Kementerian | Ganjar Disarankan Buat Ormas

[POPULER NASIONAL] Mahfud Singgung soal Kolusi Tanggapi Ide Penambahan Kementerian | Ganjar Disarankan Buat Ormas

Nasional
Zulhas Sebut Kader PAN yang Siap Jadi Menteri, Ada Yandri Susanto dan Eddy Soeparno

Zulhas Sebut Kader PAN yang Siap Jadi Menteri, Ada Yandri Susanto dan Eddy Soeparno

Nasional
Prabowo: Bung Karno Milik Seluruh Rakyat, Ada yang Ngaku-ngaku Seolah Milik Satu Partai

Prabowo: Bung Karno Milik Seluruh Rakyat, Ada yang Ngaku-ngaku Seolah Milik Satu Partai

Nasional
Jelang Munas Golkar, Soksi Nyatakan Dukung Airlangga Jadi Ketum Lagi

Jelang Munas Golkar, Soksi Nyatakan Dukung Airlangga Jadi Ketum Lagi

Nasional
Prabowo: Kalau Tak Mau Kerja Sama, Jangan Ganggu, Kami Mau Kerja...

Prabowo: Kalau Tak Mau Kerja Sama, Jangan Ganggu, Kami Mau Kerja...

Nasional
PAN Doa Dapat Banyak Jatah Menteri, Prabowo: Masuk Itu Barang

PAN Doa Dapat Banyak Jatah Menteri, Prabowo: Masuk Itu Barang

Nasional
KPK Cegah Pengusaha Muhaimin Syarif ke Luar Negeri Terkait Kasus Gubernur Malut

KPK Cegah Pengusaha Muhaimin Syarif ke Luar Negeri Terkait Kasus Gubernur Malut

Nasional
Zulhas: Banyak yang Salah Sangka Prabowo Menang karena Bansos, Keliru...

Zulhas: Banyak yang Salah Sangka Prabowo Menang karena Bansos, Keliru...

Nasional
Seluruh DPW PAN Dorong Zulhas Maju Jadi Ketua Umum Lagi

Seluruh DPW PAN Dorong Zulhas Maju Jadi Ketua Umum Lagi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com