Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Suciwati: Saya Harap Muchdi Berani

Kompas.com - 21/08/2008, 12:32 WIB

Laporan wartawan Kompas.com Inggried Dwi Wedhaswary

JAKARTA, KAMIS - Istri almarhum Munir, Suciwati menyatakan harapannya atas babak baru persidangan kasus pembunuhan yang merenggut nyawa suaminya. Menghadirkan mantan Deputi V BIN Mayjed (Purn) Muchdi Pr menurutnya merupakan momen penting dalam mengungkap dalang siapa yang menyuruh melakukan pembunuhan terhadap Munir. Untuk itu, ia berharap Muchdi berani. Berani seperti apa yang dimaksud Suci?

"Diakan sebagai Deputi V, diatasnya ada lagi Deputi II, IV, Waka BIN. Dari sini bisa dilihat dia tidak bekerja sendiri. Saya harap Muchdi berani mengungkapkan bahwasannya siapa yang menyuruh dia. Karena fakta-fakta dibawa jaksa itu sangat kuat sekali," kata Suci usai persidangan Muchdi di Jakarta, Kamis (21/8).

Dibawanya Muchdi ke kursi pesakitan, lanjut Suci, membuka satu titik cerah. "Momen hari ini sangat penting, karena hari ini ada seorang jenderal yang diajukan (ke persidangan). Selama ini, banyak sekali kejahatan tanpa hukuman ketika yang melakukan adalah seorang tentara. Apalagi dia berpangkat. Ke depan, semoga bisa mengungkap siapa dalangnya," harap Suci.

Sementara itu, Koordinator Kontras Usman Hamid mengatakan, apakah dalang tersebut bisa diungkap atau tidak, tergantung pada pembuktian di persidangan. Apa yang dituangkan JPU dalam dakwaan dinilainya masih sangat umum dan sebagian besar adalah hal-hal yang telah dituangkan dan diketahui dalam sidang Pollycarpus sebelumnya.

"Persidangan ini tidak boleh melewatkan bukti-bukti sekecil apapun. Diantaranya, bahwa salah satunya disebutkan Munir juga mengkritisi RUU Intelijen dan Terorisme, ini yang belum dielaborasi," ujar Usman.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan 'Nasib' Cak Imin ke Depan

Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan "Nasib" Cak Imin ke Depan

Nasional
Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Nasional
Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Nasional
Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Nasional
PSI Buka Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Pilkada 2024

PSI Buka Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Pilkada 2024

Nasional
PKB: Semua Partai Terima Penetapan Prabowo-Gibran, kecuali yang Gugat ke PTUN

PKB: Semua Partai Terima Penetapan Prabowo-Gibran, kecuali yang Gugat ke PTUN

Nasional
Ukir Sejarah, Walkot Surabaya Terima Penghargaan Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha

Ukir Sejarah, Walkot Surabaya Terima Penghargaan Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha

BrandzView
Jokowi dan Gibran Disebut Bukan Bagian PDI-P, Kaesang: Saya Enggak Ikut Urusi Dapurnya

Jokowi dan Gibran Disebut Bukan Bagian PDI-P, Kaesang: Saya Enggak Ikut Urusi Dapurnya

Nasional
Helikopter Panther dan KRI Diponegoro Latihan Pengiriman Barang di Laut Mediterania

Helikopter Panther dan KRI Diponegoro Latihan Pengiriman Barang di Laut Mediterania

Nasional
Kaesang Sebut PSI Sudah Kantongi Bakal Calon Gubernur DKI Jakarta

Kaesang Sebut PSI Sudah Kantongi Bakal Calon Gubernur DKI Jakarta

Nasional
Hasto: Di Tengah Panah 'Money Politic' dan 'Abuse of Power', PDI-P Masih Mampu Jadi Nomor 1

Hasto: Di Tengah Panah "Money Politic" dan "Abuse of Power", PDI-P Masih Mampu Jadi Nomor 1

Nasional
Jokowi Suntik Modal Hutama Karya Rp 18,6 T untuk Pembangunan Tol Sumatera

Jokowi Suntik Modal Hutama Karya Rp 18,6 T untuk Pembangunan Tol Sumatera

Nasional
Ke Kader yang Akan Ikut Pilkada, Megawati: Kalau Bohong, Lebih Baik Tidak Usah

Ke Kader yang Akan Ikut Pilkada, Megawati: Kalau Bohong, Lebih Baik Tidak Usah

Nasional
Hakim: Hinaan Rocky Gerung Bukan ke Pribadi Jokowi, tetapi kepada Kebijakan

Hakim: Hinaan Rocky Gerung Bukan ke Pribadi Jokowi, tetapi kepada Kebijakan

Nasional
Belum Putuskan Maju Pilkada di Mana, Kaesang: Lihat Dinamika Politik

Belum Putuskan Maju Pilkada di Mana, Kaesang: Lihat Dinamika Politik

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com