Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berburu Sup Sumsum Kerbau di Medan

Kompas.com - 04/07/2008, 15:30 WIB

"Kan katanya asam kalau pakai dikupas, jadi saya pencet agar kedondong pecah," ujar Lie Lie. Hasilnya lebih manis karena getak kulit kedondong tak keluar dari kult bagian dalamnya. Akanya saat dimakan buahnya tetap manis.

Lie Lie hanya memakai kedondong tua yang sudah beraroma. Setelah dibelah dengan cara dipencet, dagingnya dikeruk dan dibuang bijinya. Lalu dilumatkan dan diambil sarinya dnegan cara diperas. "Baru setelah itu dimasak bersama gula," ujar ibu tiga anak ini mantap. Menurutnya ide membuat jus ini karena belum ada penjualnya. "Kebanyakan pelanggan datang dari luar kota," terang Lie Lie.

Karena berjualan toko merangkap rumah tinggalnya sekaligus, Lie Lie bisa layani pembelinya elama 24 jam non stop. Jadi, buat apa pusing-pusing jika tak sempat beli oleh-oleh. Datangi saja tempat yang terletak di jalan S. Parman gang Pasir nomor 22 ini.

Kerang Rebus Bulu Bahagia

Di Medan, malam hari jadi waktu yang tepat buat berburu makanan khas. Salah satunya yang terkenal adalah kerang rebus bulu. Kebanyakan penjualnya , bisa ditemukan di kawasan Simpang Limun, kecamatan Meda Ampas. Dari pusat kota, jarak tempuhnya sekitar 5 kilometer ke arah utara. Kedai paling laris di sini dimiliki oleh Bapak Indra (53).

Lelaki yang paling "senior" berjualan kerang ini sudah berjualan sejak tahun 1974. Mulai pukul 17.00 WIB, kedai berwarna biru ini sudah mulai beroperasi. Di Medan, kerang rebus disajikan dengan saus di dalam piring terpisah. "Bedanya dengan di pulau Jawa, kerang di sini menggunakan jenis bulu yang agak besar.

Kerang ini berbeda dengan kerang darah, karena bagian dalam dagingnya berukuran besar. Cangkangnya berbulu hitam kasar. Makanya disebut kerang bulu", tambah suami Siti Hawalubis (45). Untuk sausnya, kedai sarat pembeli ini punya keistimewaan yang dipunyai kedai lain yang sejenis. Yakni campuran buah nanas yang dibuat Indra menjadi selai.

Namun tak itu saja, selai yang langsung dibuat dari buah nanas segar ini diolah kembali dengan bawang putih dan aneka bumbu rempah. Setiap pembeli datang, Indra baru meracik saus kerang di dalam mangkuk kecil yang seukuran gelas arak. Sesendok selai nanas, lalu diberi saus cabai, kecap dan air jeruk nipi. Di atasnya diberi taburan kacang tanah yang sudah dihaluskan.

Untuk sambalnya, pembeli bisa menambahkan sendiri cabai rawit ulek yang sudah disiapkan di atas meja. Jangan ambil sambal terlalu banyak dulu kecuali Anda penyuka pedas. Sedikit saja, campuran sambal ini pedasnya dahsyat.

Saus lalu diaduk sendiri oleh pembeli saat hendak menyantap kerang. Sementara menu utamanya, si kerang bulu tadi, tak direbus dalam pengolahannya seperti namanya. Tapi hanya ditaruh dalam air mendidih yang langsung ditiriskan tak sampai satu menit lamanya. Makanya, kerang ini saat digigit masih terasa kesegarannya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com