Salin Artikel

Usai Bukber di Rumah Ketua TKN, Puan Beri Sinyal Silaturahmi dengan Prabowo

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua DPP PDI-P Puan Maharani menegaskan tetap melanjutkan silaturahim dengan siapa pun, termasuk kubu lawan dalam Pilpres 2024, yaitu Prabowo Subianto.

Hal tersebut disampaikan usai menjelaskan soal pertemuannya dalam acara buka puasa bersama (bukber) di rumah Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Rosan Roeslani beberapa waktu lalu.

Mula-mula Puan mengatakan bahwa kehadirannya di rumah Rosan dalam rangka silaturahim.

"Jadi sebagai sahabat, sebagai teman, silaturahim itu tidak akan pernah salah, tidak akan pernah tidak dilakukan apalagi di bulan Ramadan," ujar Puan di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Kamis (4/4/2024).

Setelah itu, Puan ditanya oleh awak media apakah usai bertemu Rosan, dirinya akan lanjut bertemu Prabowo.

Sebagaimana santer diberitakan, Puan memang digadang bakal bertemu Prabowo, sebelum Prabowo bertemu Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri.

Puan menjawab pertanyaan wartawan dengan positif.

"Insya Allah selalu (berlanjut silaturahim), akan dilakukan silaturahim dengan siapa pun, Insyaallah," tegas Ketua DPR ini.

Selain Prabowo, Puan juga tidak menutup kemungkinan bersilaturahim dengan tokoh lainnya. Namun ia tak menyebutkan siapa tokoh yang bakal dirajut tali silaturahim tersebut.

"Selalu akan dilakukan silaturahim dengan siapa saja," lanjut Puan.

Diberitakan sebelumnya, Wakil Ketua TKN Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, Eddy Soeparno mengonfirmasi bahwa Puan Maharani hadir dalam acara buka puasa bersama di rumah Rosan Roeslani.

Dalam acara tersebut, sejumlah elite pendukung Prabowo hadir, di antaranya seperti Rosan sendiri hingga Wakil Ketua Umum Partai Golkar Bambang Soesatyo (Bamsoet).

Adapun dalam acara buka puasa bersama tersebut, Puan tampak berfoto bersama Bamsoet dan Rosan.

"Iya itu bukber. Acara bukber hari Kamis lalu. Itu bukbernya bukber umum, dalam artian ya semua orang diundang di situ," ujar Eddy saat dihubungi, Senin (1/4/2024).

Menurut Eddy, pertemuan di acara buka puasa bersama itu tidak terkait dengan politik sama sekali.

Dia menyebut pertemuan itu hanya dalam rangka pertemanan saja.

"Nadiem diundang. Terus teman-teman HIPMI diundang. Ya pokoknya bukber umum, tidak ada khusus. Tidak ada terkait partai-partai. Mbak Puan juga hadir karena memang berteman saja. Jadi ini sesungguhnya buka puasa bersama yang tidak ada agenda politiknya," tuturnya.

https://nasional.kompas.com/read/2024/04/04/13511221/usai-bukber-di-rumah-ketua-tkn-puan-beri-sinyal-silaturahmi-dengan-prabowo

Terkini Lainnya

KIP: Indeks Keterbukaan Informasi Publik Kita Sedang-sedang Saja

KIP: Indeks Keterbukaan Informasi Publik Kita Sedang-sedang Saja

Nasional
Digelar di Bali Selama 8 Hari, Ini Rangkaian Kegiatan World Water Forum 2024

Digelar di Bali Selama 8 Hari, Ini Rangkaian Kegiatan World Water Forum 2024

Nasional
Golkar Resmi Usung Khofifah-Emil Dardak di Pilkada Jatim 2024

Golkar Resmi Usung Khofifah-Emil Dardak di Pilkada Jatim 2024

Nasional
Fahira Idris: Jika Ingin Indonesia Jadi Negara Maju, Kuatkan Industri Buku

Fahira Idris: Jika Ingin Indonesia Jadi Negara Maju, Kuatkan Industri Buku

Nasional
Waspada MERS-CoV, Jemaah Haji Indonesia Diminta Melapor Jika Alami Demam Tinggi

Waspada MERS-CoV, Jemaah Haji Indonesia Diminta Melapor Jika Alami Demam Tinggi

Nasional
Khofifah-Emil Dardak Datangi Rumah Airlangga, Klaim Sudah Didukung Golkar Maju Pilkada Jatim

Khofifah-Emil Dardak Datangi Rumah Airlangga, Klaim Sudah Didukung Golkar Maju Pilkada Jatim

Nasional
Kemenag Ingatkan Jemaah Haji Dilarang Bentangkan Spanduk dan Bendera di Arab Saudi

Kemenag Ingatkan Jemaah Haji Dilarang Bentangkan Spanduk dan Bendera di Arab Saudi

Nasional
Imigrasi Tangkap DPO Penyelundupan Manusia, Kerjasama dengan Istri Pelaku

Imigrasi Tangkap DPO Penyelundupan Manusia, Kerjasama dengan Istri Pelaku

Nasional
Canangkan Gerakan Literasi Desa, Wapres Ingin SDM Indonesia Unggul

Canangkan Gerakan Literasi Desa, Wapres Ingin SDM Indonesia Unggul

Nasional
DPR Sentil Kemendikbud yang Bilang Pendidikan Tinggi Tidak Wajib: Orang Miskin Dilarang Kuliah? Prihatin

DPR Sentil Kemendikbud yang Bilang Pendidikan Tinggi Tidak Wajib: Orang Miskin Dilarang Kuliah? Prihatin

Nasional
Respons Istana Soal Jokowi Tak Diundang ke Rakernas PDI-P: Presiden Selalu Menghormati

Respons Istana Soal Jokowi Tak Diundang ke Rakernas PDI-P: Presiden Selalu Menghormati

Nasional
GASPOL! Hari Ini: Prabowo Ajak PKS atau PDI-P ke Dalam Koalisi?

GASPOL! Hari Ini: Prabowo Ajak PKS atau PDI-P ke Dalam Koalisi?

Nasional
Ngabalin: Revisi UU Kementerian Negara untuk Kebutuhan Masyarakat, Paten Itu Barang...

Ngabalin: Revisi UU Kementerian Negara untuk Kebutuhan Masyarakat, Paten Itu Barang...

Nasional
Soal Revisi UU Kementerian Negara, Golkar: Baleg Mewakili Partai-partai

Soal Revisi UU Kementerian Negara, Golkar: Baleg Mewakili Partai-partai

Nasional
Soal RUU Penyiaran, KIP: UU Pers Bilang Wartawan Tak Boleh Dihalangi

Soal RUU Penyiaran, KIP: UU Pers Bilang Wartawan Tak Boleh Dihalangi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke