Dia mengatakan, pernah blusukan untuk kampanye ke Masjid Sabilul Huda tempatnya memberikan sertifikat tanah.
"Saya juga surprise, namanya dulu saking banyak yang kita kunjungi, ternyata kata beliau-beliau (pengurus Masjid Sabilul Huda) ini saya pernah berkunjung ke sini pada saat Kampanye Pilgub DKI Jakarta," ujar AHY.
Ketua Umum Partai Demokrat ini mengatakan, doanya untuk berkontribusi membantu masyarakat Jakarta tidak terwujud dalam Pilkada DKI Jakarta.
Namun, ketika menjadi seorang menteri saat ini, AHY merasa bisa membantu lebih banyak masyarakat khususnya di bidang pertanahan.
"2016-2017 yang lalu, tentunya berarti insya Allah membawa keberkahan. Doa yang dulu tidak langsung dijawab, tapi jawabannya sekarang mungkin. Artinya doa dulu saya ingin menjadi bagian dari solusi untuk masyarakt DKI Jakarta ketika itu, tidak langsung dijawab," katanya.
AHY menjelaskan, kunjungan untuk bagi-bagi sertifikat ini bukan janji politik yang diucapkan dalam kampanye Pilkada DKI Jakarta 2017.
"Tapi tentunya kepada tujuan saya ke sini dengan penyerahan sertifikat wakaf, dan juga nanti diikuti lainnya mudah-mudahan ini menjadi harapan baru pada masyarakat yang mengurus tanah," ujar AHY.
Adapun dalam kunjungan ini, AHY membagikan lima sertifikat wakaf untuk rumah ibadah dari masjid hingga mushola di Menteng Pulo, Jakarta Selatan.
https://nasional.kompas.com/read/2024/04/04/10190661/kenang-masa-kampanye-pilkada-dki-ahy-doa-yang-dulu-dijawab-sekarang