Salin Artikel

Senyum Puan Saat Ditanya Kemungkinan PDI-P Merapat ke Prabowo

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua DPP PDI-P Puan Maharani hanya tersenyum dan tidak memberikan jawaban pasti apakah PDI-P akan menerima jika dirangkul calon presiden pemenang Pilpres 2024 Prabowo Subianto untuk pemerintahan selanjutnya.

Puan ditanya awak media usai rapat paripurna ke-14 DPR RI, Kamis (28/3/2024) di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta.

Wartawan bertanya apakah kejadian serupa 2019 di mana Joko Widodo mengajak Prabowo untuk bergabung ke pemerintahan, bakal terjadi usai Pilpres 2024.

"Ya enggak ya," ujar Puan dengan senyum penuh tanya kepada wartawan.

Setelah itu, Ketua Harian DPP Partai Gerindra sekaligus Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco Ahmad menyambung ucapan Puan.

Kata dia, komunikasi antar elite Partai Gerindra dan PDI-P terus dibangun setiap hari.

"Kita komunikasi setiap hari," jawab Dasco di samping Puan.

Puan menyampaikan bahwa mudah-mudahan pertemuan Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri dan Prabowo bisa segera terlaksana.

"Insyallah," kata Puan.

"Memang sudah ada rencana pertemuan (Megawati-Prabowo)?" tanya wartawan.

"Insyaallah," jawab Puan lagi.

Sebagai informasi, belakangan pembicaraan politik pasca Pilpres 2024 mengerucut pada kemungkinan rekonsiliasi antar kubu-kubu pasangan calon.

Pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 2 sebagai pemenang Pilpres 2024, Prabowo-Gibran Rakabuming Raka ingin merangkul kubu pasangan calon nomor urut 1 Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar maupun Paslon nomor urut 3 Ganjar Pranowo-Mahfud MD.

Di tengah isu rekonsiliasi itu, muncul kabar bahwa Megawati dan Prabowo kemungkinan bertemu.

Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Gerindra Ahmad Muzani mengonfirmasi, Prabowo akan bertemu Megawati dalam waktu dekat.

Muzani membeberkan, baik kader Gerindra maupun PDI-P sama-sama menginginkan kedua ketum tersebut bertemu.

"Saya yakin, dalam waktu pendek ini kedua beliau bisa bertemu karena semua pihak juga mengharapkan ketuanya bisa bertemu," ujar Muzani saat ditemui di Jakarta Selatan, Selasa (26/3/2024) malam.

Muzani menjelaskan, pertemuan Prabowo dengan Megawati hanya soal mencocokkan waktu. 

https://nasional.kompas.com/read/2024/03/28/13502511/senyum-puan-saat-ditanya-kemungkinan-pdi-p-merapat-ke-prabowo

Terkini Lainnya

KPK Ancam Pidanakan Pihak yang Halangi Penyidikan TPPU Gubernur Malut

KPK Ancam Pidanakan Pihak yang Halangi Penyidikan TPPU Gubernur Malut

Nasional
KPK Sita Aset Gubernur Malut Rp 15 Miliar dari Nilai TPPU Rp 100 Miliar Lebih

KPK Sita Aset Gubernur Malut Rp 15 Miliar dari Nilai TPPU Rp 100 Miliar Lebih

Nasional
Mantu Jokowi Akan Maju Pilkada Sumut, PDI-P Singgung Jangan Ada 'Abuse of Power'

Mantu Jokowi Akan Maju Pilkada Sumut, PDI-P Singgung Jangan Ada "Abuse of Power"

Nasional
Menantu Jokowi Bakal Maju Pilkada Sumut, PDI-P: Jangan Terjadi Intervensi

Menantu Jokowi Bakal Maju Pilkada Sumut, PDI-P: Jangan Terjadi Intervensi

Nasional
Isu Tambah Kementerian dan Bayang-bayang Penambahan Beban Anggaran

Isu Tambah Kementerian dan Bayang-bayang Penambahan Beban Anggaran

Nasional
Eks Wakil Ketua DPR RI Azis Syamsuddin Mangkir dari Panggilan KPK

Eks Wakil Ketua DPR RI Azis Syamsuddin Mangkir dari Panggilan KPK

Nasional
Kementan Era SYL Diduga Beri Auditor BPK Rp 5 Miliar demi Opini WTP, Anggota DPR: Memalukan

Kementan Era SYL Diduga Beri Auditor BPK Rp 5 Miliar demi Opini WTP, Anggota DPR: Memalukan

Nasional
Sekjen DPR Indra Iskandar Minta KPK Tunda Pemeriksaan

Sekjen DPR Indra Iskandar Minta KPK Tunda Pemeriksaan

Nasional
Pansel Capim KPK Masih Digodok, Komposisinya 5 Unsur Pemerintah dan 4 Wakil Masyarakat

Pansel Capim KPK Masih Digodok, Komposisinya 5 Unsur Pemerintah dan 4 Wakil Masyarakat

Nasional
Bukan Pengurus Pusat PDI-P, Ganjar Disarankan Bikin Ormas agar Tetap Eksis di Politik

Bukan Pengurus Pusat PDI-P, Ganjar Disarankan Bikin Ormas agar Tetap Eksis di Politik

Nasional
Korlantas Polri Kerahkan 1.530 Personel BKO untuk Agenda World Water Forum Bali

Korlantas Polri Kerahkan 1.530 Personel BKO untuk Agenda World Water Forum Bali

Nasional
Program Deradikalisasi BNPT Diapresiasi Selandia Baru

Program Deradikalisasi BNPT Diapresiasi Selandia Baru

Nasional
Kirim Surat Tilang Lewat WA Disetop Sementara, Kembali Pakai Pos

Kirim Surat Tilang Lewat WA Disetop Sementara, Kembali Pakai Pos

Nasional
Polri Setop Sementara Kirim Surat Tilang Lewat WhatsApp, Bakal Evaluasi Lebih Dulu

Polri Setop Sementara Kirim Surat Tilang Lewat WhatsApp, Bakal Evaluasi Lebih Dulu

Nasional
Selain Eko Patrio, PAN Juga Dorong Yandri Susanto Jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran

Selain Eko Patrio, PAN Juga Dorong Yandri Susanto Jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke