Salin Artikel

Meski PSI Gagal ke Senayan, Kaesang Klaim Perolehan Kursi di DPRD Naik 200 Persen

Jumlah kursi tersebut untuk DPRD provinsi dan kabupaten/kota di sejumlah daerah di Tanah Air.

Oleh karenanya, Kaesang tetap menyampaikan terima kasih kepada masyarakat yang sudah memilih PSI. Meskipun, PSI tidak lolos ke senayan.

"Saya ingin mengucapkan terima kasih kepada seluruh lapisan masyarakat, walau kami belum bisa masuk ke Senayan, tapi kami akan tetap berjuang dengan cara kami," ujar Kaesang di Kantor DPP PSI, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Kamis (21/3/2024).

"Karena bagaimanapun kan masih ada kursi di beberapa provinsi dan kabupaten kota yang apa namanya, meningkat cukup pesat, mungkin sekitar 200-an persen. Jadi saya juga mengucapkan sekali lagi terima kasih kepada seluruh masyarakat karena telah memilih PSI untuk mewakili suaranya nanti sebagai anggota dewan," katanya lagi.

Putra bungsu Presiden Joko Widodo (Jokowi) itu pun menyebut partainya akan melakukan evaluasi.

Tujuannya agar PSI menjadi parpol yang semakin tangguh dan lebih baik. Sehingga, pada Pemilihan Umum (Pemilu) 2029 mendatang perolehan suaranya bisa lebih baik.

Lebih lanjut, Kaesang mengungkapkan, setelah ini PSI akan fokus menghadapi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024. Terutama, untuk pilkada di daerah dengan jumlah kursi yang banyak.

"Kami akan fokus untuk memenangkan pilkada yang mungkin kalau kita bisa lihat, kalau kursinya banyak itu ada di NTT kita ada enam kursi, di provinsi Jakarta tentunya kita ada delapan, di Solo, Semarang kita punya lima kursi kalau enggak salah, terus mana tadi, Surabaya kita juga ada lima," ujarnya.

"Bandung, Madiun terus kota Tangerang, Tangerang Selatan, Ende. Beberapa kabupaten, kota yang ada di provinsi NTT itu akan mungkin kami akan proses untuk pilkada nanti," kata Kaesang lagi.

Pada pemilihan umum (Pemilu) 2024, PSI meraih 4.260.169 suara secara nasional atau 2,81 persen dari total seluruh suara sah nasional sebanyak 151.796.631 suara.

Namun, raihan tersebut tidak mampu membuat PSI melaju ke Senayan. Sebab, ketentuan ambang batas parlemen sebesar empat persen.

https://nasional.kompas.com/read/2024/03/22/03410021/meski-psi-gagal-ke-senayan-kaesang-klaim-perolehan-kursi-di-dprd-naik-200

Terkini Lainnya

554 Kloter Jemaah Haji Reguler Sudah Kantongi Visa, Siap Berangkat Mulai 12 Mei

554 Kloter Jemaah Haji Reguler Sudah Kantongi Visa, Siap Berangkat Mulai 12 Mei

Nasional
Anggap Wajar Prabowo Wacanakan 41 Kementerian, Demokrat: Untuk Respons Tantangan Bangsa

Anggap Wajar Prabowo Wacanakan 41 Kementerian, Demokrat: Untuk Respons Tantangan Bangsa

Nasional
PAN Gelar Rakornas Pilkada Serentak, Prabowo Subianto Bakal Hadir

PAN Gelar Rakornas Pilkada Serentak, Prabowo Subianto Bakal Hadir

Nasional
KPK Ancam Pidanakan Pihak yang Halangi Penyidikan TPPU Gubernur Malut

KPK Ancam Pidanakan Pihak yang Halangi Penyidikan TPPU Gubernur Malut

Nasional
KPK Sita Aset Gubernur Malut Rp 15 Miliar dari Nilai TPPU Rp 100 Miliar Lebih

KPK Sita Aset Gubernur Malut Rp 15 Miliar dari Nilai TPPU Rp 100 Miliar Lebih

Nasional
Mantu Jokowi Akan Maju Pilkada Sumut, PDI-P Singgung Jangan Ada 'Abuse of Power'

Mantu Jokowi Akan Maju Pilkada Sumut, PDI-P Singgung Jangan Ada "Abuse of Power"

Nasional
Menantu Jokowi Bakal Maju Pilkada Sumut, PDI-P: Jangan Terjadi Intervensi

Menantu Jokowi Bakal Maju Pilkada Sumut, PDI-P: Jangan Terjadi Intervensi

Nasional
Isu Tambah Kementerian dan Bayang-bayang Penambahan Beban Anggaran

Isu Tambah Kementerian dan Bayang-bayang Penambahan Beban Anggaran

Nasional
Eks Wakil Ketua DPR RI Azis Syamsuddin Mangkir dari Panggilan KPK

Eks Wakil Ketua DPR RI Azis Syamsuddin Mangkir dari Panggilan KPK

Nasional
Kementan Era SYL Diduga Beri Auditor BPK Rp 5 Miliar demi Opini WTP, Anggota DPR: Memalukan

Kementan Era SYL Diduga Beri Auditor BPK Rp 5 Miliar demi Opini WTP, Anggota DPR: Memalukan

Nasional
Sekjen DPR Indra Iskandar Minta KPK Tunda Pemeriksaan

Sekjen DPR Indra Iskandar Minta KPK Tunda Pemeriksaan

Nasional
Pansel Capim KPK Masih Digodok, Komposisinya 5 Unsur Pemerintah dan 4 Wakil Masyarakat

Pansel Capim KPK Masih Digodok, Komposisinya 5 Unsur Pemerintah dan 4 Wakil Masyarakat

Nasional
Bukan Pengurus Pusat PDI-P, Ganjar Disarankan Bikin Ormas agar Tetap Eksis di Politik

Bukan Pengurus Pusat PDI-P, Ganjar Disarankan Bikin Ormas agar Tetap Eksis di Politik

Nasional
Korlantas Polri Kerahkan 1.530 Personel BKO untuk Agenda World Water Forum Bali

Korlantas Polri Kerahkan 1.530 Personel BKO untuk Agenda World Water Forum Bali

Nasional
Program Deradikalisasi BNPT Diapresiasi Selandia Baru

Program Deradikalisasi BNPT Diapresiasi Selandia Baru

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke