Komisioner KPU Pegunungan Theodorus Kossay menceritakan, awalnya rekapitulasi suara dilakukan di aula salah satu kantor distrik di Tolikara. Tetapi terpaksa dipindah karena ramai diprotes warga yang membuat situasi tak aman.
"Ada masyarakat yang keberatan kemudian situasi tidak aman. Kemudian, antara Bawaslu (Badan Pengawas Pemilu), pihak keamanan, dan KPU bersepakat untuk pindah melakukan rekapitulasi di Jayawijaya, kabupaten ibu kota provinsi Papua Pegunungan," kata Theodorus di Kantor KPU RI, Jakarta, Rabu (20/3/2024).
Menurut dia, rekapitulasi itu dilanjutkan di Hotel Grand Santika. Tetapi masyarakat yang memprotes proses rekapitulasi tetap datang.
Rupanya, Theodorus mengatakan, massa tersebut adalah massa yang juga melakukan protes saat rekapitulasi berlangsung di Tolikara.
Rekapitulasi pun akhirnya dipindah kembali karena pihak hotel tidak mengizinkan setelah banyak keluhan dari tamu hotel.
"Masyarakat yang tadinya di Tolikara dengan massanya juga datang dan beberapa hari sudah dilakukan rekap kemudian juga merasa tidak nyaman," ujar Theodorus.
"Masyarakat juga banyak di hotel itu. Lalu, hotelnya juga tidak mengizinkan KPU-nya melakukan rekap di tempat itu juga," katanya lagi.
KPU Tolikara pun memindahkan rekapitulasi ke Gedung Tongkonan yang berada di Jayawijaya, tetapi masalah serupa tetap muncul.
Theodorus mengungkapkan, massa masih mendatangi lokasi tersebut sambil membawa beragam senjata tajam sehingga situasi menjadi tidak aman.
"Kemudian, kapolresnya mengeluarkan surat bahwa masyarakat banyak menggunakan tombak, anak panah, kemudian juga parang, samurai, juga banyak alat tajam," ujarnya.
Namun, Theodorus mengatakan, massa tetap mendatangi tempat rekapitulasi sehingga mesti dua kali dipindah.
"Di Jayapura, mereka rekap pula di Hotel Horison dan beberapa kali melakukan rekap di tempat itu kemudian (massa) masih juga datang mengganggu sampai yang kelima mereka rekap di salah satu hotel di kota Jayapura, Hotel Fox," kata dia.
Pihak KPU Tolikara pun meminta perlindungan dari kepolisian di tempat tersebut sehingga akhirnya berhasil menyelesaikan rekapitulasi 46 distrik.
Theodorus mengatakan, rekapitulasi di tingkat provinsi pun dilangsungkan di Jayapura dan rampung pada Selasa (19/3/2024) malam kemarin.
https://nasional.kompas.com/read/2024/03/20/16374901/kpu-tolikara-harus-5-kali-pindah-lokasi-rekapitulasi-suara-karena-diancam