Hal ini disampaikan Deddy usai ditanya tentang calon presiden (capres) nomor urut 2 Prabowo Subianto yang dikabarkan menjenguk Bendahara Umum PDI-P Olly Dondokambey yang tengah sakit awal Maret lalu.
"Hubungan kita dengan semua baik, yang tidak baik itu cuma dengan Jokowi," kata Deddy ditemui di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Rabu (20/3/2024).
Deddy lantas menyebut alasan mengapa hubungan PDI-P dan Jokowi tidak baik-baik saja.
Menurut dia, Jokowi memilih mengedepankan kepentingannya dan keluarganya sendiri.
"Karena dia (Jokowi) memilih membakar rumahnya sendiri. Ya, untuk kepentingan dia dan keluarganya. Kalau dengan yang lain, kita enggak ada masalah," tegasnya.
Anggota Komisi VI DPR ini lantas ditanya apakah itu artinya PDI-P lebih mungkin berhubungan baik dengan Prabowo ketimbang Jokowi ke depannya.
"Yang tidak mungkin, kita masih bisa berhubungan baik dengan Pak Jokowi, itu saja kesimpulannya," ujar Deddy menegaskan.
Diberitakan sebelumnya, Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDI-P Hasto Kristiyanto juga menyebut ada jurang yang membedakan antara PDI-P dan Jokowi saat ini.
Hal itu disampaikan Hasto menanggapi isu Presiden Jokowi dan Gibran Rakabuming Raka yang akan bergabung ke Golkar.
Menurut dia, isu bergabungnya Jokowi dan Gibran merupakan bagian dari dinamika politik Pemilu 2024.
"Tapi apa yang terjadi di PDI Perjuangan, saya pikir juga akan membangun kesadaran elite bahwa politik itu memerlukan suatu karakter yang baik. Politik itu bukan sekadar elektoral, politik itu membangun peradaban," kata Hasto di Sekretariat Barikade 98, Cikini, Jakarta Pusat, Senin (18/3/2024).
Saat ditanya apakah PDI-P akan rela melepas Jokowi dan Gibran, Hasto mengatakan bahwa saat ini ada jurang yang membedakan antara kedua sosok itu dengan PDI-P.
"Sudah kami sampaikan ada satu jurang yang membedakan. Karena ini berkaitan dengan karakter," ujar Hasto.
PDI-P mengusung Ganjar Pranowo dan Mahfud MD sebagai calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) pada pemilihan presiden (Pilpres) 2024.
Namun, putra sulung Jokowi, Gibran Rakabuming Raka diketahui maju sebagai cawapres mendamping Prabowo Subianto. Pasangan ini diusung oleh Partai Gerindra, Golkar, Partai Amanat Nasional (PAN), Demokrat, Partai Bulan Bintang (PBB), Partai Garuda, Partai Gelora, dan Partai Solidaritas Indonesia (PSI).
https://nasional.kompas.com/read/2024/03/20/15315601/politikus-pdi-p-hubungan-kita-dengan-semua-baik-yang-tidak-baik-cuma-dengan