Baginya, saat ini yang terpenting yakni menyelesaikan pemerintahan Presiden Joko Widodo.
“Pemerintahan Pak Jokowi-Ma’ruf Amin ini kan masih sampai Oktober 2024, kita hormatilah, kita masih jadi menteri sampai Oktober,” ujar Budi di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Selasa (19/3/2024).
Meski begitu, ia tak mempersoalkan jika ada partai politik (parpol) yang mulai menginggung jatah kursi menteri di kabinet mendatang.
Hanya saja, Budi menekankan, sikap Projo masih menunggu.
“Pemerintahan ini kan baru habisnya nanti, 7 bulan lagi. Ya kalau partai mau bicara enggak apa-apa, itu hak,” kata dia.
“Tapi, kalau kita sih menunggu saja lah, menunggu pemerintahan ini selesai,” ucap Budie.
Di sisi lain, ia menganggap sah saja jika Presiden Joko Widodo menitipkan nama sejumlah figur untuk duduk di kabinet mendatang.
“Enggak apa-apa, antara harapan dan keinginan kan biasa. Seperti kamu naksir cewek, kan harapan,” ucap dia.
Sebelumnya, jatah kursi menteri sempat disinggung Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto.
Ia mengatakan, Golkar telah bekerja optimal untuk kemenangan calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 2, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka.
Dengan demikian, pantas jika partai beringin setidaknya mendapatkan lima kursi menteri dalam pemerintahan ke depan.
https://nasional.kompas.com/read/2024/03/19/19324961/projo-tak-ingin-buru-buru-bahas-kursi-menteri-pemerintahan-ke-depan