Jokowi mengingatkan ini di hadapan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dan Panglima TNI Agus Subiyanto dalam acara Rapat Pimpinan (Rapim) TNI-Polri di Markas TNI, Cilangkap, Jakarta, Rabu (28/2/2024).
"TNI-Polri juga harus mampu melakukan deteksi dini mengambil langkah antisipasi, memperkuat profesionalisme dan pelayanan terhadap masyarakat, memperkuat nilai-nilai TNI prima, Polri yang presisi serta kemanunggalan dengan rakyat," ujar Jokowi dalam sambutannya.
Jokowi menekankan penguasaan pengetahuan dan teknologi (iptek) ke depannya jelas akan semakin dibutuhkan.
Kepala Negara meminta TNI dan Polri harus menjadi pembelajar yang aktif dan adaptif.
Dia juga menekankan sinergi TNI dan Polri sangat mutlak diperlukan.
"Sinergi horizontal antar kesatuan, sinergi vertikal dari atas sampai bawah, hilangklan yang namanya egosektoral, hilangkan sekat dan pandangan pandangan sempit, semuanya harus untuk bangsa dan negara," imbuh dia.
Oleh karena itu, ia meminta Polri harus berani masuk ke hal-hal yang berakitan dengan teknologi.
Salah satunya terkait teknologi drone. Jokowi pun mengingatkan agar TNI Polri berhati-hati dengan penggunaan drone.
Apalagi, penggunaan drone bisa sangat akurat hingga dapat dikendalikan dari jarak jauh.
"Ini hal-hal yang harus kita ikuti, amati, bagaimana perkembangan teknologi itu bisa mengubah dari perang yang konvensional ke perang-perang yagn bisa dikendalikand ari jarak jauh," ucap dia.
https://nasional.kompas.com/read/2024/02/28/13090511/jokowi-minta-tni-polri-bisa-deteksi-dini-hingga-perkuat-pelayanan