Hal ini diketahui dari perhitungan cepat 2.999 sampel tempat pemungutan suara (TPS) atau 99,97 persen sampel TPS dengan suara sah untuk pilpres sekitar 598.075 orang yang menggunakan hak pilihnya pada 14 Februari lalu.
"Perolehan suara Anies Baswedan–Muhaimin Iskandar 25,35 persen; Prabowo Subianto–Gibran Rakabuming Raka 58,18 persen; Ganjar Pranowo–Mahfud MD 16,47 persen," kata founder dan peneliti utama Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi lewat keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Sabtu (17/2/2024).
Berdasarkan data hitung cepat yang dilakukan oleh Indikator Politik, pasangan Prabowo-Gibran juga signifikan lebih besar dari 50 persen di 35 Provinsi di Indonesia.
Menteri Pertahanan (Menhan) dan Wali Kota Solo itu hanya kalah di tiga Provinsi yakni Aceh, Sumatera Barat dan DKI Jakarta. Tiga wilayah itu dimenangkan oleh pasangan nomor urut 1, Anies-Muhaimin.
"Dengan demikian, pasangan Prabowo–Gibran diprediksi akan keluar sebagai Presiden dan Wakil Presiden terpilih dalam satu putaran," kata Burhanuddin.
Sebagai informasi, pilpres akan berlangsung dua putaran jika tidak ada salah satu paslon yang memperoleh jumlah suara lebih dari 50 persen dengan sedikitnya meraih 20 persen suara di tiap provinsi yang tersebar di lebih dari setengah jumlah provinsi di Indonesia.
Adapun pilpres 2024 diikuti oleh tiga kandidat yakni Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar; Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming; serta Ganjar Pranowo dan Mahfud MD.
Sampel TPS dalam quick count ini dipilih dengan metode Stratified-Cluster Random Sampling. Adapun margin of error sebesar 0,52 persen.
https://nasional.kompas.com/read/2024/02/17/21161701/hasil-quick-count-indikator-prabowo-gibran-unggul-dengan-5818-persen