Salin Artikel

Election Visit Program 2024, Delegasi Tanzania Harap Pemilu Indonesia Berjalan Damai dan Demokratis

KOMPAS.com - Para delegasi parlemen negara sahabat, duta besar, dan organisasi parlemen internasional mengikuti Election Visit Program (EVP) 2024 guna menjadi observer penyelenggaraan Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 di Indonesia. 

Salah satu delegasi Parlemen Tanzania, Elibarki Immanuel Kingu, berharap bahwa pemilu di Indonesia yang akan berlangsung 14 Februari mendatang berjalan damai dan demokratis.

“Indonesia adalah salah satu negara raksasa di dunia dalam hal demokrasi. Jadi harapan kami, pemilu besok lusa, akan berjalan adil dan damai,” katanya saat tiba di Bandara I Gusti Ngurah Rai, Senin petang (12/2/2024).

Elibarki berpesan, bangsa Indonesia bisa memanfaatkan hak pilihnya di tempat pemungutan suara (TPS) karena dapat menentukan arah Indonesia ke depan.

“Harapan saya adalah para pemilih akan hadir dalam jumlah besar untuk mendukung kandidat mereka yang telah mereka dengarkan sepanjang masa kampanye,” ujarnya dalam siaran pers, Selasa (13/2/2024).

Dia berharap, masyarakat dapat melihat agenda dan strategi para kandidat serta bagaimana mereka membantu warga negara. 

Untuk diketahui, Elibarki akan melakukan tinjauan langsung ke TPS di Bali. Peninjauan ini dilakukan untuk melihat dan memberi masukan terhadap pemilu yang tengah berlangsung.

Sementara itu, Wakil Ketua Badan Kerja Sama Antar-Parlemen (BKSAP) DPR RI Sukamta mengatakan, kegiatan tersebut merupakan kesempatan untuk menunjukkan kualitas demokrasi Indonesia kepada negara-negara sahabat. 

“Hal ini memang menjadi komitmen kita untung mengundang para observer dari negara-negara sahabat,” ujarnya. 

Di samping itu, Election Visit Program 2024 merupakan upaya membangun citra DPR RI sebagai parlemen modern dan terbuka.

“Itu bagian dari resiprokal kami juga karena kami juga diundang negara-negara itu kemudian kita juga mengundang balik,” katanya. 

Sukamta menambahkan, DPR RI juga berkepentingan agar pemilu bisa disaksikan negara-negara sahabat, terutama parlemen di seluruh dunia. 

Adapun hingga, Senin, 14 delegasi Election Visit Program (EVP) 2024 mulai berdatangan di Tanah Air. 

Seluruh delegasi itu berasal dari parlemen, kedutaan negara sahabat, dan tiga organisasi internasional yang sudah tiba di Bali. 

Empat delegasi negara lainnya, yakni dari China, Qatar, Venezuela, dan Azerbaijan baru dijadwalkan akan tiba di Bali pada Selasa (13/2/2024).

https://nasional.kompas.com/read/2024/02/13/11192611/election-visit-program-2024-delegasi-tanzania-harap-pemilu-indonesia

Terkini Lainnya

Anak SYL Minta Pejabat Kementan Biayai Renovasi Kamar Rp 200 Juta

Anak SYL Minta Pejabat Kementan Biayai Renovasi Kamar Rp 200 Juta

Nasional
Agus Rahardjo Sebut Penyidik KPK Tunduk ke Atasan di Kejaksaan, Kejagung: Jangan Asal 'Statement'

Agus Rahardjo Sebut Penyidik KPK Tunduk ke Atasan di Kejaksaan, Kejagung: Jangan Asal "Statement"

Nasional
Stafsus SYL Disebut Minta Kementan Danai Pengadaan Paket Sembako Senilai Rp 1,9 Miliar

Stafsus SYL Disebut Minta Kementan Danai Pengadaan Paket Sembako Senilai Rp 1,9 Miliar

Nasional
KNKT Investigasi Penyebab Rem Blong Bus Rombongan SMK Lingga Kencana

KNKT Investigasi Penyebab Rem Blong Bus Rombongan SMK Lingga Kencana

Nasional
KPK Panggil Lagi Windy Idol Jadi Saksi TPPU Sekretaris Nonaktif MA

KPK Panggil Lagi Windy Idol Jadi Saksi TPPU Sekretaris Nonaktif MA

Nasional
KPK Panggil Penyanyi Dangdut Nabila Nayunda Jadi Saksi TPPU SYL

KPK Panggil Penyanyi Dangdut Nabila Nayunda Jadi Saksi TPPU SYL

Nasional
Pakar: Jika Revisi UU Kementerian Negara atau Perppu Dilakukan Sekarang, Tunjukkan Prabowo-Gibran Semacam Periode Ke-3 Jokowi

Pakar: Jika Revisi UU Kementerian Negara atau Perppu Dilakukan Sekarang, Tunjukkan Prabowo-Gibran Semacam Periode Ke-3 Jokowi

Nasional
21 Persen Jemaah Haji Indonesia Berusia 65 Tahun ke Atas, Kemenag Siapkan Pendamping Khusus

21 Persen Jemaah Haji Indonesia Berusia 65 Tahun ke Atas, Kemenag Siapkan Pendamping Khusus

Nasional
Jokowi Sebut Impor Beras Tak Sampai 5 Persen dari Kebutuhan

Jokowi Sebut Impor Beras Tak Sampai 5 Persen dari Kebutuhan

Nasional
Megawati Cermati 'Presidential Club' yang Digagas Prabowo

Megawati Cermati "Presidential Club" yang Digagas Prabowo

Nasional
Anwar Usman Dilaporkan ke MKMK, Diduga Sewa Pengacara Sengketa Pileg untuk Lawan MK di PTUN

Anwar Usman Dilaporkan ke MKMK, Diduga Sewa Pengacara Sengketa Pileg untuk Lawan MK di PTUN

Nasional
Pascaerupsi Gunung Ruang, BPPSDM KP Lakukan “Trauma Healing” bagi Warga Terdampak

Pascaerupsi Gunung Ruang, BPPSDM KP Lakukan “Trauma Healing” bagi Warga Terdampak

Nasional
Momen Jokowi Bersimpuh Sambil Makan Pisang Saat Kunjungi Pasar di Sultra

Momen Jokowi Bersimpuh Sambil Makan Pisang Saat Kunjungi Pasar di Sultra

Nasional
Jokowi Jelaskan Alasan RI Masih Impor Beras dari Sejumlah Negara

Jokowi Jelaskan Alasan RI Masih Impor Beras dari Sejumlah Negara

Nasional
Kecelakaan Bus di Subang, Kompolnas Sebut PO Bus Bisa Kena Sanksi jika Terbukti Lakukan Kesalahan

Kecelakaan Bus di Subang, Kompolnas Sebut PO Bus Bisa Kena Sanksi jika Terbukti Lakukan Kesalahan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke