Hal ini disampaikan Ganjar usai ditanya pendapatnya tentang Presiden Jokowi sebagai kader PDI-P tetapi tidak pernah ikut berkampanye meski sudah menyatakan presiden boleh berkampanye dan berpihak pada pemilihan umum (Pemilu).
"Terima kasih Pak Jokowi, karena sampai dengan titik terakhir (kampanye), beliau tidak mengambil kesempatan itu (berkampanye)," kata Ganjar ditemui usai hajatan rakyat terakhir di Lapangan Pancasila Simpang Lima, Kota Semarang, Jawa Tengah, Sabtu (10/2/2024).
Ganjar mengatakan, sejatinya Jokowi memiliki kesempatan untuk ikut berkampanye.
Namun, menurut dia, Kepala Negara tidak mengambil kesempatan tersebut.
Mantan Gubernur Jawa Tengah itu mengatakan, Jokowi kemungkinan besar tidak mengambil kesempatan kampanye karena adanya kritik yang belakangan disampaikan sivitas akademika.
"Terima kasih juga kepada civil society kampus yang sudah mengingatkan, artinya kita masih bisa mendengarkan dan insya allah baik," ujar Ganjar.
Perlu diketahui, masa kampanye Pemilu 2024 yang berlangsung selama 75 hari, resmi berakhir pada hari Sabtu ini.
Selama masa kampanye, Jokowi sebagai kader PDI-P memang tidak pernah mengajak masyarakat untuk memilih pasangan Ganjar-Mahfud yang diusung oleh partainya.
https://nasional.kompas.com/read/2024/02/10/19230311/ganjar-ucapkan-terima-kasih-ke-jokowi-meski-tak-mendampingi-selama-75-hari