Ganjar-Mahfud menonton wayang itu di depan kantor Balai Kota Solo atau kantor cawapres nomor urut 2 yang juga Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka pada Sabtu (10/2/2024).
Pertunjukkan wayang ini dilakukan sebagai rangkaian acara kampanye akbar hari terakhir atau dipopulerkan oleh kubu Ganjar-Mahfud dengan nama "Hajatan Rakyat".
Pantauan Kompas.com, mulanya Ganjar-Mahfud disambut dengan gelaran wayang itu setelah diarak dengan gerobak sapi di sepanjang jalanan Kota Solo.
Dalam pertunjukan ini, ada prosesi pemberian Wayang Wisanggeni dan Wayang Semar.
Ganjar secara simbolis diberikan Wayang Wisanggeni oleh Ketua DPP PDI-P Puan Maharani.
Pemberian wayang secara simbolis itu dilakukan karena Ganjar dianggap mencerminkan sikap ksatria dan pemberani serta suka menolong kesulitan rakyat.
Sementara Mahfud MD diberikan Wayang Semar. Sebab, mantan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) itu dianggap sebagai sosok yang sakti mandraguna mewakili rakyat, penasihat ksatria yang sederhana, jujur, bijaksana.
Kemudian, Ganjar Pranowo terlihat didampingi istrinya, Siti Atikoh dan putranya Muhammad Zinedine Alam Ganjar. Sementara Mahfud didampingi istrinya Zaizatun Nihayati.
Setelah prosesi pertunjukan Wayang Orang di depan Balaikota Surakarta, Ganjar-Mahfud dan iring-iringan melanjutkan kirab budaya ke Benteng Vastenburg untuk mengikuti "Hajatan Rakyat".
"Yang jelas untuk menyampaikan kepada masyarakat di bawah. Keserakahan, kerakusan itu akan tumbang dengan kebenarannya," kata FX Rudy saat ditemui sebelum acara, di kafe Ono Solo, Sabtu pagi.
FX Rudy lantas menyampaikan slogan yang kerap dipakai oleh Ganjar selama ini, yaitu "Tuanku adalah Rakyat, Jabatan Hanya Amanat".
Ditanya apakah pagelaran wayang itu sengaja ditujukan pada Gibran, yang kini maju sebagai calon wakil presiden (cawapres) lawan dari Ganjar-Mahfud, FX Rudy tidak membenarkannya.
"Enggak (ditujukan pada Gibran). (Mengingatkan) Pada rakyat Solo. Dan balai kota kan rumah rakyat. Kita depan balai kota kok," ujar FX Rudy.
https://nasional.kompas.com/read/2024/02/10/11235751/ganjar-mahfud-tonton-wayang-orang-dengan-cerita-tumbangnya-keserakahan-di