Salin Artikel

Muhaimin Ingin Gus Dur Jadi Pahlawan Nasional, Yenny Wahid Bilang Begini

JAKARTA, KOMPAS.com - Putri Abdurrahman Wahid alias Gus Dur, Yenny Wahid, menanggapi niat cawapres nomor urut 3, Muhaimin Iskandar, yang ingin menjadikan Gus Dur pahlawan nasional seandainya menang pemilu.

"Yang jelas, buat saya semua aspirasi yang ingin menempatkan Gus Dur sebagai pahlawan nasional itu baik, kita hargai," kata Yenny notabene sepupu Muhaimin itu, Jumat (9/2/2024).

"Tapi yang paling penting bagi kami keluarga sih Gus Dur itu pahlawan rakyat. Paling penting itu," imbuhnya.

Sebelumnya, Muhaimin menerima aspirasi masyarakat keturunan Tionghoa agar Gus Dur menjadi pahlawan nasional.

Penyerahan aspirasi itu dilakukan sejumlah tokoh masyarakat keturunan Tionghoa dalam acara Refleksi Imlek 2024 DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) di Jakarta Barat, Kamis (1/2/2024) malam.

Kepada wartawan, Muhaimin yang merupakan kemenakan Gus Dur namun tak lagi akur dengan keluarganya akibat peristiwa dualisme PKB pada 2008 itu, berjanji akan memperjuangkan aspirasi tersebut.

"Saya akan terus berusaha mewujudkannya dalam pemerintahan yang dipimpin Amin (Anies-Muhaimin) nanti," ucap Ketua Umum PKB itu.

"Gus Dur adalah pimpinan nasional pertama yang membongkar semua diskriminasi sehingga Gus Dur ini sosok pemersatu bangsa, dan teman-teman Tionghoa (ingin) Gus Dur jadi pahlawan nasional," tegasnya.

Dalam pidatonya di hadapan ratusan warga keturunan Tionghoa kemarin, Muhaimin juga mengungkit bahwa perayaan Imlek tahun ini akan menjadi tahun ke-24 kalangan Tionghoa bisa bebas merayakannya.

Ia mengungkit jasa Gus Dur, yang ketika menjadi presiden pada 1999-2001 mencabut Instruksi Presiden Nomor 14 Tahun 1967 yang selama 33 tahun menjadi senjata negara membungkam tradisi masyarakat keturunan Tionghoa.

"PKB bersama Gus Dur dengan rasa nasionalisme dan kemanusiaan sejak tahun 2000 itu sungguh-sungguh ingin mewujudkan bahwa nilai kemanusiaan, keberanian masing-masing, dengan kekuatan yang ada, kita abdikan untuk persatuan Indonesia tanpa diskriminasi satu sama lain," jelas Wakil Ketua DPR itu.

https://nasional.kompas.com/read/2024/02/10/07091371/muhaimin-ingin-gus-dur-jadi-pahlawan-nasional-yenny-wahid-bilang-begini

Terkini Lainnya

Jaksa KPK Diminta Hadirkan Auditor BPK yang Diduga Terima Suap Terkait Temuan 'Food Estate'

Jaksa KPK Diminta Hadirkan Auditor BPK yang Diduga Terima Suap Terkait Temuan "Food Estate"

Nasional
Kakorlantas Minta Personel Pengamanan WWF di Bali Jaga Etika

Kakorlantas Minta Personel Pengamanan WWF di Bali Jaga Etika

Nasional
KPU Pastikan Verifikasi Data Dukungan Calon Perseorangan Pilkada 2024

KPU Pastikan Verifikasi Data Dukungan Calon Perseorangan Pilkada 2024

Nasional
554 Kloter Jemaah Haji Reguler Sudah Kantongi Visa, Siap Berangkat Mulai 12 Mei

554 Kloter Jemaah Haji Reguler Sudah Kantongi Visa, Siap Berangkat Mulai 12 Mei

Nasional
Anggap Wajar Prabowo Wacanakan 41 Kementerian, Demokrat: Untuk Respons Tantangan Bangsa

Anggap Wajar Prabowo Wacanakan 41 Kementerian, Demokrat: Untuk Respons Tantangan Bangsa

Nasional
PAN Gelar Rakornas Pilkada Serentak, Prabowo Subianto Bakal Hadir

PAN Gelar Rakornas Pilkada Serentak, Prabowo Subianto Bakal Hadir

Nasional
KPK Ancam Pidanakan Pihak yang Halangi Penyidikan TPPU Gubernur Malut

KPK Ancam Pidanakan Pihak yang Halangi Penyidikan TPPU Gubernur Malut

Nasional
KPK Sita Aset Gubernur Malut Rp 15 Miliar dari Nilai TPPU Rp 100 Miliar Lebih

KPK Sita Aset Gubernur Malut Rp 15 Miliar dari Nilai TPPU Rp 100 Miliar Lebih

Nasional
Mantu Jokowi Akan Maju Pilkada Sumut, PDI-P Singgung Jangan Ada 'Abuse of Power'

Mantu Jokowi Akan Maju Pilkada Sumut, PDI-P Singgung Jangan Ada "Abuse of Power"

Nasional
Menantu Jokowi Bakal Maju Pilkada Sumut, PDI-P: Jangan Terjadi Intervensi

Menantu Jokowi Bakal Maju Pilkada Sumut, PDI-P: Jangan Terjadi Intervensi

Nasional
Isu Tambah Kementerian dan Bayang-bayang Penambahan Beban Anggaran

Isu Tambah Kementerian dan Bayang-bayang Penambahan Beban Anggaran

Nasional
Eks Wakil Ketua DPR RI Azis Syamsuddin Mangkir dari Panggilan KPK

Eks Wakil Ketua DPR RI Azis Syamsuddin Mangkir dari Panggilan KPK

Nasional
Kementan Era SYL Diduga Beri Auditor BPK Rp 5 Miliar demi Opini WTP, Anggota DPR: Memalukan

Kementan Era SYL Diduga Beri Auditor BPK Rp 5 Miliar demi Opini WTP, Anggota DPR: Memalukan

Nasional
Sekjen DPR Indra Iskandar Minta KPK Tunda Pemeriksaan

Sekjen DPR Indra Iskandar Minta KPK Tunda Pemeriksaan

Nasional
Pansel Capim KPK Masih Digodok, Komposisinya 5 Unsur Pemerintah dan 4 Wakil Masyarakat

Pansel Capim KPK Masih Digodok, Komposisinya 5 Unsur Pemerintah dan 4 Wakil Masyarakat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke