Salin Artikel

Ganjar Sebut Pendukung dari Jakarta dan Jatim Bakal Hadiri Kampanye Akbar di Solo dan Semarang

Hal ini disampaikan Ganjar usai ditanya mengapa memilih dua daerah tersebut sebagai tempat kampanye akbar yang terakhir.

Awalnya, Ganjar mengatakan bahwa kampanye akbar yang terakhir hanya akan digelar satu titik di Jawa Tengah.

"Enggak, sebenarnya mau satu titik gitu ya, apakah di Solo, apakah di Semarang. Tapi ternyata semua berdebat, kalau bisa tambah lagi, Pak," kata Ganjar di Stadion Pakansari, Cibinong, Kabupaten Bogor, Jumat (9/2/2024).

Akhirnya, menurut Ganjar, pihaknya memutuskan untuk melaksanakan di dua titik, yaitu Solo dan Semarang.

Ganjar mengatakan, hal ini dilakukan karena dua daerah tersebut ingin menggelar hajatan rakyat yang sama.

Bahkan, dia mengungkapkan, banyak massa pendukungnya yang ingin hadir di dua daerah tersebut.

"Luar biasa. Bahkan dari Jakarta hari ini sudah membawa timnya masuk ke sana. Saya tidak membayangkan kondisinya karena Jawa Timur juga mau hadir," ujar Ganjar.

Oleh karena itu, tim Ganjar akhirnya memutuskan untuk menggelar kampanye akbar di dua kota, yaitu Solo dan Semarang.

"Maka dengan dipecah dua (Solo dan Semarang) mungkin akan lebih baik," kata mantan Gubernur Jawa Tengah tersebut.

Pasangan calon presiden dan calon wakil presiden (capres-cawapres) nomor urut 1 Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar akan menggelar kampanye akbar di Jakarta International Stadium (JIS), Jakarta Utara.

Sementara itu, kampanye akbar hari terakhir dari capres-cawapres nomor urut 2 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka digelar di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SU GBK) Jakarta.

Sedangkan paslon nomor urut 3, Ganjar-Mahfud bakal menggelar kampanye akbar terakhir di Solo dan Semarang, Jawa Tengah.

https://nasional.kompas.com/read/2024/02/09/20375261/ganjar-sebut-pendukung-dari-jakarta-dan-jatim-bakal-hadiri-kampanye-akbar-di

Terkini Lainnya

Formappi Soroti Kinerja DPR, Baru Sahkan UU DKJ dari 47 RUU Prioritas di 2024

Formappi Soroti Kinerja DPR, Baru Sahkan UU DKJ dari 47 RUU Prioritas di 2024

Nasional
Penayangan Ekslusif Jurnalistik Investigasi Dilarang dalam Draf RUU Penyiaran

Penayangan Ekslusif Jurnalistik Investigasi Dilarang dalam Draf RUU Penyiaran

Nasional
Jokowi Resmikan 22 Ruas Jalan Daerah di Sultra, Gelontorkan Anggaran Rp 631 Miliar

Jokowi Resmikan 22 Ruas Jalan Daerah di Sultra, Gelontorkan Anggaran Rp 631 Miliar

Nasional
Gerindra: Jangan Harap Kekuasaan Prabowo Jadi Bunker Buat Mereka yang Mau Berbuat Buruk

Gerindra: Jangan Harap Kekuasaan Prabowo Jadi Bunker Buat Mereka yang Mau Berbuat Buruk

Nasional
Ogah Jawab Wartawan Soal Kasus TPPU, Windy Idol: Nyanyi Saja Boleh Enggak?

Ogah Jawab Wartawan Soal Kasus TPPU, Windy Idol: Nyanyi Saja Boleh Enggak?

Nasional
Prabowo Janji Rekam Jejak di Militer Tak Jadi Hambatan saat Memerintah

Prabowo Janji Rekam Jejak di Militer Tak Jadi Hambatan saat Memerintah

Nasional
Laksma TNI Effendy Maruapey Dilantik Jadi Direktur Penindakan Jampidmil Kejagung

Laksma TNI Effendy Maruapey Dilantik Jadi Direktur Penindakan Jampidmil Kejagung

Nasional
Prabowo Klaim Bakal Tepati Janji Kampanye dan Tak Risau Dikritik

Prabowo Klaim Bakal Tepati Janji Kampanye dan Tak Risau Dikritik

Nasional
Pengacara Gus Muhdlor Sebut Akan Kembali Ajukan Gugatan Praperadilan Usai Mencabut

Pengacara Gus Muhdlor Sebut Akan Kembali Ajukan Gugatan Praperadilan Usai Mencabut

Nasional
Prabowo Akui Demokrasi Indonesia Melelahkan tetapi Diinginkan Rakyat

Prabowo Akui Demokrasi Indonesia Melelahkan tetapi Diinginkan Rakyat

Nasional
Tanggapi Wacana Penambahan Kementerian, PDI-P: Setiap Presiden Punya Kebijakan Sendiri

Tanggapi Wacana Penambahan Kementerian, PDI-P: Setiap Presiden Punya Kebijakan Sendiri

Nasional
BNPB: Total 43 Orang Meninggal akibat Banjir di Sumatera Barat

BNPB: Total 43 Orang Meninggal akibat Banjir di Sumatera Barat

Nasional
Megawati Kunjungi Pameran Butet, Patung Pria Kurus Hidung Panjang Jadi Perhatian

Megawati Kunjungi Pameran Butet, Patung Pria Kurus Hidung Panjang Jadi Perhatian

Nasional
PDI-P Bentuk Komisi Bahas Posisi Partai terhadap Pemerintahan Prabowo

PDI-P Bentuk Komisi Bahas Posisi Partai terhadap Pemerintahan Prabowo

Nasional
Pengacara Tuding Jaksa KPK Tak Berwenang Tuntut Hakim Agung Gazalba Saleh

Pengacara Tuding Jaksa KPK Tak Berwenang Tuntut Hakim Agung Gazalba Saleh

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke