Salin Artikel

Anis Matta Minta Pendukung Prabowo-Gibran Tak Alergi dengan Kalimat “Aamiin Ya Rabbal Alamin”

KOMPAS.com - Ketua Umum Partai Gelombang Rakyat (Gelora) Indonesia, Anis Matta meminta pendukung pasangan calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka tidak alergi dengan kata kalimat “aamiin ya rabbal alamin”. 

Dia menilai, orang yang mendoakan pasangan  capres dan cawapres nomor urut 2 itu agar bisa memenangi Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 justru lebih banyak dibandingkan pasangan calon (paslon) lain. 

“Jadi kalau ada yang mendoakan Prabowo Subianto untuk menang dalam pilpres, apalagi sampai menang satu putaran. Kita juga bilang aamin ya robbal alamin (kabulkan ya Tuhan, kabulkanlah), tidak perlu mengubahnya menjadi qobul,” katanya.

Anis mengatakan itu dalam Dialog Keumatan di Ronatama Graha & Convention Hall, Depok, Jawa Barat (Jabar), Minggu (28/1/2024). 

Oleh karenanya, para pendukung Prabowo-Gibran tidak perlu menggantinya menjadi kata ‘qobul’ karena ungkapan tersebut adalah bagian dari doa.

Anis juga menegaskan, para pendukung tidak perlu bermain-main dengan hal-hal seperti itu, apalagi mempermainkan ayat dan agama untuk kepentingan politik elektoral dalam pemilihan. 

“Insyaallah kita teguh dengan pilihan kita, yakin bahwa pilihan kita yang tepat. Mudah-mudahan, karena tepat akan dimenangkan Allah SWT,” ujarnya seperti dimuat laman partaigelora.id.

Perjuangkan kepentingan umat Islam

Lebih lanjut, Anis Matta mengatakan, semua agenda pasangan Prabowo-Gibran adalah memperjuangkan kepentingan umat Islam. 

Agenda tersebut, seperti pemberian gizi ibu hamil, makan siang gratis di sekolah, wajib belajar 16 tahun, hingga kuliah gratis. 

“Itu semua adalah sarana pemberdayaan bagi umat Islam. Umat Islam akan mendapatkan keuntungan terbesar dari semua agenda yang diperjuangkan Pak Prabowo,” tegasnya.

Anis menilai, kesungguhan Prabowo dalam memperjuangkan kepentingan Islam bisa dilihat dari semangat pantang menyerah dalam mengikuti kontestasi pilpres meskipun sudah pernah kalah dua kali. 

“Kalau targetnya kursi (presiden) biasanya sudah menyerah, apalagi sudah tua, orang akan berpikir begitu. Maknanya dia punya agenda dalam hidupnya yang ingin diperjuangkan. Pak Prabowo ini punya cita-cita besar,” jelasnya. 

Mantan Ketua Umum Partai Keadilan Sosial (PKS) itu juga menegaskan, Prabowo-Gibran akan memberdayakan umat dari orang yang tidak berdaya menjadi berdaya. 

Anis mengatakan, paslon tersebut akan memberdayakan orang tidak berpengetahuan menjadi berpengetahuan, serta mengubah orang lemah menjadi kuat.

“Itulah yang menjadi cita-cita Partai Gelora, dan kenapa kita mendukung Pak Prabowo. Karena kita ingin mengubah Indonesia menjadi pemimpin dunia, menjadikan Indonesia sebagai negara superpower baru,” katanya. 

Dia menambahkan, Prabowo memiliki pemahaman tentang situasi geopolitik dunia sekarang yang berada dalam ancaman krisis besar. 

Sebab, informasi mengenai geopolitik tidak banyak didapat elite-elite nasional, padahal hal ni sangat fundamental. 

Situasi geopolitik sekarang berbahaya bagi bangsa dan negara karena ada ancaman perang kawasan dan perang global. 

Anis mengatakan, masyarakat tidak sedang mencari pemimpin yang sempurna, tetapi pemimpin yang tepat pada waktu, tempat, dan situasinya. 

“Pak Prabowo adalah adalah orang yang paling tepat memimpin kita saat ini. Prabowo adalah man of the moment,” ujarnya. 

Dialog Keumatan tersebut dihadiri kurang lebih 1.000-an orang berasal tokoh alim ulama, kiai, ustaz, ibu-ibu majelis taklim se-Kota Depok. 

Hadir pula pada pengurus, kader dan simpatisan, serta calon anggota legislatif (caleg) dari Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Jawa Barat, dan DPRD Kota Depok dari Partai Gelora.

Mereka antara lain Dedi Miing Gumelar dan Ratu Ratna Damayani, caleg DPR RI daerah pemilihan (dapil) Jabar VI (Kota Bekasi dan Kota Depok), serta Achmad Chudori, caleg DPRD Provinsi dapil Jabar VIII (Kota Bekasi dan Kota Depok). 

Dialog Keumatan itu juga dihadiri Ketua Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) Partai Gerindra Jabar Aries Marsudiyanto, perwakilan partai politik Koalisi Indonesia Maju, politisi senior Partai Gelora Deddy Mizwar, Ketua Bangter II DPN Partai Gelora dan lainnya.

https://nasional.kompas.com/read/2024/02/07/10523791/anis-matta-minta-pendukung-prabowo-gibran-tak-alergi-dengan-kalimat-aamiin

Terkini Lainnya

Kecelakaan Bus di Subang, Kompolnas Sebut PO Bus Bisa Kena Sanksi jika Terbukti Lakukan Kesalahan

Kecelakaan Bus di Subang, Kompolnas Sebut PO Bus Bisa Kena Sanksi jika Terbukti Lakukan Kesalahan

Nasional
Jokowi Klaim Kenaikan Harga Beras RI Lebih Rendah dari Negara Lain

Jokowi Klaim Kenaikan Harga Beras RI Lebih Rendah dari Negara Lain

Nasional
Layani Jemaah Haji, KKHI Madinah Siapkan UGD dan 10 Ambulans

Layani Jemaah Haji, KKHI Madinah Siapkan UGD dan 10 Ambulans

Nasional
Saksi Sebut Kumpulkan Uang Rp 600 juta dari Sisa Anggaran Rapat untuk SYL Kunjungan ke Brasil

Saksi Sebut Kumpulkan Uang Rp 600 juta dari Sisa Anggaran Rapat untuk SYL Kunjungan ke Brasil

Nasional
Soal Posisi Jampidum Baru, Kejagung: Sudah Ditunjuk Pelaksana Tugas

Soal Posisi Jampidum Baru, Kejagung: Sudah Ditunjuk Pelaksana Tugas

Nasional
KPK Diusulkan Tidak Rekrut Penyidik dari Instansi Lain, Kejagung Tak Masalah

KPK Diusulkan Tidak Rekrut Penyidik dari Instansi Lain, Kejagung Tak Masalah

Nasional
Jokowi Tekankan Pentingnya Alat Kesehatan Modern di RS dan Puskesmas

Jokowi Tekankan Pentingnya Alat Kesehatan Modern di RS dan Puskesmas

Nasional
100.000-an Jemaah Umrah Belum Kembali, Beberapa Diduga Akan Berhaji Tanpa Visa Resmi

100.000-an Jemaah Umrah Belum Kembali, Beberapa Diduga Akan Berhaji Tanpa Visa Resmi

Nasional
KPU Bantah Lebih dari 16.000 Suara PPP Hilang di Sumut

KPU Bantah Lebih dari 16.000 Suara PPP Hilang di Sumut

Nasional
Tata Kelola Makan Siang Gratis

Tata Kelola Makan Siang Gratis

Nasional
Sandiaga Sebut Pungli di Masjid Istiqlal Segera Ditindak, Disiapkan untuk Kunjungan Paus Fransiskus

Sandiaga Sebut Pungli di Masjid Istiqlal Segera Ditindak, Disiapkan untuk Kunjungan Paus Fransiskus

Nasional
Pakar Ingatkan Jokowi, Pimpinan KPK Tidak Harus dari Kejaksaan dan Polri

Pakar Ingatkan Jokowi, Pimpinan KPK Tidak Harus dari Kejaksaan dan Polri

Nasional
Kritik Haji Ilegal, PBNU: Merampas Hak Kenyamanan Jemaah

Kritik Haji Ilegal, PBNU: Merampas Hak Kenyamanan Jemaah

Nasional
Jokowi Puji Pelayanan Kesehatan di RSUD Baharuddin Kabupaten Muna

Jokowi Puji Pelayanan Kesehatan di RSUD Baharuddin Kabupaten Muna

Nasional
KPK Siap Hadapi Gugatan Praperadilan Gus Muhdlor Senin Hari Ini

KPK Siap Hadapi Gugatan Praperadilan Gus Muhdlor Senin Hari Ini

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke